Jakarta,EKOIN.CO- Presiden Prabowo Subianto menegaskan rencana memperluas akses Sekolah Rakyat bagi anak-anak dari keluarga desil 3 hingga 5. Hal ini ia sampaikan saat meninjau SRMA 10 Margaguna, Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2025). Gabung WA Channel EKOIN.
Saat ini, program Sekolah Rakyat baru diperuntukkan bagi keluarga desil 1 dan 2, yakni kelompok masyarakat dengan tingkat ekonomi paling rendah. Data tersebut mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Prabowo menegaskan bahwa pendidikan adalah hak semua anak. “Saya sedang juga merencanakan untuk desil 2, 3, 4, dan 5,” ujarnya dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Sekolah Rakyat dan Akses Pendidikan
Prabowo menilai, melalui Sekolah Rakyat, anak-anak yang sempat putus sekolah bisa kembali melanjutkan pendidikan. Ia menekankan pentingnya kesetaraan dalam memperoleh kesempatan belajar.
“Ini sedang kita rencanakan supaya semua anak-anak kita harus mengalami pendidikan dengan fasilitas yang bagus. Kita tidak boleh ketinggalan dengan bangsa lain,” ucapnya.
Lebih jauh, ia menyebut anak-anak dari keluarga sederhana sering kali menghadapi hambatan psikologis. Mereka kerap merasa rendah diri lantaran kondisi ekonomi orang tuanya.
“Anak-anak yang mungkin tadinya merasa rendah diri karena orangtuanya sangat susah hidupnya, kita tarik keluar, kita beri lingkungan yang sebaik-baiknya. Supaya dia percaya diri dan dia dapat pendidikan yang terbaik yang bisa kita berikan,” tambah Presiden.
Percepatan Pendirian Sekolah Rakyat
Menurut Prabowo, hingga 11 September 2025 sudah ada 100 Sekolah Rakyat yang beroperasi di berbagai wilayah. Jumlah itu diperkirakan meningkat menjadi 165 sekolah pada akhir bulan ini.
Ia mengaku terkejut dengan percepatan pembangunan fasilitas tersebut. “Saya sendiri tidak menyangka pendirian Sekolah Rakyat bisa berjalan secepat ini,” ungkapnya.
Langkah ini diyakini akan memperluas kesempatan anak-anak dari berbagai lapisan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan bermutu. Prabowo menekankan, ke depan program ini akan terus berkembang menjangkau seluruh daerah.
Dengan perluasan cakupan hingga desil 3-5, pemerintah berharap semakin banyak anak yang kembali ke sekolah, memperoleh keterampilan, dan membangun masa depan lebih baik.
Sekolah Rakyat dipandang sebagai salah satu terobosan pemerintah dalam menekan angka putus sekolah serta menjawab kebutuhan pendidikan dasar bagi kelompok ekonomi menengah bawah.
Program ini sekaligus menjadi upaya strategis dalam menyiapkan generasi muda Indonesia agar mampu bersaing di tingkat global.
( * )
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
.










