EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda PERISTIWA INTERNASIONAL

Myanmar Dilanda Krisis Pangan Menipis Parah Blokade Perang Bikin Kelaparan

Warga Myanmar di Rakhine mengalami kelaparan akibat blokade dan minimnya bantuan. Program Pangan Dunia memperingatkan risiko malnutrisi meningkat drastis.

Akmal Solihannoer oleh Akmal Solihannoer
20 Agustus 2025
dalam INTERNASIONAL, PERISTIWA
0
A A
0
Myanmar Dilanda Krisis Pangan Menipis  Parah Blokade Perang Bikin Kelaparan
Share on FacebookShare on Twitter

RAKHINE, EKOIN.CO – Nasib pilu kini dirasakan masyarakat Myanmar, khususnya di wilayah negara bagian Rakhine. Warga di daerah itu dilaporkan mengalami kelaparan dan harus mengais makanan seadanya akibat blokade perang serta pemotongan bantuan internasional.
Ikuti berita terbaru di WA Channel EKOIN.

Pedagang buah Kyaw Win Shein (60) dari kota Mrauk U mengungkapkan penderitaan sehari-hari yang harus ia hadapi. “Hari baru telah berlalu, dan saya harus berjuang lagi untuk hari baru,” katanya kepada AFP, Jumat (15/8/2025). Ia menyebutkan kondisi semakin memburuk, dengan harga kebutuhan pokok naik sementara pendapatan menurun.

Kelaparan Membayangi Warga Rakhine

Wilayah Rakhine di pesisir barat Myanmar berbatasan langsung dengan Bangladesh. Kawasan ini menjadi salah satu daerah terparah yang terdampak perang saudara usai kudeta militer 2021. Dalam konflik berkepanjangan itu, junta militer melakukan blokade terhadap suplai kebutuhan hidup bagi sekitar 2,5 juta penduduk.

Akibat blokade, banyak warga dipaksa mencari makanan alternatif seperti rebung untuk bertahan hidup. Namun, makanan tersebut tidak bergizi dan memperburuk masalah malnutrisi.

Berita Menarik Pilihan

Jangan Biarkan Indonesia Jatuh di Kaki Mafia, atau Memilih Berdiri Mempertahankannya

Kejagung Kaji Laporan Masyarakat Terkait Dugaan Korupsi di Kabupaten Pangandaran 

Program Pangan Dunia (WFP) melaporkan pekan lalu bahwa 57% keluarga di Rakhine tengah tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan pokok. Angka ini melonjak dari 33% pada Desember tahun lalu. “Kombinasi mematikan dari konflik, blokade, dan pemotongan dana mendorong peningkatan dramatis dalam kelaparan dan malnutrisi,” tulis WFP.

Di wilayah Rakhine utara, situasi disebut jauh lebih parah. Kelangkaan pupuk menyebabkan hasil panen merosot dan harga produk pertanian melambung tinggi. Kondisi ini membuat warga semakin terdesak.

“Saya bukan satu-satunya yang mengalami kesulitan. Semua orang sama,” ujar Kyaw Win Shein, menegaskan penderitaan massal yang dialami penduduk.

Orang-Orang Kelaparan & Tak Punya Uang

Salah satu daerah yang sangat terdampak kelaparan adalah Desa Ponnagyun, tak jauh dari ibu kota Rakhine, Sittwe. Meski pasar masih menjual ikan laut, banyak warga tidak mampu membeli karena ketiadaan uang tunai.

“Orang-orang kelaparan di desa saya,” kata seorang warga pengelola warung telepon umum di Ponnagyun, yang meminta identitasnya dirahasiakan. Ia menambahkan bahwa warga kini banyak mengandalkan rebung sebagai makanan utama.

Keterbatasan bantuan memperburuk keadaan. Menurut pengakuan warga, hanya dua kali bantuan sampai ke komunitas mereka sepanjang tahun lalu. Sementara itu, blokade militer begitu ketat hingga uang kertas pun rusak tak terpakai di kantong pelanggan dan pedagang.

“Harga komoditas sangat tinggi,” ungkap Hla Paw Tun (64), warga Mrauk U. “Banyak orang yang menjual, tetapi hanya sedikit yang membeli. Kami berjuang bertahan hidup dari hari ke hari,” tambahnya.

Situasi di Rakhine juga tidak lepas dari catatan kelam masa lalu. Pada 2017, wilayah ini menjadi saksi dugaan kekejaman militer terhadap minoritas Rohingya yang disebut sejumlah negara sebagai genosida. Kini, lebih dari satu juta warga Rohingya masih hidup di kamp pengungsian di Bangladesh.

Data PBB bulan lalu menyebutkan bahwa dalam 18 bulan terakhir saja, lebih dari 150.000 pengungsi baru meninggalkan Myanmar akibat eskalasi konflik.

