EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda EKOBIS

APBN Jadi Penopang Stabilitas Ekonomi Indonesia

Sri Mulyani menyampaikan bahwa kombinasi kenaikan harga akibat disrupsi geopolitik dan melemahnya ekonomi global harus menjadi kewaspadaan utama pemerintah dalam menjaga stabilitas nasional.

Abah Mamat oleh Abah Mamat
18 Juni 2025
dalam EKOBIS, EKONOMI
0
A A
0
APBN Jadi Penopang Stabilitas Ekonomi Indonesia
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, EKOIN.CO – Ketegangan global terus meningkat seiring konflik antara Israel dan Iran yang memicu lonjakan harga minyak dunia. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan kondisi ini dalam Konferensi Pers APBN KiTA di Jakarta, Selasa (17/6/2025).

Dalam paparannya, Sri Mulyani mengungkapkan lonjakan harga minyak lebih dari 8 persen. Harga naik dari USD70 menjadi USD78 per barel akibat konflik geopolitik tersebut.

Menurutnya, ketidakpastian makin diperparah oleh mandeknya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Hal ini turut mengguncang kestabilan global.

“Risiko pertama adalah ketidakpastian harga cenderung naik, seperti harga minyak yang naik,” kata Sri Mulyani dalam keterangan persnya.

Ia menambahkan, ketegangan ini juga menyebabkan inflasi global meningkat. Di sisi lain, perekonomian dunia justru melemah akibat kombinasi krisis tersebut.

Dampak ke Ekonomi Global

Kondisi geopolitik yang tidak stabil menekan berbagai sektor, termasuk infrastruktur dan manufaktur global. Ini tergambar dalam indeks PMI Manufaktur Global Mei 2025 yang hanya mencapai 49,6.

Angka ini menjadi yang terendah sejak Desember 2024. Sebanyak 70,8 persen negara ASEAN dan G20 kini mengalami kontraksi sektor manufakturnya.

Indonesia pun terkena dampak langsung. PMI Manufaktur Indonesia turun ke level 47,4, mencerminkan tekanan aktivitas industri nasional.

Sri Mulyani menyebut ini sebagai akibat dari meningkatnya risiko global. “Ini adalah dampak dari kondisi geopolitik yang makin rentan,” ujarnya.

Implikasinya meluas hingga ekspor, impor, aliran modal, serta stabilitas sektor keuangan global dan domestik.

Pengaruh Terhadap Indonesia

Dalam kesempatan itu, Menkeu memaparkan berbagai risiko terhadap ekonomi Indonesia. Salah satunya pelemahan permintaan ekspor karena perlambatan global.

Kondisi harga komoditas yang naik tak selalu positif. Kenaikannya bukan karena permintaan, tetapi lebih pada gangguan rantai pasok akibat disrupsi.

Selain itu, nilai tukar rupiah juga mengalami volatilitas. Sementara suku bunga global meningkat karena kebijakan fiskal Amerika Serikat yang ketat.

“Nilai tukar cenderung mengalami volatilitas dan suku bunga utang meningkat,” jelas Sri Mulyani.

Ia menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap tekanan global agar Indonesia tidak terdampak lebih dalam.

Koreksi Proyeksi Global

Lembaga keuangan dunia pun mulai mengoreksi proyeksi ekonomi global. IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan dunia 2025 menjadi 2,8 persen.

Sementara itu, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan hanya mencapai 2,3 persen. Angka ini menunjukkan pesimisme terhadap pemulihan global.

Proyeksi volume perdagangan dunia oleh IMF juga direvisi ke bawah. Tahun 2025 diprediksi hanya tumbuh 1,7 persen dari 3,8 persen pada 2024.

Penurunan signifikan ini memberi sinyal melemahnya arus perdagangan internasional. Indonesia harus mengantisipasi penurunan permintaan global.

Di tengah itu, Indonesia disebut masih bisa menjaga sejumlah indikator domestik tetap stabil.

Indikator Ekonomi Tetap Terjaga

Beberapa indikator menunjukkan kondisi dalam negeri yang masih cukup stabil. Indeks kepercayaan konsumen berada pada angka 117,5.

Angka ini mencerminkan persepsi masyarakat yang masih optimistis terhadap kondisi ekonomi. Penjualan sektor riil juga mencatat pertumbuhan 2,6 persen.

Konsumsi listrik untuk bisnis tumbuh 4,5 persen, sementara untuk industri manufaktur naik 6,7 persen. Ini menandakan aktivitas sektor industri yang tetap aktif.

Penjualan semen juga naik signifikan hingga 29,98 persen. Ini menggambarkan adanya geliat pembangunan di berbagai sektor.

Meski demikian, pemerintah tetap waspada agar momentum pertumbuhan tidak tergerus oleh ketidakpastian global.

Inflasi dan Pertumbuhan Nasional

Inflasi domestik tercatat stabil di angka 1,6 persen (year-on-year/yoy). Angka ini termasuk rendah, menunjukkan kestabilan harga di masyarakat.

Kontribusi dari volatile food sangat rendah, yang berarti harga pangan cukup terjaga. Administered price juga terkendali di 1,36 persen.

