EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
Beranda PERISTIWA DAERAH

BPS: Produksi Beras Naik 14,49 Persen, Petani Kian Sejahtera

Produksi beras Indonesia mencapai rekor tertinggi dalam sejarah, didorong panen raya merata dan kebijakan afirmatif pemerintah, menghasilkan kesejahteraan petani yang kian membaik.

Agus DJ oleh Agus DJ
2 Juni 2025
dalam DAERAH, EKOBIS, ENERGI, LINGKUNGAN, PERTANIAN, TEKNOLOGI
0
A A
0
BPS: Produksi Beras Naik 14,49 Persen, Petani Kian Sejahtera

Sumber dok Pertanian

Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, EKOIN.CO – Produksi beras nasional mengalami lonjakan signifikan sepanjang Januari hingga Juli 2025. Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), total produksi beras mencapai 21,76 juta ton. Angka ini meningkat sebesar 2,83 juta ton atau 14,49 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kenaikan produksi beras ini seiring dengan melonjaknya produksi gabah kering giling (GKG) yang mencapai 37,77 juta ton. Dibandingkan Januari hingga Juli 2024, terdapat peningkatan sebesar 4,91 juta ton atau 14,93 persen.

Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengungkapkan bahwa panen raya menjadi faktor utama penyumbang lonjakan ini. Ia menyebut panen berlangsung merata di hampir seluruh sentra produksi utama di Indonesia sejak awal tahun.

“Panen raya terjadi secara merata di berbagai kabupaten/kota di Pulau Jawa, terutama di Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Sementara di luar Jawa, panen juga berlangsung di sejumlah daerah di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi,” jelas Pudji dalam konferensi pers Berita Resmi Statistik, Senin, 2 Juni 2025.

Sejumlah wilayah dengan kontribusi panen terbesar antara lain Subang, Indramayu, Cirebon, Cianjur, dan Bekasi. Wilayah-wilayah ini secara konsisten menunjukkan performa tinggi dalam produktivitas pertanian padi selama awal tahun.

Berita Menarik Pilihan

Kejagung Kaji Laporan Masyarakat Terkait Dugaan Korupsi di Kabupaten Pangandaran 

Menakar Penolakan AKBP Rossa Periksa Bobby Nasution hingga Pembakaran Rumah Hakim di Medan

Kebijakan Pemerintah Dorong Produktivitas

Selain faktor iklim dan keserentakan panen, kebijakan pemerintah turut berperan dalam melonjaknya angka produksi. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebut pencapaian ini sebagai hasil nyata dari langkah afirmatif yang telah dijalankan sejak awal tahun.

“Lonjakan produksi ini tidak terjadi begitu saja. Ini adalah hasil kerja konkret di lapangan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, untuk menjamin ketersediaan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani,” tegas Amran.

Ia menjelaskan bahwa berbagai intervensi telah diberikan kepada petani. Di antaranya adalah penambahan pupuk bersubsidi, distribusi alat mesin pertanian (alsintan), dan program pompanisasi yang diterapkan secara masif di berbagai daerah.

Hasil dari upaya ini turut berdampak pada penguatan stok beras nasional. Hingga pertengahan 2025, Indonesia mencatat cadangan beras lebih dari 4 juta ton, jumlah tertinggi dalam sejarah negeri ini.

“Kita sudah bisa lihat tanda-tanda swasembada pangan yang berdaulat. Produksi naik, stok kuat, dan petani untung. Ini sinyal positif untuk ketahanan pangan Indonesia ke depan,” ujar Amran.

Nilai Tukar Petani Juga Menguat

Tak hanya produksi yang meningkat, kesejahteraan petani juga tercermin dari Nilai Tukar Petani (NTP). Pada Mei 2025, BPS mencatat NTP sebesar 121,15 atau naik 0,07 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

NTP digunakan sebagai indikator daya beli petani terhadap barang dan jasa. Angka ini menunjukkan bahwa hasil pertanian yang mereka jual lebih besar nilainya dibandingkan dengan pengeluaran untuk kebutuhan produksi dan konsumsi.

“Ini menunjukkan adanya perbaikan kesejahteraan petani secara umum, terutama di sektor tanaman pangan,” kata Pudji menanggapi pergerakan NTP.

Penguatan NTP turut memperkuat keyakinan pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi sektor pertanian. Di sisi lain, harga beras di pasaran terpantau relatif stabil, sehingga tidak membebani konsumen.

Kondisi ini mengindikasikan tercapainya keseimbangan antara peningkatan hasil produksi dan kelangsungan ekonomi petani secara menyeluruh.

Tantangan dan Peluang Ke Depan

Kendati capaian positif telah diraih, BPS mengingatkan pentingnya menjaga tren ini agar berkelanjutan. Salah satu tantangan utama adalah ketergantungan terhadap faktor cuaca serta keterbatasan lahan pertanian produktif.

Selain itu, distribusi hasil panen yang efisien dan terintegrasi menjadi krusial dalam menekan potensi kehilangan hasil di lapangan. Pemerintah pun diminta memperkuat sistem logistik pangan nasional.

