EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda EKOBIS

Stok Melimpah, Beras Tetap Dijual Mahal Banyaknya Mafia Bermain

Harga beras melonjak Rp5.000/kg meski stok nasional melimpah. Pengamat menuding mafia pangan sebagai dalang manipulasi harga beras.

Akmal Solihannoer oleh Akmal Solihannoer
16 Agustus 2025
dalam EKOBIS, EKONOMI
0
A A
0
Stok Melimpah, Beras Tetap Dijual Mahal Banyaknya Mafia Bermain
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, EKOIN.CO – Harga beras kembali menjadi sorotan setelah lonjakan signifikan Rp5.000 per kilogram terjadi di tengah stok nasional yang justru melimpah. Pengamat pangan menilai situasi ini sebagai bentuk manipulasi pasar oleh produsen besar yang mengorbankan konsumen demi keuntungan pribadi. Ikuti berita lain di WA Channel EKOIN.

Koordinator Aliansi Masyarakat Penyelamat Pertanian Indonesia (AMPPI), Debi Syahputra, menyebut praktik tersebut sebagai penipuan publik. “Ini penipuan terhadap konsumen sebesar Rp5.000/kg. Bisa dibayangkan, jika yang dijual 2 juta ton, kerugian konsumen mencapai Rp10 triliun,” ujarnya, Jumat (15/8/2025).

Harga beras kini dipatok Rp17.000/kg, meskipun kualitasnya rendah dengan kadar beras patah mencapai 30–59 persen. Padahal, dengan kualitas tersebut, seharusnya harga hanya sekitar Rp12.000/kg.

Mafia Beras dan Manipulasi Pasar

Debi menegaskan, kondisi ini tidak ada kaitannya dengan stok maupun produksi. “Ini murni ulah mafia pangan yang menahan pasokan dan mengatur pasar demi keuntungan pribadi. Dasar mafia!” tegasnya.

Ia juga menyoroti dukungan bagi produsen besar yang semakin gencar bersuara melalui media sosial, podcast, hingga forum publik. Mereka menuding adanya beras oplosan, menyalahkan harga pokok pembelian (HPP) gabah yang dianggap terlalu tinggi, serta menuduh Bulog menyerap terlalu banyak gabah.

Berita Menarik Pilihan

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

“Faktanya, Bulog hanya menyerap 8 persen sementara swasta 92 persen. Inilah pendukung mafia yang menyerang balik karena gagal meraih keuntungan sebesar-besarnya,” katanya.

Debi juga membantah klaim sejumlah pihak bahwa pangsa pasar beras premium hanya 5 persen. Data Badan Pusat Statistik (BPS) justru menunjukkan porsinya mencapai 39,75 persen.

Tekanan terhadap Petani dan Penggilingan Kecil

Temuan Kementerian Pertanian memperlihatkan bahwa beras yang dijual tersebut sebenarnya layak disebut beras biasa, mengingat kadar patahnya jauh di atas standar maksimal 15 persen.

Di sisi lain, harga gabah di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat mulai mengalami penurunan. Secara logika pasar, harga beras seharusnya ikut terkoreksi, namun produsen besar justru membeli gabah di atas harga pasar untuk mematikan penggilingan kecil dan menengah.

Debi mendukung pernyataan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengenai struktur industri penggilingan padi yang timpang. Produksi padi nasional hanya sekitar 65 juta ton gabah kering panen, sementara terdapat 161.000 penggilingan kecil dengan kapasitas total 116 juta ton per tahun, banyak di antaranya kini mati suri.

Situasi ini dinilainya ironis, mengingat negara telah memberikan subsidi berupa pupuk, alat pertanian, hingga beras. Namun, harga pangan tetap tinggi dan sulit dijangkau sebagian rakyat.

Presiden menegaskan bahwa usaha penggilingan padi berskala besar harus memiliki izin khusus dari pemerintah. “Kalau mereka tidak bisa bertindak adil, jangan bermain di atas kebutuhan dasar rakyat Indonesia. Kalau tidak, silakan pindah ke bidang lain,” katanya.

Langkah ini disebut sebagai bentuk perlindungan terhadap kebutuhan pangan rakyat sekaligus penegasan bahwa sektor vital seperti beras tidak boleh dikuasai segelintir pemain besar yang mengeksploitasi posisinya untuk meraup keuntungan pribadi.


Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v


 

Tags: Berasharga beraskonsumenmafia berasmanipulasi hargapangan
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Berita Terkait

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

oleh Agus DJ
14 Oktober 2025
0
61

Jakarta, EKOIN.CO - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali menegaskan komitmen kuatnya dalam upaya membangun ekosistem Islam yang kokoh...

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

oleh Agus DJ
14 Desember 2025
0
56

Jakarta, EKOIN.CO - Tahun 2025 menjadi momen ketika emas seolah menjadi primadona investasi bagi masyarakat luas di Indonesia. Kenaikan signifikan...

Percepatan Kompensasi Listrik dan BBM Disepakati Pemerintah Senilai 55 Triliun

Percepatan Kompensasi Listrik dan BBM Disepakati Pemerintah Senilai 55 Triliun

oleh Akmal Solihannoer
14 Desember 2025
0
24

Jakarta,  EKOIN.CO — Pemerintah akhirnya memutuskan percepatan pencairan kompensasi BBM dan listrik yang selama ini menjadi polemik antara Kementerian Keuangan...

Purbaya katakan Utang Rp 9.138 Triliun Per Juni 2025 Masih Aman Karena PDB Hanya 39,86 %.

Purbaya katakan Utang Rp 9.138 Triliun Per Juni 2025 Masih Aman Karena PDB Hanya 39,86 %.

oleh Akmal Solihannoer
11 Oktober 2025
0
44

Jakarta, EKOIN.CO – Pemerintah memastikan utang pusat sebesar Rp 9.138,05 triliun per Juni 2025 masih dalam batas aman. Menteri Keuangan...

Rekomendasi Untuk Anda

Promosi Pariwisata Indonesia Tampil di Jantung Kota Eropa

Promosi Pariwisata Indonesia Tampil di Jantung Kota Eropa

13 Juli 2025
11
Kejagung Kembali Sita Rp1,3 Triliun dari 6 Terdakwa Korporasi PT Musim Mas dan Permata Hijau Group

Penyerahan Triliunan Rupiah dari Tiga Terdakwa Korporasi Tak Hentikan Kasasi Perkara Korupsi CPO

5 Juli 2025
16
Kemensos Latih Warga Kelola Pelepah Pisang Jadi Rupiah

Kemensos Latih Warga Kelola Pelepah Pisang Jadi Rupiah

4 Juli 2025
15
Aksi Demonstrasi di Gedung DPR Ricuh Setelah Ditembakkan Gas Air Mata, Massa Masuk ke Jalan Tol 

Aksi Demonstrasi hingga Tewasnya Driver Ojol Ditangan Brimob,  Apakah Prabowo ‘Bunuh Diri’ Politik?

31 Agustus 2025
6
Pemerintah Gandeng UMKM Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Pemerintah Gandeng UMKM Dukung Ketahanan Pangan Nasional

26 Juni 2025
10

Berita Terpopuler

  • Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • “Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gedung Bundar Baru Jampidsus, Perkuat Citra Tegas dan Modern

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
EKOIN.CO

EKOIN.CO - Media Ekonomi Nomor 1 di Indonesia

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi Indonesia
Developed by logeeka.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi Indonesia
Developed by logeeka.id.