EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda PERISTIWA INTERNASIONAL

Politikus Israel Sebut Netanyahu Gila, Pentingkan Keamanan Pribadi Ketimbang Sandera

Agenda pemerintahan ini tetap tidak berubah.” “Ini pemerintahan gila, bangkrut moral, tak peduli.”

Akmal Solihannoer oleh Akmal Solihannoer
4 Agustus 2025
dalam INTERNASIONAL, PERISTIWA
0
A A
0
Politikus Israel Sebut Netanyahu Gila, Pentingkan Keamanan Pribadi Ketimbang Sandera
Share on FacebookShare on Twitter

Tel Aviv EKOIN.CO – Pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid, mengkritik tajam Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang dianggap lebih mengutamakan keamanan pribadi daripada menyelamatkan para sandera yang masih ditahan oleh Hamas di Gaza.

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

Gelombang protes besar-besaran mengguncang Tel Aviv dan sejumlah kota lain di Israel sejak Sabtu (2/8/2025). Ribuan warga memblokir jalan-jalan utama, termasuk Jalan Raya Ayalon, sebagai bentuk desakan kepada pemerintah untuk segera menyepakati gencatan senjata demi pembebasan para sandera. Aksi ini dipimpin oleh keluarga para sandera yang diculik sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.

Puncak kemarahan publik dipicu oleh beredarnya video sandera Evyatar David dan Rom Braslavski. Evyatar tampak sangat kurus, menderita kekurangan gizi, sementara Rom juga dalam kondisi yang memprihatinkan. Kedua video tersebut dirilis oleh kelompok Hamas dan Jihad Islam, memicu gelombang kemarahan dari masyarakat.

Dalam pernyataannya melalui media sosial X, dikutip Senin (4/8/2025), Yair Lapid menyatakan, “Bahkan setelah video-video memilukan para sandera dipublikasikan, agenda pemerintahan ini tetap tidak berubah.” Ia menuduh pemerintahan Netanyahu bersikap tidak peduli terhadap nasib para sandera.

Berita Menarik Pilihan

Jangan Biarkan Indonesia Jatuh di Kaki Mafia, atau Memilih Berdiri Mempertahankannya

Kejagung Kaji Laporan Masyarakat Terkait Dugaan Korupsi di Kabupaten Pangandaran 

Netanyahu lebih prioritaskan keamanan pribadinya

Menurut Lapid, Netanyahu justru sibuk mengurus keamanan dirinya dan keluarganya. “Akan ada rapat kabinet lagi hari ini untuk membahas keamanan Netanyahu dan keluarganya, bukan para sandera atau keluarga mereka. Ini adalah pemerintahan yang gila, bangkrut secara moral, dan sama sekali tidak peduli,” tegas Lapid.

Demonstrasi yang berlangsung beberapa hari terakhir itu sempat diwarnai bentrokan antara polisi dan demonstran. Namun, aksi tetap berlanjut sebagai bentuk tekanan publik terhadap pemerintahan Netanyahu yang dianggap gagal menangani krisis sandera secara manusiawi dan efektif.

Sejauh ini, berdasarkan data resmi, sekitar 250 warga Israel menjadi sandera sejak 7 Oktober 2023, dan dari jumlah tersebut, diperkirakan masih ada 50 orang yang tertahan di Gaza. Sekitar 20 di antaranya diyakini masih hidup.

Kemarahan masyarakat tidak hanya menyasar Netanyahu, tetapi juga menyentuh seluruh kabinetnya. Banyak pihak menilai pemerintah gagal menjalankan misi penyelamatan para sandera secara serius, sehingga tuntutan untuk segera menyepakati gencatan senjata semakin menguat.

Tekanan internasional pun meningkat, menyusul publikasi video sandera yang memperlihatkan kondisi mereka yang mengenaskan. Sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, mendesak Israel untuk mengambil langkah-langkah konkret demi pembebasan para sandera.

Namun, sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari Netanyahu terkait tudingan Lapid dan tekanan demonstran. Pemerintah Israel belum memberikan sinyal akan adanya perubahan kebijakan dalam waktu dekat.

Situasi di dalam negeri Israel kian memanas, mengingat demonstrasi juga terjadi di kota-kota besar lain seperti Haifa dan Yerusalem. Massa yang sebagian besar terdiri atas keluarga sandera menuntut tindakan nyata, bukan hanya janji politik.

Menurut laporan media lokal, beberapa anggota parlemen Israel dari koalisi pemerintah mulai menunjukkan keraguan terhadap kebijakan Netanyahu, meskipun belum ada pernyataan terbuka mengenai kemungkinan perpecahan politik.

Dalam situasi yang serba tegang ini, keluarga para sandera mengaku kecewa dan merasa diabaikan oleh negara. Mereka menyebut pemerintah lebih mementingkan kepentingan pribadi pejabat dibandingkan nasib warganya yang masih ditawan.

Salah satu keluarga sandera, dalam wawancara dengan media lokal, menyebut, “Kami sudah tidak tahu harus percaya pada siapa lagi. Video itu sangat menyakitkan, tapi tidak ada respons nyata dari pemerintah.”

Desakan untuk perubahan kepemimpinan juga mulai bermunculan dalam aksi protes. Beberapa spanduk bertuliskan “Netanyahu harus mundur” terlihat dibawa massa di berbagai lokasi unjuk rasa.

Situasi ini memperparah krisis politik di Israel yang sejak serangan 7 Oktober lalu terus berlarut. Banyak pengamat menyebut bahwa kegagalan pemerintah dalam menangani isu sandera dapat menjadi pukulan telak bagi Netanyahu.

