EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • HIBURAN
    • KEGIATAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • HIBURAN
    • KEGIATAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
Beranda RAGAM

Filipina-Meksiko Jadi Rujukan Panas Bumi RI

Indonesia menargetkan menjadi produsen panas bumi terbesar dunia pada 2030. RI perlu belajar dari Filipina dan Meksiko agar pengembangan panas bumi lebih cepat.

Akmal Solihannoer oleh Akmal Solihannoer
19 September 2025
dalam RAGAM, TEKNOLOGI
0
A A
0
Filipina-Meksiko Jadi Rujukan Panas Bumi RI
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, EKOIN.CO – Indonesia tengah menargetkan diri menjadi produsen listrik panas bumi terbesar dunia pada 2030. Target ambisius ini sejalan dengan potensi energi baru terbarukan yang melimpah, meskipun realisasi pengembangan dinilai masih berjalan lambat. Sejumlah pihak menilai, Indonesia perlu banyak belajar dari pengalaman negara lain seperti Filipina dan Meksiko.

Gabung WA Channel EKOIN di sini

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro, menyampaikan pandangan bahwa Indonesia memiliki modal besar untuk berkembang di sektor energi ini. Namun, menurutnya, perjalanan panjang sejak pertama kali memproduksikan listrik panas bumi 42 tahun lalu belum sebanding dengan hasil yang dicapai.

Komaidi menegaskan, pengembangan panas bumi membutuhkan konsistensi kebijakan, komitmen investasi, serta kepastian regulasi. “Jika Indonesia serius ingin menjadi pemain utama, maka langkah perbaikan harus dilakukan sekarang, bukan nanti,” ujarnya.

Belajar Panas Bumi dari Filipina dan Meksiko

Sejumlah pakar menyarankan agar Indonesia mencontoh Filipina dan Meksiko yang lebih dahulu sukses dalam pengelolaan panas bumi. Filipina, misalnya, sudah menempati posisi kedua terbesar di dunia dalam pemanfaatan energi ini. Negara tersebut mampu mengoptimalkan dukungan kebijakan pemerintah, insentif fiskal, serta tata kelola yang transparan.

Berita Menarik Pilihan

Kontekstualisasi Nilai Pesantren untuk Jawab Tantangan Zaman

Bung Ropan Rekomendasikan 4 Kandidat Pelatih Timnas yang Layak Gantikan Patrick Kluivert

Meksiko juga menjadi acuan berkat strategi pengembangan wilayah potensial yang terintegrasi dengan kebutuhan listrik nasional. Dengan langkah tersebut, negara itu mampu mengurangi ketergantungan pada energi fosil, sekaligus memperkuat kemandirian energi.

Perbandingan ini menjadi bahan evaluasi penting bagi Indonesia. Dengan cadangan panas bumi terbesar di dunia, semestinya Indonesia dapat melampaui capaian kedua negara tersebut jika perencanaan dilakukan lebih efektif.

Komaidi menambahkan bahwa keterlibatan swasta juga perlu diperluas. Ia menilai, tanpa sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, pengembangan panas bumi akan tetap stagnan.

Tantangan Panas Bumi di Indonesia

Meski memiliki potensi melimpah, pengembangan panas bumi di Indonesia menghadapi tantangan yang tidak ringan. Persoalan utama terletak pada tingginya biaya eksplorasi serta keterbatasan infrastruktur.

Selain itu, proses perizinan yang panjang kerap menjadi penghambat. Investor membutuhkan kepastian hukum agar berani menanamkan modal pada sektor ini. Tanpa adanya jaminan regulasi yang stabil, banyak proyek berisiko mangkrak di tengah jalan.

Tantangan lain adalah isu lingkungan dan sosial. Lokasi cadangan panas bumi seringkali berada di kawasan hutan lindung atau wilayah adat. Hal ini memerlukan pendekatan khusus agar pengembangan energi tidak menimbulkan konflik baru dengan masyarakat setempat.

Untuk mengatasi hambatan tersebut, pemerintah disebut harus menyiapkan kebijakan yang lebih proaktif. Insentif fiskal, percepatan izin, hingga kemudahan akses pendanaan menjadi langkah konkret yang ditunggu banyak pihak.

Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API) mendukung penuh target nasional tersebut. Menurut API, Indonesia dapat menyalip capaian negara lain jika strategi pengembangan dilakukan dengan konsisten.

API juga menekankan pentingnya penelitian dan pengembangan teknologi. Dengan teknologi yang lebih efisien, biaya produksi panas bumi bisa ditekan sehingga daya saing meningkat.

Pemerintah sendiri melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan tambahan kapasitas terpasang panas bumi mencapai 7.200 megawatt pada 2030. Angka ini diproyeksikan cukup untuk mendukung transisi energi dan menurunkan emisi karbon nasional.

