EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda EKOBIS

Rosan Pastikan Tak Ada Agenda Ambil Alih BCA

Wacana pengambilalihan paksa saham BCA dinilai berbahaya karena dapat merusak sistem keuangan dan meruntuhkan kepercayaan pasar.

Ibnu Gozali oleh Ibnu Gozali
23 Agustus 2025
dalam EKOBIS, EKONOMI, KEUANGAN
0
A A
0
BPI Danantara Bantah Akuisisi BCA, Respons Soal Isu BLBI Kembali Mencuat
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, EKOIN.CO – Wacana pengambilalihan paksa saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) oleh negara dinilai berisiko besar merusak sistem keuangan nasional dan meruntuhkan kepercayaan pasar. Ide ini, yang muncul dari kalangan politikus, dianggap berbahaya dan bisa menghancurkan kepercayaan pasar yang sudah dibangun dengan susah payah pasca-krisis 1998.

Ekonom sekaligus Rektor Universitas Paramadina, Didik J. Rachbini, menegaskan bahwa gagasan hostile take over terhadap BCA tidaklah rasional. Menurutnya, hal ini bisa merusak sistem perbankan nasional yang sudah bertransformasi menjadi jauh lebih tangguh. “Kondisi perbankan sebenarnya sudah bertransformasi cukup kuat. Ini merupakan kebijakan sistem keuangan dan perbankan pascareformasi,” jelas Didik dalam keterangan tertulis. Ia mengingatkan bahwa setelah krisis 1998, perbankan nasional mengalami restrukturisasi panjang hingga kini mampu menghadapi krisis lain, termasuk pandemi Covid-19.

Baca juga : BLBI: Utang Lama BCA yang Kembali Mencuat

Gagasan untuk mengambil alih BCA di saat perbankan nasional makin solid justru akan membawa dampak negatif. “Jika ini dilakukan, maka kepercayaan pasar akan runtuh,” tegas Didik. Ia menambahkan, saham BCA dipercaya publik karena dikelola dengan baik dan transparan sebagai bank publik.

Baik kinerja BCA maupun Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) seharusnya dipandang sebagai pencapaian penting dalam menopang perekonomian. Kontribusi mereka terlihat dari pertumbuhan kredit, dukungan untuk dunia usaha, hingga pembayaran pajak.

Berita Menarik Pilihan

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

Wacana Ambil Alih dan Respons Pemerintah

Di tengah isu yang beredar, Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani, menepis rumor terkait akuisisi mayoritas saham BCA oleh lembaganya. Rosan, yang juga menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi, memastikan tidak ada agenda dari Danantara untuk mengambil alih kendali BCA. “Enggak ada,” ujarnya singkat usai menghadiri rapat dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada 19 Agustus 2025.

Ketika ditanya lebih lanjut mengenai kemungkinan adanya pembicaraan awal terkait isu tersebut, Rosan memilih bungkam dan meninggalkan wartawan. Isu pengambilalihan ini dikaitkan dengan skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) pada krisis 1998, di mana BCA sempat menerima kucuran dana BLBI sebelum proses divestasi yang kini kembali disoroti.

Jaga Iklim Investasi dan Hindari Kegaduhan

Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKB, Tommy Kurniawan, meminta semua pihak untuk menahan diri dari pernyataan yang memicu kegaduhan. Menurutnya, hal ini bisa memperburuk iklim investasi di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi. “Iklim investasi sedang bagus di tengah situasi global yang serba tidak pasti. Karena itu, kita wajib menjaganya dan jangan sampai ada pernyataan yang menimbulkan kegaduhan, terutama terkait sektor perbankan,” ujar Tommy.

Wacana liar ini memang berpotensi merusak kepercayaan pasar. Saham BBCA di Bursa Efek Indonesia (BEI) sendiri saat ini berada di level Rp8.450 per saham. Angka ini mencerminkan pelemahan 12,66% sejak awal tahun atau year to date serta terkoreksi 3,70% dalam sepekan terakhir. Jika isu tak berdasar ini terus bergulir, bukan tidak mungkin harganya akan terus tertekan, merugikan investor yang menaruh kepercayaan pasar pada bank ini.

Baca juga : BPI Danantara Bantah Akuisisi BCA, Respons Soal Isu BLBI Kembali Mencuat

Bank-bank yang sudah solid dan sehat, seperti BCA, perlu dijaga agar tidak menjadi korban wacana-wacana yang hanya menimbulkan ketidakpastian. Menjaga stabilitas dan kepercayaan pasar adalah kunci untuk memastikan perbankan nasional terus menjadi tulang punggung perekonomian.

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

Tags: BCAekonomiinvestasiKepercayaan PasarPerbankansaham
Ibnu Gozali

Ibnu Gozali

Berita Terkait

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

oleh Agus DJ
14 Oktober 2025
0
60

Jakarta, EKOIN.CO - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali menegaskan komitmen kuatnya dalam upaya membangun ekosistem Islam yang kokoh...

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

oleh Agus DJ
14 Desember 2025
0
56

Jakarta, EKOIN.CO - Tahun 2025 menjadi momen ketika emas seolah menjadi primadona investasi bagi masyarakat luas di Indonesia. Kenaikan signifikan...

Percepatan Kompensasi Listrik dan BBM Disepakati Pemerintah Senilai 55 Triliun

Percepatan Kompensasi Listrik dan BBM Disepakati Pemerintah Senilai 55 Triliun

oleh Akmal Solihannoer
14 Desember 2025
0
24

Jakarta,  EKOIN.CO — Pemerintah akhirnya memutuskan percepatan pencairan kompensasi BBM dan listrik yang selama ini menjadi polemik antara Kementerian Keuangan...

Purbaya katakan Utang Rp 9.138 Triliun Per Juni 2025 Masih Aman Karena PDB Hanya 39,86 %.

Purbaya katakan Utang Rp 9.138 Triliun Per Juni 2025 Masih Aman Karena PDB Hanya 39,86 %.

oleh Akmal Solihannoer
11 Oktober 2025
0
44

Jakarta, EKOIN.CO – Pemerintah memastikan utang pusat sebesar Rp 9.138,05 triliun per Juni 2025 masih dalam batas aman. Menteri Keuangan...

Rekomendasi Untuk Anda

Sri Mulyani: Risiko Global Naik, Stimulus Jadi Strategi Kunci

Sri Mulyani: Risiko Global Naik, Stimulus Jadi Strategi Kunci

4 Juni 2025
12
Harbolnas 2025 Dorong UMKM Kuasai Pasar Digital

Harbolnas 2025 Dorong UMKM Kuasai Pasar Digital

9 September 2025
9
Mama Jo Raih Film Dokumenter Terbaik di Festival Film Bulgaria

Mama Jo Raih Film Dokumenter Terbaik di Festival Film Bulgaria

8 Juni 2025
12
Sehat Alami dengan Kencur: Rahasia Herbal Tradisional untuk Daya Tahan Tubuh

Sehat Alami dengan Kencur: Rahasia Herbal Tradisional untuk Daya Tahan Tubuh

2 Juli 2025
8
Satgas Halilintar Dinilai Terbaik oleh Penambang Timah Bentukan Prabowo

Satgas Halilintar Dinilai Terbaik oleh Penambang Timah Bentukan Prabowo

11 Oktober 2025
44

Berita Terpopuler

  • Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • “Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gedung Bundar Baru Jampidsus, Perkuat Citra Tegas dan Modern

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
EKOIN.CO

EKOIN.CO - Media Ekonomi Nomor 1 di Indonesia

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi Indonesia
Developed by logeeka.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi Indonesia
Developed by logeeka.id.