Inflasi inti berada di level 2,4 persen. Ini menandakan masih adanya permintaan dari masyarakat yang menopang pertumbuhan.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I-2025 berada di angka 4,87 persen. Ini menggambarkan ketahanan ekonomi nasional.

Kondisi ini dinilai sebagai hasil dari strategi fiskal yang dijalankan dengan hati-hati namun tetap responsif.

Peran Strategis APBN

Sri Mulyani menekankan peran besar APBN dalam menjaga kestabilan ekonomi nasional. Pendapatan negara hingga 31 Mei 2025 mencapai Rp995,3 triliun.

Pendapatan ini dipengaruhi oleh perkembangan harga komoditas dan dinamika global. Sementara belanja negara tercatat sebesar Rp1.016,3 triliun.

Anggaran belanja ini diarahkan untuk program prioritas yang menopang ekonomi nasional. Pemerintah tetap menjalankan prinsip kehati-hatian fiskal.

Berita Menarik Pilihan

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

Defisit APBN pun tetap rendah, hanya 0,09 persen terhadap PDB. Ini menunjukkan kemampuan pengelolaan fiskal yang solid.

Surplus keseimbangan primer sebesar Rp192,1 triliun menjadi bukti kehati-hatian dalam pengeluaran negara.

Ketahanan Hadapi Gejolak

Di tengah volatilitas global, Indonesia dinilai mampu menjaga stabilitas makroekonomi. Ini terlihat dari kombinasi indikator yang tetap positif.

“Indonesia tetap bisa menjaga stabilitas ekonomi dan kebijakan fiskalnya,” ujar Sri Mulyani.

Ia menyebut kebijakan fiskal Indonesia tetap adaptif dan responsif, namun tetap menjaga kesehatan APBN.

Langkah-langkah ini penting untuk melindungi masyarakat dan perekonomian dari tekanan global yang tidak menentu.

Sri Mulyani juga mengingatkan pentingnya konsistensi dalam menjaga keseimbangan ekonomi nasional.(*)

Berlangganan gratis WANEWS EKOIN lewat saluran WhatsUp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v.

Tags: APBN Kitadefisit APBNekspor Indonesiaharga minyakIMFinflasi globalJakartakebijakan fiskalketegangan geopolitikkonflik Israel-Iranmanufakturperdagangan duniapertumbuhan ekonomi IndonesiaSri Mulyanivolatilitas rupiahWorld Bank
Abah Mamat

Abah Mamat

Berita Terkait

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

oleh Agus DJ
14 Oktober 2025
0
57

Jakarta, EKOIN.CO - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali menegaskan komitmen kuatnya dalam upaya membangun ekosistem Islam yang kokoh...

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

oleh Agus DJ
14 Desember 2025
0
51

Jakarta, EKOIN.CO - Tahun 2025 menjadi momen ketika emas seolah menjadi primadona investasi bagi masyarakat luas di Indonesia. Kenaikan signifikan...

Percepatan Kompensasi Listrik dan BBM Disepakati Pemerintah Senilai 55 Triliun

Percepatan Kompensasi Listrik dan BBM Disepakati Pemerintah Senilai 55 Triliun

oleh Akmal Solihannoer
14 Desember 2025
0
24

Jakarta,  EKOIN.CO — Pemerintah akhirnya memutuskan percepatan pencairan kompensasi BBM dan listrik yang selama ini menjadi polemik antara Kementerian Keuangan...

Purbaya katakan Utang Rp 9.138 Triliun Per Juni 2025 Masih Aman Karena PDB Hanya 39,86 %.

Purbaya katakan Utang Rp 9.138 Triliun Per Juni 2025 Masih Aman Karena PDB Hanya 39,86 %.

oleh Akmal Solihannoer
11 Oktober 2025
0
44

Jakarta, EKOIN.CO – Pemerintah memastikan utang pusat sebesar Rp 9.138,05 triliun per Juni 2025 masih dalam batas aman. Menteri Keuangan...

Rekomendasi Untuk Anda

Kejari Magetan Perpanjang Penahanan Kasus Korupsi Gamelan

Kejari Magetan Perpanjang Penahanan Kasus Korupsi Gamelan

19 September 2025
8
keuangan negara

Selamatkan Keuangan Negara, Kejati Sumsel Sita Uang Rp506,15 Miliar

11 Agustus 2025
7
Kejaksaan Lamongan Tangkap Konsultan Proyek Bermasalah

Kejaksaan Lamongan Tangkap Konsultan Proyek Bermasalah

26 Juni 2025
14
Indonesia Luncurkan Penerbangan SAF Pertama di Asia Tenggara

Indonesia Luncurkan Penerbangan SAF Pertama di Asia Tenggara

21 Agustus 2025
17
Prabowo Blusukan di Gang Banjir Bali

Prabowo Blusukan di Gang Banjir Bali

14 September 2025
10

Berita Terpopuler

  • Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • “Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gedung Bundar Baru Jampidsus, Perkuat Citra Tegas dan Modern

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
EKOIN.CO

EKOIN.CO - Media Ekonomi Nomor 1 di Indonesia

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi Indonesia
Developed by logeeka.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi Indonesia
Developed by logeeka.id.