Jakarta,EKOIN.CO- Pemerintah tengah menyiapkan langkah baru untuk mempercepat laju ekonomi nasional melalui pelonggaran sistem keuangan. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan, percepatan implementasi program-program yang sudah ada akan menjadi fokus utama pemerintah. Gabung WA Channel EKOIN.
Purbaya menyampaikan hal itu usai mengikuti rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Selasa (9/9). Ia menuturkan Presiden bersama sejumlah menteri menyepakati agar program pembangunan dapat berjalan lebih cepat dengan sistem finansial yang lebih longgar.
“Pak Presiden dan tim tadi beberapa menteri sudah setuju untuk menciptakan langkah-langkah supaya program pembangunannya cepat dan sistem finansialnya tidak ketat seperti sekarang. Artinya bisa tumbuh lebih cepat, sektor swastanya juga,” ujarnya.
Percepatan Program Ekonomi
Menurut Purbaya, banyak program pemerintah yang sejatinya sudah baik untuk menopang ekonomi, namun implementasinya kerap berjalan lambat. Karena itu, pemerintah kini fokus pada percepatan dan efektivitas pelaksanaan agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat.
Ia menambahkan, percepatan itu diyakini mampu mengungkit pertumbuhan ekonomi tanpa harus menambah beban keuangan negara terlalu besar. Namun demikian, opsi penambahan stimulus tetap terbuka apabila program yang ada belum menunjukkan hasil maksimal.
“Ada (stimulus tambahan), kelihatannya. Jadi begini, kebijakan-kebijakan yang ada sekarang itu kelihatannya belum terlalu lancar diselenggarakan. Dan tadi rapat menentukan atau memutuskan untuk mempercepat semuanya. Itu dulu yang pertama,” kata Purbaya.
Jaga Defisit dan Rasio Utang
Selain mendorong percepatan program, pemerintah juga menegaskan akan mengelola fiskal dengan hati-hati. Purbaya memastikan defisit APBN tetap dijaga di bawah 3% sesuai ketentuan undang-undang.
Ia menegaskan, rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) juga akan tetap berada dalam batas aman. Dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat, rasio utang terhadap PDB akan cenderung turun.
“Jadi begini, lets say utangnya pada level yang sekarang, defisitnya, tapi dengan uang yang ada kita ciptakan pertumbuhan yang lebih cepat, debt to GDP-nya akan cenderung turun,” jelasnya.
Purbaya menutup penjelasannya dengan optimisme. Ia menekankan bahwa kunci utama ada pada optimalisasi penggunaan dana program. Dengan cara itu, pertumbuhan ekonomi bisa lebih cepat, stabilitas fiskal terjaga, dan kesejahteraan masyarakat meningkat signifikan.
“Jadi kuncinya di situ, optimalkan dana program yang ada supaya pertumbuhan bisa lebih cepat, sehingga debt to GDP steady atau stabil tapi kemakmuran masyarakat meningkat dan signifikan,” pungkasnya.
Pemerintah menegaskan komitmen mempercepat pelaksanaan program ekonomi untuk mendorong pertumbuhan nasional.
Langkah pelonggaran sistem keuangan diyakini memberi ruang gerak lebih besar bagi sektor swasta.
Fokus utama terletak pada efektivitas program yang sudah ada, bukan sekadar menambah stimulus baru.
Kebijakan fiskal tetap dijalankan secara hati-hati agar defisit dan rasio utang tetap terkendali.
Dengan strategi itu, pemerintah berharap kesejahteraan masyarakat dapat meningkat signifikan dalam waktu dekat. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v










