EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
Beranda EKOBIS

Anggaran Daerah Turun, Bantuan Sosial Menguat

Anggaran transfer ke daerah 2026 turun drastis 29,34%. Belanja pusat justru naik untuk pendidikan, kesehatan, dan sosial.

Akmal Solihannoer oleh Akmal Solihannoer
8 September 2025
dalam EKOBIS, KEUANGAN
0
A A
0
Anggaran Daerah Turun, Bantuan Sosial Menguat
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta,EKOIN.CO-  Anggaran transfer ke daerah (TKD) dipastikan merosot pada tahun 2026. Dalam Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026, pemerintah menetapkan alokasi TKD sebesar Rp650 triliun. Jumlah ini mengalami penurunan signifikan hingga 29,34% dibandingkan dengan alokasi APBN 2025 yang mencapai Rp864,06 triliun. Gabung WA Channel EKOIN di sini.

Kondisi ini menjadi perhatian publik karena TKD selama ini berperan besar dalam menopang belanja daerah, terutama untuk pembangunan infrastruktur dan layanan dasar masyarakat. Meski demikian, pemerintah menekankan bahwa perubahan struktur anggaran bertujuan memperkuat belanja pusat agar lebih langsung dirasakan warga.

Kebijakan transfer ke daerah 2026

Menurut dokumen RAPBN, alokasi TKD sebesar Rp650 triliun dirancang dengan mempertimbangkan efisiensi dan prioritas nasional. Pemerintah menekankan agar daerah lebih mandiri dalam mengelola pendapatan asli daerah. Dengan demikian, belanja pusat akan diarahkan untuk mendukung program-program strategis yang langsung menyentuh masyarakat.

Selain TKD, pos belanja lain justru naik. Belanja pemerintah pusat untuk masyarakat daerah dalam RAPBN 2026 ditetapkan sebesar Rp1.376,9 triliun. Angka ini meningkat dibandingkan alokasi dalam APBN 2025 yang sebesar Rp1.333 triliun. Peningkatan tersebut dipandang sebagai langkah menjaga keseimbangan pembangunan di tengah penurunan TKD.

Kementerian Keuangan menilai langkah ini perlu dilakukan agar belanja negara lebih efektif. “Kebijakan transfer ke daerah diarahkan lebih selektif, sementara intervensi pusat diperkuat agar manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” terang pejabat Kemenkeu dalam penjelasan RAPBN.

Berita Menarik Pilihan

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

Perubahan arah belanja pusat

Belanja pusat yang meningkat difokuskan pada sektor pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, dan infrastruktur dasar. Dengan pola ini, pemerintah berharap pemerataan pembangunan tetap terjaga meski daerah menerima alokasi TKD yang lebih kecil.

Sektor perlindungan sosial menjadi salah satu penerima porsi anggaran besar. Program bantuan sosial diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat, terutama di wilayah dengan tingkat kemiskinan yang masih tinggi.

Sementara itu, di bidang infrastruktur, belanja pusat diarahkan untuk proyek-proyek strategis nasional yang dinilai mampu memberikan dampak ekonomi lebih luas. Hal ini juga diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi daerah melalui investasi dan lapangan kerja.

Langkah ini mendapat sorotan dari sejumlah ekonom. Mereka menilai, meski pengurangan TKD bisa mendorong efisiensi daerah, risiko ketimpangan tetap harus diantisipasi. Sebab, tidak semua daerah memiliki kemampuan fiskal yang sama untuk menutup kekurangan dari dana pusat.

Pemerintah menegaskan bahwa meski TKD turun, tidak ada penurunan komitmen terhadap pembangunan daerah. Justru dengan penguatan belanja pusat, pemerintah menargetkan peningkatan kualitas layanan publik yang lebih merata.

Pada akhirnya, pergeseran anggaran ini menunjukkan arah kebijakan fiskal yang lebih terkendali. RAPBN 2026 mencoba menjaga keseimbangan antara kebutuhan fiskal pusat dan daerah, sembari memastikan pembangunan tetap inklusif.

(*)

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v


 

Tags: anggaranAPBNbelanja pusatpembangunanRAPBN 2026TKD
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Berita Terkait

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

oleh Agus DJ
14 Oktober 2025
0
72

Jakarta, EKOIN.CO - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali menegaskan komitmen kuatnya dalam upaya membangun ekosistem Islam yang kokoh...

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

oleh Agus DJ
14 Desember 2025
0
59

Jakarta, EKOIN.CO - Tahun 2025 menjadi momen ketika emas seolah menjadi primadona investasi bagi masyarakat luas di Indonesia. Kenaikan signifikan...

Percepatan Kompensasi Listrik dan BBM Disepakati Pemerintah Senilai 55 Triliun

Percepatan Kompensasi Listrik dan BBM Disepakati Pemerintah Senilai 55 Triliun

oleh Akmal Solihannoer
14 Desember 2025
0
26

Jakarta,  EKOIN.CO — Pemerintah akhirnya memutuskan percepatan pencairan kompensasi BBM dan listrik yang selama ini menjadi polemik antara Kementerian Keuangan...

Purbaya katakan Utang Rp 9.138 Triliun Per Juni 2025 Masih Aman Karena PDB Hanya 39,86 %.

Purbaya katakan Utang Rp 9.138 Triliun Per Juni 2025 Masih Aman Karena PDB Hanya 39,86 %.

oleh Akmal Solihannoer
11 Oktober 2025
0
46

Jakarta, EKOIN.CO – Pemerintah memastikan utang pusat sebesar Rp 9.138,05 triliun per Juni 2025 masih dalam batas aman. Menteri Keuangan...

Rekomendasi Untuk Anda

Digitalisasi Pendidikan

Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Pimpinan GoTo Hingga Acer Diperiksa

7 Agustus 2025
9
Anies Hadiri Sidang Tipikor Tom Lembong Disaat Sidang Berjalan.

Anies Hadiri Sidang Tipikor Tom Lembong Disaat Sidang Berjalan.

24 Juni 2025
25
Prabowo Dorong Singkong Jadi Komoditas Strategis

Prabowo Dorong Singkong Jadi Komoditas Strategis

19 September 2025
7
sinergi

Jalin Sinergi, Kejati Banten dan Korem 064 MY Tandatangani Perjanjian Kerja Sama

11 Agustus 2025
5
Prabowo Gelar Rapat Pangan dan Migas

Prabowo Gelar Rapat Pangan dan Migas

29 September 2025
17

Berita Terpopuler

  • Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • “Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gedung Bundar Baru Jampidsus, Perkuat Citra Tegas dan Modern

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
EKOIN.CO

EKOIN.CO - Media Ekonomi Nomor 1 di Indonesia

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.

Go to mobile version