Merauke EKOIN.CO – Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) dan Compressed Biomethane Gas (CBG) pertama di Papua resmi dioperasikan pada Jumat, 1 Agustus 2025, di Distrik Ulilin, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Seremoni peluncuran bertajuk “Green Power, Born from Waste” ini menandai langkah penting dalam diversifikasi energi bersih di tanah Papua
Dalam peresmian tersebut hadir Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo; Bupati Merauke, Yoseph B Gebze; Presiden Komisaris TSE Group, Robert Seung; serta unsur Forkopimda, DPRD, Ketua MRP dan pihak terkait lainnya
Robert Seung menjelaskan bahwa fasilitas ini merupakan realisasi visi TSE Group dalam membangun industri kelapa sawit yang berkelanjutan, efisien, ramah lingkungan, dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. “Kami tidak hanya mengelola limbah, tetapi mengubahnya menjadi energi,” ungkapnya
Fasilitas ini dapat mengolah 1.000 m³ limbah cair kelapa sawit (POME) setiap hari, menghasilkan gas metana yang sebagian besar digunakan untuk memasok listrik ramah lingkungan bagi operasional pabrik dan kantor perusahaan
Menurut keterangan, pengolahan gas metana yang tersisa dikonversi menjadi CBG dan digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti solar, memungkinkan pengurangan konsumsi solar hingga jutaan liter per tahun
Gubernur Apolo Safanpo menilai bahwa proyek ini selaras dengan rencana pemerintah Indonesia dalam mencapai swasembada pangan dan energi. “Mudah-mudahan peresmian biogas di Kabupaten Merauke bisa menjadi contoh untuk daerah-daerah lain di Papua,” tambahnya dengan optimisme
Bupati Yoseph Gebze turut menyampaikan harapannya agar fasilitas energi terbarukan ini mendorong perkembangan pembangunan yang lebih ramah lingkungan di Merauke. “Kami berharap pembangunan di Merauke akan menuju ke pembangunan ramah lingkungan,” ujarnya secara resmi
Visi Industri Kelapa Sawit Berkelanjutan
Keberadaan PLTBg dan CBG tersebut merupakan jasa nyata dalam mengubah limbah kelapa sawit menjadi energi hijau. Dari limbah cair, biogas diproses untuk menghasilkan listrik yang mendukung infrastruktur produksi secara internal
Robert Seung menyatakan bahwa inovasi ini menjadi milestone penting dalam perjalanan perusahaan menuju target global net zero emissions, serta memperkuat komitmen terhadap industri sawit berkelanjutan
Selain mendukung kebutuhan internal, gas metana juga dimanfaatkan sebagai CBG yang mengurangi penggunaan solar genset dengan signifikan, sehingga efisiensi energi meningkat dan emisi karbon dapat ditekan hingga puluhan ribu ton CO₂ per tahun
Keunggulan teknis lainnya mencakup proses anaerobik yang mengefisienkan pengolahan POME dan menghasilkan output energi berkelanjutan sepanjang tahun
Dukungan Pemerintah dan Harapan Ke Depan
Pemerintah Provinsi Papua Selatan menyambut baik inisiatif ini karena sesuai dengan arah kebijakan nasional mengenai energi terbarukan dan pembangunan berkelanjutan di Papua
Gubernur Apolo menegaskan bahwa keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain di wilayah Papua untuk mengembangkan solusi energi bersih serupa. Ia pun menyampaikan apresiasi kepada TSE Group atas realisasi proyek tersebut
Sementara itu, Bupati Merauke berharap bahwa proyek PLTBg dan CBG akan membuka peluang baru untuk pelibatan masyarakat lokal dalam pengembangan industri energi terbarukan di masa depan
Lebih jauh, TSE Group menargetkan akan memperluas fasilitas energi hijau ini ke lima unit usaha lainnya dan mengintegrasikan penggunaan kendaraan listrik, energi surya, serta pupuk ramah lingkungan sebagai bagian dari strategi jangka panjang perusahaan
Fasilitas ini dipandang sebagai contoh konkret bagi industri swasta dan pemerintah dalam mengadopsi prinsip keberlanjutan yang terintegrasi demi masa depan lingkungan yang lebih baik
Diharapkan proyek ini tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga momentum transformasi nyata energi terbarukan di Papua.
Kerja sama antara swasta dan pemerintah mutlak diperlukan untuk memperluas jangkauan dampak positif proyek ini.
Keterlibatan masyarakat lokal dalam operasional dan pengelolaan bisa memperkuat manfaat sosial dan ekonomi yang dirasakan.
Pengembangan serupa di wilayah lain di Papua akan memperkokoh arah nasional menuju energi hijau dan swasembada energi.
Secara keseluruhan, langkah ini menunjukkan jalan bagi Indonesia dalam menyeimbangkan kebutuhan pembangunan dengan pelestarian lingkungan.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v