Sementara itu, sejumlah pakar mengingatkan agar peningkatan produksi tidak membuat pemerintah lengah terhadap ancaman perubahan iklim dan urbanisasi lahan pertanian.

Untuk mengantisipasi risiko tersebut, Kementerian Pertanian menyatakan tengah mengembangkan teknologi pertanian presisi berbasis data dan drone untuk efisiensi lahan dan air.

Jika hal ini dijalankan secara konsisten, bukan tidak mungkin swasembada pangan yang berdaulat dapat segera terwujud secara permanen di Indonesia.

Capaian peningkatan produksi beras nasional sepanjang awal tahun ini merupakan hasil nyata dari sinergi antara pemerintah, petani, dan optimalisasi iklim. Namun, pemerintah perlu menjamin keberlanjutan tren ini dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan dan efisiensi distribusi hasil pertanian.

Ke depan, pendekatan berbasis teknologi dan penguatan logistik pertanian harus menjadi prioritas utama. Dukungan infrastruktur serta pelatihan kepada petani muda juga patut diperluas agar regenerasi di sektor ini tetap berjalan. Perhatian pada aspek hilir dan pemasaran turut memperkuat posisi petani dalam rantai ekonomi pangan.

Akhirnya, lonjakan produksi bukan sekadar angka statistik, melainkan bukti bahwa kedaulatan pangan bisa dicapai jika ada keberpihakan nyata dari hulu hingga hilir. Negara harus terus mendorong transformasi sistem pertanian secara menyeluruh demi kesejahteraan jangka panjang.(*)

Tags: AlsintanAndi Amran SulaimanBadan Pusat Statistikgabah kering gilingKementerian Pertanianketahanan pangankonferensi pers BPSNilai Tukar Petanipanen rayapertanian nasionalpetani Indonesiapompanisasiproduksi berasPulau Jawapupuk subsidistok beras nasionalswasembada pangan
Agus DJ

Agus DJ

Berita Terkait

Kejagung Sebut Tidak Ada Upaya Penggeledahan Rumah Jampidsus, Isu Dihembuskan Koruptor

Kejagung Kaji Laporan Masyarakat Terkait Dugaan Korupsi di Kabupaten Pangandaran 

oleh Yudi Permana
19 November 2025
0
39

Jakarta, ekoin.co - Lembaga masyarakat Saung Aspirasi Sararea (SARASA) Institute melaporkan dugaan tindak pidana korupsi lintas sektor yang terjadi di...

Usut Korupsi Proyek Jalan, KPK Bakal Periksa Bobby Nasution

Menakar Penolakan AKBP Rossa Periksa Bobby Nasution hingga Pembakaran Rumah Hakim di Medan

oleh Yudi Permana
10 November 2025
0
11

Medan, ekoin.co - Terbakarnya rumah Ketua Majelis Hakim Pengadilan Medan Khamozaro Waruwu sulit untuk tidak mengkaitkannya dengan sidang kasus korupsi...

Satgas PKH Berhasil Kuasai Tambang Nikel Ilegal Seluas 62,15 Hektare di Sulteng

Satgas PKH Berhasil Kuasai Tambang Nikel Ilegal Seluas 62,15 Hektare di Sulteng

oleh Yudi Permana
8 November 2025
0
13

Jakarta, ekoin.co - Tim Satuan Tugas (Satgas) Penertiban Kawasan Hutan (PKH) telah berhasil menguasai kembali perusahaan pertambangan PT Bumi Morowali...

Polisi Usut Dugaan Sindikat Penipuan dengan Modus Driver Aplikasi Lalamove

Polisi Usut Dugaan Sindikat Penipuan dengan Modus Driver Aplikasi Lalamove

oleh Yudi Permana
30 Oktober 2025
0
30

Tangerang Selatan, ekoin.co — Kepolisian Resor Tangerang Selatan (Polres Tangsel) mulai menyelidiki laporan penipuan dengan modus pengiriman barang melalui aplikasi...

Rekomendasi Untuk Anda

Waspada COVID-19, Jamaah Haji Balikpapan Diawasi Ketat

Waspada COVID-19, Jamaah Haji Balikpapan Diawasi Ketat

17 Juni 2025
11
Ketidak Hadiran Prabowo di G7 Terungkap

Ketidak Hadiran Prabowo di G7 Terungkap

22 Juni 2025
5
Freeport Pasok Logam ke Perusahaan Adik Prabowo

Freeport Pasok Logam ke Perusahaan Adik Prabowo

12 Juli 2025
12
Target Rp6,5 Triliun, Chelsea Atur Ulang Lepas 9 Pemain Demi Stabilitas Keuangan

Target Rp6,5 Triliun, Chelsea Atur Ulang Lepas 9 Pemain Demi Stabilitas Keuangan

19 Agustus 2025
5
Kredit Konsumer BRI Tembus Rp216,26 Triliun Agustus 2025

Kredit Konsumer BRI Tembus Rp216,26 Triliun Agustus 2025

6 Oktober 2025
11

Berita Terpopuler

  • Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • “Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gedung Bundar Baru Jampidsus, Perkuat Citra Tegas dan Modern

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
EKOIN.CO

EKOIN.CO - Media Ekonomi Nomor 1 di Indonesia

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.

Go to mobile version