Jika target itu berhasil, Indonesia tidak hanya akan menjadi produsen terbesar, tetapi juga menjadi pionir transisi energi ramah lingkungan di kawasan Asia.

Pakar energi menilai bahwa keberhasilan target ini akan membawa dampak positif secara ekonomi maupun geopolitik. Indonesia akan memiliki posisi tawar lebih kuat dalam percaturan energi global.

Namun, sejumlah kalangan mengingatkan agar optimisme tidak mengabaikan realitas. Tanpa percepatan kebijakan dan eksekusi, target panas bumi bisa berakhir hanya sebagai wacana.

Indonesia memiliki cadangan panas bumi terbesar di dunia, namun pengembangan berjalan lambat.

Belajar dari Filipina dan Meksiko menjadi langkah strategis agar Indonesia mampu mengoptimalkan potensi energi ini.

Tantangan biaya, regulasi, dan isu lingkungan harus dijawab dengan kebijakan yang lebih konsisten.

Sinergi pemerintah, swasta, dan masyarakat menjadi kunci untuk mempercepat pemanfaatan panas bumi.

Jika target 2030 tercapai, Indonesia berpotensi menjadi pemimpin dunia dalam energi bersih. (*)

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v


 

Tags: APIenergiFilipinaindonesiaMeksikopanas bumi
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Berita Terkait

Kontekstualisasi Nilai Pesantren untuk Jawab Tantangan Zaman

Kontekstualisasi Nilai Pesantren untuk Jawab Tantangan Zaman

oleh Yudi Permana
18 Desember 2025
0
20

Jakarta, ekoin.co - Pesantren dituntut untuk melakukan kontekstualisasi terhadap nilai-nilai yang hidup di lembaga pendidikan khas nusantara. Di samping itu,...

Bung Ropan Rekomendasikan 4 Kandidat Pelatih Timnas yang Layak Gantikan Patrick Kluivert

Bung Ropan Rekomendasikan 4 Kandidat Pelatih Timnas yang Layak Gantikan Patrick Kluivert

oleh Yudi Permana
23 Oktober 2025
0
27

Jakarta, ekoin.co – Pengamat Sepak Bola, Ronny Pangemanan atau yang akrab disapa Bung Ropan merekomendasikan sejumlah nama pelatih sepak bola...

Over Limit 50 Juta Orang Pakai QRIS Ungguli Kartu Kredit, Ekspansi Lintas Negara

Over Limit 50 Juta Orang Pakai QRIS Ungguli Kartu Kredit, Ekspansi Lintas Negara

oleh Akmal Solihannoer
10 Oktober 2025
0
13

Jakarta, EKOIN.CO – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ungkap bahwa pengguna QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di Indonesia...

Walaupun Visa Ditolak Indonesia, Israel Akan Tetap Ikut Lomba Senam Bergengsi Internasional

Walaupun Visa Ditolak Indonesia, Israel Akan Tetap Ikut Lomba Senam Bergengsi Internasional

oleh Akmal Solihannoer
10 Oktober 2025
0
12

Jakarta, EKOIN.CO - Pemerintah Indonesia resmi menolak pemberian visa bagi atlet senam Israel yang dijadwalkan berlaga dalam Kejuaraan Dunia Senam...

Rekomendasi Untuk Anda

Prabowo Sambut IEU-CEPA Resmi Rampung, UMKM Siap Ekspor

Prabowo Sambut IEU-CEPA Resmi Rampung, UMKM Siap Ekspor

14 Juli 2025
13
Panglima TNI Hadiri Gala Premiere Film BELIEVE: Kisah Patriotisme Prajurit Yang Menginspirasi dan Patut Ditonton

Panglima TNI Hadiri Gala Premiere Film BELIEVE: Kisah Patriotisme Prajurit Yang Menginspirasi dan Patut Ditonton

19 Juli 2025
11
Motofest 2025 Bekasi Meriahkan HUT RI ke-80

Motofest 2025 Bekasi Meriahkan HUT RI ke-80

11 Agustus 2025
10
Indonesia–Australia Sepakati Dialog Pendidikan dan Riset Tahunan

Indonesia–Australia Sepakati Dialog Pendidikan dan Riset Tahunan

25 Juli 2025
8
*Jadi Lebih Mudah, Cek Bidang Tanah Bisa Lewat Sentuh Tanahku*

*Jadi Lebih Mudah, Cek Bidang Tanah Bisa Lewat Sentuh Tanahku*

8 Oktober 2025
7

Berita Terpopuler

  • Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • “Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gedung Bundar Baru Jampidsus, Perkuat Citra Tegas dan Modern

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
EKOIN.CO

EKOIN.CO - Media Ekonomi Nomor 1 di Indonesia

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • HIBURAN
    • KEGIATAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.

Go to mobile version