EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda EKOBIS EKONOMI

IHSG Merosot Tajam, Pengamat Soroti Kebijakan Ekonomi dan Likuiditas Pasar

IHSG kembali mengalami tekanan pada perdagangan Selasa (4/3) dengan penurunan sebesar 2,14%. Investor mencermati berbagai faktor yang mempengaruhi pasar, mulai dari kebijakan ekonomi global, penurunan daya beli masyarakat, hingga likuiditas pasar yang rendah.

Irvan oleh Irvan
5 Maret 2025
dalam EKONOMI, KEUANGAN
0
A A
0
IHSG Merosot Tajam, Pengamat Soroti Kebijakan Ekonomi dan Likuiditas Pasar
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA – EKOIN.CO Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tertekan di zona merah pada perdagangan Selasa (4/3). IHSG turun 129,25 poin atau 2,14% ke level lebih rendah dibandingkan sesi sebelumnya.

Sepanjang perdagangan hari itu, investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp 593,91 miliar. Namun, secara keseluruhan sejak awal tahun, investor asing masih mencatatkan net sell sebesar Rp 21,44 triliun. Kondisi ini mencerminkan adanya tekanan besar dalam pasar saham Indonesia, baik dari faktor global maupun domestik.

Pengamat Pasar Modal dari Universitas Indonesia, Budi Frensidy, menilai terdapat beberapa faktor yang menekan pergerakan pasar saham dalam negeri. Salah satunya adalah kebijakan kepemimpinan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang memberikan dampak terhadap ekonomi global.

Selain itu, keputusan Morgan Stanley yang menurunkan peringkat indeks MSCI Indonesia turut menjadi tekanan bagi pasar. “Tekanan juga datang karena re-alokasi anggaran untuk Makan Bergizi Gratis dan BPI Danantara yang tidak memihak makroekonomi serta UMKM,” ujar Budi kepada Kontan, Selasa (4/3).

Selain faktor global, investor juga mencermati turunnya daya beli masyarakat yang berdampak pada kondisi ekonomi domestik. Menurut Budi, terdapat tren penurunan kelas ekonomi, di mana banyak masyarakat kelas menengah yang mengalami penurunan daya beli. Hal ini berpengaruh pada kinerja emiten di pasar modal yang bergantung pada konsumsi masyarakat.

Berita Menarik Pilihan

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

Faktor lain yang menjadi sorotan adalah relokasi pabrik milik perusahaan asing ke negara lain, yang mengakibatkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). “Indeks merupakan indikator pasar keuangan yang biasanya mengikuti sektor riil. Di mana, gemuknya kabinet, maraknya korupsi, dan prospek industri sektor riil masih akan berpengaruh besar,” ungkap Budi.

Sementara itu, Executive Director JP Morgan Indonesia, Henry Wibowo, menyoroti kurangnya likuiditas di pasar modal Indonesia. Ia menilai bahwa agar Indonesia dapat bersaing di indeks global, diperlukan perbaikan dalam aspek kapitalisasi pasar, likuiditas, dan free float.

“Untuk Indonesia bisa memenangkan indeks global ada tiga aspek, yaitu kapitalisasi pasar, likuiditas, dan free float. Tapi menurut saya salah satu yang penting ialah likuiditas,” kata Henry.

Henry menjelaskan bahwa Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah melakukan berbagai inisiatif guna meningkatkan likuiditas. Namun, menurutnya, masih terdapat banyak ruang untuk perbaikan. Saat ini, dari sekitar 900 saham yang tercatat di BEI, hanya puluhan saham yang aktif diperdagangkan.

“Setiap hari yang transaksinya di atas US$ 10 juta bisa dihitung jari, dan itu biasanya saham perbankan, Astra, beberapa emiten konsumer, serta GOTO. Sisanya rata-rata di bawah US$ 10 juta,” ujarnya.

Henry juga menambahkan bahwa likuiditas yang rendah menyulitkan investor institusi dalam bertransaksi. “Bayangkan kalau mereka mau beli saham yang likuiditasnya cuma US$ 1 juta, ketika mau pasang posisi US$ 50 juta artinya mereka harus 50 hari membeli satu saham,” jelasnya.

Sebagai solusi, Henry menyarankan otoritas bursa untuk memberikan insentif guna meningkatkan likuiditas transaksi. Menurutnya, langkah ini akan memberikan dampak besar dalam menarik minat investor serta meningkatkan daya saing pasar modal Indonesia di tingkat global.

Tags: BEIBursa Efek Indonesiadaya beliekonomi globalfree floatIHSGindeks globalinvestor asingkapitalisasi pasarlikuiditas pasarMSCI IndonesiaOJKpasar modalre-alokasi anggaranrelokasi pabriksaham
Irvan

Irvan

Berita Terkait

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

oleh Agus DJ
14 Oktober 2025
0
60

Jakarta, EKOIN.CO - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali menegaskan komitmen kuatnya dalam upaya membangun ekosistem Islam yang kokoh...

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

oleh Agus DJ
14 Desember 2025
0
56

Jakarta, EKOIN.CO - Tahun 2025 menjadi momen ketika emas seolah menjadi primadona investasi bagi masyarakat luas di Indonesia. Kenaikan signifikan...

Purbaya katakan Utang Rp 9.138 Triliun Per Juni 2025 Masih Aman Karena PDB Hanya 39,86 %.

Purbaya katakan Utang Rp 9.138 Triliun Per Juni 2025 Masih Aman Karena PDB Hanya 39,86 %.

oleh Akmal Solihannoer
11 Oktober 2025
0
44

Jakarta, EKOIN.CO – Pemerintah memastikan utang pusat sebesar Rp 9.138,05 triliun per Juni 2025 masih dalam batas aman. Menteri Keuangan...

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Bentrok Data Dengan Bahlil Soal Subsidi LPG

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Bentrok Data Dengan Bahlil Soal Subsidi LPG

oleh Akmal Solihannoer
11 Oktober 2025
0
17

Jakarta, EKOIN.CO – Dalam sebulan menjabat Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa sudah terlibat silang pendapat publikur dengan sejumlah menteri dan...

Rekomendasi Untuk Anda

Pemindahan Kabel Udara Lewat Proyek SJUT Jakarta

Pemindahan Kabel Udara Lewat Proyek SJUT Jakarta

12 Agustus 2025
13
Doa Dhuha dan Artinya, Amalan Pembuka Pintu Rezeki

Doa Dhuha dan Artinya, Amalan Pembuka Pintu Rezeki

11 April 2025
10
Resto Abu Ali di Bogor: Surga Kuliner Timur Tengah dengan Suasana Otentik

Resto Abu Ali di Bogor: Surga Kuliner Timur Tengah dengan Suasana Otentik

14 April 2025
153
Mantan Kapolres Ngada Didakwa Cabuli Anak 5 Tahun di Kupang

Mantan Kapolres Ngada Didakwa Cabuli Anak 5 Tahun di Kupang

30 Juni 2025
23
Riset di Selandia Baru Ungkap Hidup Sederhana Kunci Kebahagiaan Sejati

Riset di Selandia Baru Ungkap Hidup Sederhana Kunci Kebahagiaan Sejati

21 Agustus 2025
8

Berita Terpopuler

  • Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • “Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gedung Bundar Baru Jampidsus, Perkuat Citra Tegas dan Modern

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
EKOIN.CO

EKOIN.CO - Media Ekonomi Nomor 1 di Indonesia

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi Indonesia
Developed by logeeka.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi Indonesia
Developed by logeeka.id.