Jakarta, EKOIN.CO – Presiden AS Donald Trump mengerahkan militer untuk memburu kartel narkoba di Amerika Latin. Langkah ini diambil setelah pemerintah AS menetapkan beberapa kelompok penyelundup narkotika sebagai organisasi teroris awal tahun ini, seperti dilansir dari AFP, Sabtu (9/8/2025).
Trump memerintahkan Pentagon menyiapkan operasi militer, termasuk penggunaan pasukan khusus dan dukungan intelijen. “Setiap tindakan akan dikoordinasikan dengan mitra asing,” jelas juru bicara Gedung Putih.
Kartel Narkoba Ditetapkan sebagai Teroris
Pada Februari 2025, AS secara resmi memasukkan Tren de Aragua (Venezuela), Kartel Sinaloa (Meksiko), dan enam kelompok lainnya dalam daftar organisasi teroris. Anna Kelly, juru bicara Gedung Putih, menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk melindungi keamanan nasional.
“Presiden Trump berkomitmen memberantas ancaman narkoba dengan segala cara,” ujar Kelly. Namun, ia tidak mengonfirmasi secara rinci rencana operasi militer.
Meksiko Tolak Keterlibatan Militer AS
Pemerintah Meksiko langsung merespons keras rencana tersebut. Melalui pernyataan resmi, Kementerian Luar Negeri Meksiko menegaskan penolakan terhadap kehadiran pasukan AS di wilayahnya.
“Kami tidak akan menerima intervensi militer asing,” tegas pernyataan itu. Meski demikian, Kedutaan AS di Meksiko menyatakan kedua negara tetap bekerja sama memerangi kartel.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di: [https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v](https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v)