Penderitaan panjang di Rakhine menandai betapa seriusnya krisis kemanusiaan yang dihadapi Myanmar. Dengan terbatasnya bantuan internasional, masyarakat setempat hanya bisa menggantungkan harapan pada peluang kecil untuk bertahan hidup di tengah bayang-bayang kelaparan.


Krisis kelaparan di Myanmar, terutama di Rakhine, menunjukkan bagaimana blokade militer dan pemotongan bantuan global memperburuk penderitaan warga sipil. Data WFP membuktikan lonjakan signifikan keluarga yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok dalam waktu singkat.

Pernyataan warga setempat menggarisbawahi betapa dalamnya kesulitan ekonomi yang mereka hadapi. Banyak yang terpaksa memakan makanan seadanya tanpa nilai gizi.

Blokade juga memutus aliran bantuan, membuat uang tak lagi bernilai, dan menghambat aktivitas perdagangan. Keadaan ini membuat masyarakat hidup dalam kondisi rentan dan terancam.

Selain krisis pangan, situasi juga dipengaruhi oleh sejarah panjang kekerasan terhadap kelompok Rohingya, yang hingga kini masih menjadi pengungsi.

 

Warga Myanmar di Rakhine mengalami kelaparan akibat blokade dan minimnya bantuan.

Program Pangan Dunia memperingatkan risiko malnutrisi meningkat drastis.

Untuk keluar dari krisis, diperlukan intervensi serius komunitas internasional agar penderitaan warga Myanmar, khususnya Rakhine, tidak semakin parah dan berlarut. (*)

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v


 

Tags: bantuanblokadekelaparanMyanmarRakhineRohingya
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Berita Terkait

Jangan Biarkan Indonesia Jatuh di Kaki Mafia, atau Memilih Berdiri Mempertahankannya

Jangan Biarkan Indonesia Jatuh di Kaki Mafia, atau Memilih Berdiri Mempertahankannya

oleh Yudi Permana
25 November 2025
0
219

Ekoin.co - Delapan puluh tahun sejak Proklamasi, republik ini terus bergerak di antara idealisme para pendiri bangsa dan realitas politik-ekonomi...

Kejagung Sebut Tidak Ada Upaya Penggeledahan Rumah Jampidsus, Isu Dihembuskan Koruptor

Kejagung Kaji Laporan Masyarakat Terkait Dugaan Korupsi di Kabupaten Pangandaran 

oleh Yudi Permana
19 November 2025
0
39

Jakarta, ekoin.co - Lembaga masyarakat Saung Aspirasi Sararea (SARASA) Institute melaporkan dugaan tindak pidana korupsi lintas sektor yang terjadi di...

Kejagung dan Polri Didesak Tindak Tegas Game Online Terafiliasi Judol, Ancam Generasi Muda 

Kejagung dan Polri Didesak Tindak Tegas Game Online Terafiliasi Judol, Ancam Generasi Muda 

oleh Yudi Permana
17 November 2025
0
38

Jakarta, ekoin.co — Eksponen Pemuda Indonesia (EPI) menyampaikan orasi di depan gedung Jampidum, Kejaksaan Agung terkait maraknya praktik judi online...

Pengusaha Minyak Riza Chalid Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Minyak Pertamina

Waspadai Serangan Balik Mafia Migas dan Tambang Terhadap Jampidsus Kejagung

oleh Yudi Permana
17 November 2025
0
28

Jakarta, ekoin.co - Gelombang pemberantasan korupsi yang tengah digencarkan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam hal ini Jaksa Agung Muda Tindak Pidana...

Rekomendasi Untuk Anda

Israel Terkepung di DK PBB, Rencana Pencaplokan Kota Gaza Menuai Kecaman

Israel Terkepung di DK PBB, Rencana Pencaplokan Kota Gaza Menuai Kecaman

11 Agustus 2025
8
Harun Masiku Diduga Rendam Ponsel ke Air untuk Hapus Jejak Komunikasi Suap

Harun Masiku Diduga Rendam Ponsel ke Air untuk Hapus Jejak Komunikasi Suap

3 Juli 2025
36
Prabowo Sebut Satgas PKH Berhasil Kuasai 3 Juta Hektar Lahan Sawit Ilegal

Prabowo Sebut Satgas PKH Berhasil Kuasai 3 Juta Hektar Lahan Sawit Ilegal

15 Agustus 2025
23
Sahroni Desak Usut Permainan Gula Penumpukan di Jawa Timur

Sahroni Desak Usut Permainan Gula Penumpukan di Jawa Timur

13 Agustus 2025
7
Jakarta Nikmati Tarif Khusus Rp 80 Transportasi Umum

Jakarta Nikmati Tarif Khusus Rp 80 Transportasi Umum

18 Agustus 2025
20

Berita Terpopuler

  • Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • “Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gedung Bundar Baru Jampidsus, Perkuat Citra Tegas dan Modern

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
EKOIN.CO

EKOIN.CO - Media Ekonomi Nomor 1 di Indonesia

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.