JAKARTA, EKOIN.CO – Zinc sulfate monohydrate menjadi salah satu solusi efektif dalam mencegah dan mengatasi kekurangan zinc pada tubuh. Senyawa ini berperan penting dalam menjaga sistem imun serta melindungi tubuh dari berbagai risiko penyakit serius. Gabung WA Channel EKOIN di sini.
Kebutuhan zinc meskipun relatif kecil, memiliki dampak besar bagi kesehatan. Mikronutrien ini berfungsi sebagai antioksidan yang membantu mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas, yang dapat memicu serangan jantung maupun kanker.
Peran Zinc dalam Kesehatan Tubuh
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa asupan zinc yang cukup mampu memperpendek durasi pilek. Sebuah tinjauan pada 2021 terhadap 28 studi mendapati penggunaan permen hisap, gel, atau semprotan hidung yang mengandung zinc membuat penderita sembuh dua hari lebih cepat dibanding yang tidak mengonsumsinya.
Selain itu, zinc berperan dalam menjaga kesehatan mata. Studi membuktikan konsumsi 80 mg suplemen zinc bersama vitamin lain mampu mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia (AMD) tahap lanjut, serta menurunkan risiko kehilangan penglihatan hingga 25 persen.
Manfaat lain dari zinc adalah melindungi retina dari kerusakan akibat radikal bebas. Kondisi ini penting bagi orang yang berisiko mengalami gangguan penglihatan di usia lanjut.
Kadar zinc yang rendah kerap ditemukan pada penderita diabetes tipe dua. Sejumlah penelitian mengaitkan kekurangan zinc dengan memburuknya kondisi penyakit, sehingga meningkatkan risiko komplikasi seperti stroke dan penyakit jantung.
Riset menunjukkan zinc dapat membantu mengontrol gula darah dan menurunkan kadar kolesterol tinggi. Kedua manfaat ini krusial bagi pengidap diabetes tipe dua demi menghindari komplikasi fatal.
Manfaat Zinc untuk Penyembuhan dan Reproduksi
Dalam dunia medis, zinc juga dikenal mempercepat proses penyembuhan luka. Zinc oksida yang dioleskan langsung ke kulit terbukti mengatasi ruam popok pada bayi, melindungi kulit dari kelembapan, serta mencegah iritasi lebih lanjut.
Tak hanya itu, penelitian kecil menemukan konsumsi suplemen mengandung zinc dapat meningkatkan kualitas sperma pada pria yang mengalami infertilitas, terutama jika dikombinasikan dengan vitamin tertentu.
Dosis aman zinc berbeda sesuai usia dan kondisi tubuh. Bagi pria dewasa dianjurkan 11 mg per hari, sementara wanita dewasa 9 mg per hari. Ibu hamil memerlukan 11 mg, dan ibu menyusui 12 mg per hari. Batas aman harian berkisar antara 34 hingga 40 mg, tergantung kelompok usia.
Untuk anak-anak, dosis zinc bervariasi mulai 2 mg per hari bagi bayi usia 0–6 bulan, hingga 11 mg per hari untuk remaja pria usia 14–18 tahun. Penting bagi orang tua untuk memastikan asupan sesuai rekomendasi medis.
Meski bermanfaat, penggunaan zinc perlu memperhatikan potensi efek samping seperti mual dan sakit perut. Reaksi alergi juga dapat terjadi, misalnya biduran, pembengkakan wajah, atau kesulitan bernapas.
Penggunaan zinc disarankan mengikuti petunjuk pada kemasan atau anjuran tenaga medis. Konsultasi dengan dokter atau apoteker penting dilakukan, khususnya bagi yang memiliki masalah kesehatan, sedang mengonsumsi obat lain, atau sedang hamil dan menyusui.
Penelitian juga menegaskan bahwa mengonsumsi zinc secara berlebihan dapat menimbulkan risiko kesehatan baru, seperti gangguan pencernaan atau penurunan penyerapan mineral penting lainnya.
Kombinasi pola makan sehat, kaya sumber alami zinc seperti daging merah, seafood, kacang-kacangan, dan biji-bijian, dapat membantu mencukupi kebutuhan harian tanpa ketergantungan penuh pada suplemen.
Masyarakat diimbau untuk tidak mengonsumsi suplemen zinc secara sembarangan. Pemeriksaan kadar zinc dalam tubuh melalui tes laboratorium bisa menjadi langkah tepat sebelum memulai suplementasi.
Kesadaran akan pentingnya zinc bagi kesehatan masih perlu ditingkatkan. Edukasi yang tepat dapat membantu mencegah kekurangan maupun kelebihan zinc yang sama-sama berdampak buruk bagi tubuh.
Pemerintah dan tenaga kesehatan diharapkan terus melakukan sosialisasi manfaat zinc agar masyarakat memahami cara tepat memperoleh dan mengatur asupan mineral ini.
Ketersediaan suplemen zinc di pasaran juga harus diimbangi dengan pengawasan ketat, guna memastikan produk yang beredar aman dan memiliki kadar sesuai standar.
zinc adalah elemen kecil dengan peran besar dalam mendukung kesehatan tubuh, mulai dari imun, mata, metabolisme, hingga reproduksi. Penggunaannya harus bijak agar manfaatnya maksimal dan risikonya minimal.
Pemeriksaan rutin, asupan makanan seimbang, dan edukasi kesehatan akan memastikan peran zinc bekerja optimal bagi tubuh.
Menjaga asupan zinc tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan individu, tetapi juga berkontribusi pada kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Edukasi publik terkait zinc sebaiknya dimulai sejak usia sekolah agar kesadaran gizi terbentuk sejak dini.
(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v