Hingga kini belum ada laporan resmi mengenai jadwal pembahasan penyelamatan sandera dalam kabinet Netanyahu. Rapat yang direncanakan, menurut Lapid, hanya akan membahas keamanan pribadi Netanyahu.

Kondisi ini membuat banyak pihak mempertanyakan prioritas pemerintah saat ini. Desakan untuk perubahan kebijakan, bahkan perubahan kepemimpinan, semakin menguat di tengah krisis kemanusiaan yang belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.

dari peristiwa ini memperlihatkan meningkatnya ketidakpuasan publik terhadap pemerintah Israel. Kritikan dari oposisi seperti Yair Lapid menunjukkan adanya tekanan internal yang kuat terhadap kepemimpinan Netanyahu. Gelombang demonstrasi juga menandai bahwa masyarakat tidak lagi pasif menghadapi krisis sandera yang berkepanjangan. Kekecewaan warga terhadap tidak adanya tindakan nyata pemerintah dalam menyelamatkan para sandera mendorong lahirnya tuntutan-tuntutan politik baru.

Kondisi sandera yang memprihatinkan dan respons pemerintah yang dinilai lamban memperparah tekanan politik. Video sandera yang beredar tidak hanya menyentuh sisi emosional publik, tetapi juga menjadi alat protes terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai tidak memprioritaskan keselamatan warganya. Keterlibatan internasional dalam mendesak penyelesaian isu ini juga menunjukkan bahwa krisis ini memiliki dimensi global.

Pemerintah perlu segera merespons krisis ini secara konkret. Mengabaikan tuntutan publik hanya akan memperbesar krisis kepercayaan terhadap kepemimpinan Netanyahu. Penyelesaian diplomatik dan gencatan senjata menjadi solusi yang kian mendesak.

Langkah-langkah penyelamatan sandera harus menjadi prioritas utama kabinet, bukan sekadar pembahasan mengenai keamanan pribadi. Jika tidak segera diambil tindakan, tekanan politik dan sosial akan semakin membesar.

Pemerintah Israel dihadapkan pada pilihan sulit antara mempertahankan posisi politik atau menyelamatkan warganya. Respons cepat dan tepat sangat dibutuhkan agar krisis ini tidak berkembang menjadi ketidakstabilan yang lebih luas. (*)


 

Tags: demonstrasi Tel AvivHamas GazaNetanyahuprotes politiksandera IsraelYair Lapid
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Berita Terkait

Jangan Biarkan Indonesia Jatuh di Kaki Mafia, atau Memilih Berdiri Mempertahankannya

Jangan Biarkan Indonesia Jatuh di Kaki Mafia, atau Memilih Berdiri Mempertahankannya

oleh Yudi Permana
25 November 2025
0
169

Ekoin.co - Delapan puluh tahun sejak Proklamasi, republik ini terus bergerak di antara idealisme para pendiri bangsa dan realitas politik-ekonomi...

Kejagung Sebut Tidak Ada Upaya Penggeledahan Rumah Jampidsus, Isu Dihembuskan Koruptor

Kejagung Kaji Laporan Masyarakat Terkait Dugaan Korupsi di Kabupaten Pangandaran 

oleh Yudi Permana
19 November 2025
0
36

Jakarta, ekoin.co - Lembaga masyarakat Saung Aspirasi Sararea (SARASA) Institute melaporkan dugaan tindak pidana korupsi lintas sektor yang terjadi di...

Kejagung dan Polri Didesak Tindak Tegas Game Online Terafiliasi Judol, Ancam Generasi Muda 

Kejagung dan Polri Didesak Tindak Tegas Game Online Terafiliasi Judol, Ancam Generasi Muda 

oleh Yudi Permana
17 November 2025
0
24

Jakarta, ekoin.co — Eksponen Pemuda Indonesia (EPI) menyampaikan orasi di depan gedung Jampidum, Kejaksaan Agung terkait maraknya praktik judi online...

Pengusaha Minyak Riza Chalid Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Minyak Pertamina

Waspadai Serangan Balik Mafia Migas dan Tambang Terhadap Jampidsus Kejagung

oleh Yudi Permana
17 November 2025
0
28

Jakarta, ekoin.co - Gelombang pemberantasan korupsi yang tengah digencarkan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam hal ini Jaksa Agung Muda Tindak Pidana...

Rekomendasi Untuk Anda

Perdebatan Peran Polri Saat Aksi Ricuh

Perdebatan Peran Polri Saat Aksi Ricuh

29 September 2025
14
Aset BUMN mencapai 16.679 triliun Rupiah  Targetkan Tercapai dan Bersih Dari Korupsi

Aset BUMN mencapai 16.679 triliun Rupiah Targetkan Tercapai dan Bersih Dari Korupsi

30 September 2025
18
ANTAM Raih Dua Penghargaan di Ulang Tahun ICDX

ANTAM Raih Dua Penghargaan di Ulang Tahun ICDX

13 Juli 2025
10
DPR: Jangan 500 Orang Kalah dengan 9 Hakim MK!

DPR: Jangan 500 Orang Kalah dengan 9 Hakim MK!

10 Juli 2025
7
Viktor Orban Desak Ursula von der Leyen Mundur

Viktor Orban Desak Ursula von der Leyen Mundur

10 Juli 2025
11

Berita Terpopuler

  • Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • “Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gedung Bundar Baru Jampidsus, Perkuat Citra Tegas dan Modern

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
EKOIN.CO

EKOIN.CO - Media Ekonomi Nomor 1 di Indonesia

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi Indonesia
Developed by logeeka.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi Indonesia
Developed by logeeka.id.