EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda RAGAM

Alat Rumah Tangga Ini Boros Listrik, Waspada

Ahli ITB mengungkap alat rumah tangga yang paling boros listrik. Tagihan PLN bisa membengkak jika pemakaian tidak dikendalikan.

Akmal Solihannoer oleh Akmal Solihannoer
4 Juli 2025
dalam RAGAM, TEKNOLOGI
0
A A
0
Alat Rumah Tangga Ini Boros Listrik, Waspada
Share on FacebookShare on Twitter

Bandung EKOIN.CO – Penggunaan peralatan elektronik di rumah tangga menjadi salah satu pemicu utama meningkatnya tagihan listrik bulanan. Hal ini disampaikan oleh Dosen Teknik Ketenagalistrikan dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) Institut Teknologi Bandung (ITB), Syarif Hidayat, yang menjelaskan bahwa sejumlah alat elektronik memiliki konsumsi daya yang tinggi sehingga berdampak pada lonjakan beban listrik.

Dalam keterangannya, Syarif Hidayat menekankan bahwa penting bagi masyarakat untuk mengenali alat-alat rumah tangga yang boros energi. Ia menyebutkan bahwa beberapa peralatan seperti pemanas air, setrika listrik, hingga alat pendingin ruangan adalah penyumbang besar dalam konsumsi listrik.

Alat Berdaya Tinggi Sumbang Beban Listrik Tinggi

Menurut penjelasan Syarif, alat-alat rumah tangga yang bekerja dengan elemen pemanas umumnya memerlukan daya yang cukup besar. Salah satu contohnya adalah pemanas air atau water heater. “Pemanas air itu konsumsi dayanya bisa mencapai 1000 hingga 2000 watt,” ujarnya dalam wawancara yang dikutip dari Kompas.com pada Kamis, 3 Juli 2025.

Selain itu, penggunaan setrika listrik juga menjadi salah satu penyebab melonjaknya konsumsi daya. Setrika memerlukan tenaga listrik yang besar untuk menghasilkan panas dalam waktu singkat. Alat ini, kata Syarif, sering digunakan dalam durasi cukup lama sehingga berkontribusi signifikan terhadap tagihan listrik bulanan.

Berita Menarik Pilihan

Kontekstualisasi Nilai Pesantren untuk Jawab Tantangan Zaman

Bung Ropan Rekomendasikan 4 Kandidat Pelatih Timnas yang Layak Gantikan Patrick Kluivert

Pendingin ruangan atau AC (air conditioner) juga termasuk dalam daftar perangkat rumah tangga yang boros listrik. “AC yang dinyalakan terus menerus, terutama tanpa pengaturan suhu yang tepat, bisa menjadi beban berat bagi pemakaian listrik,” tutur Syarif. Ia menyarankan agar masyarakat menggunakan fitur timer atau pengatur suhu otomatis agar konsumsi energi lebih efisien.

Tak hanya alat pemanas dan pendingin, perangkat seperti mesin cuci dan oven listrik juga disebut sebagai peralatan yang menggunakan watt besar. Kedua alat ini kerap digunakan beberapa kali dalam seminggu, dan tiap pengoperasiannya mengonsumsi energi dalam jumlah besar.

Syarif menjelaskan bahwa beban listrik tidak hanya tergantung pada besar daya alat, tetapi juga seberapa lama dan seberapa sering alat tersebut digunakan. Ia mencontohkan bahwa televisi dengan daya rendah bisa memberikan beban lebih besar dibanding alat daya tinggi jika digunakan tanpa henti selama berjam-jam setiap hari.

Efisiensi Energi Diperlukan untuk Kendalikan Tagihan

Penggunaan peralatan rumah tangga, menurut Syarif, memerlukan pengelolaan dan kesadaran dalam memilih perangkat yang hemat energi. Ia menyarankan agar masyarakat mulai memilih alat-alat elektronik dengan label efisiensi energi atau standar hemat listrik yang telah ditetapkan pemerintah.

Selain itu, pemilik rumah bisa mulai mempertimbangkan penggunaan panel surya atau sistem energi terbarukan sebagai pelengkap sumber energi. Langkah ini bisa mengurangi ketergantungan terhadap listrik dari PLN serta mengurangi biaya bulanan secara keseluruhan.

Pengaturan waktu penggunaan alat juga menjadi kunci penghematan. Syarif mencontohkan bahwa alat seperti pompa air sebaiknya tidak dinyalakan terus menerus tanpa keperluan yang jelas. Penggunaan otomatisasi seperti timer bisa membantu mengontrol durasi pemakaian.

Langkah lain yang dapat dilakukan adalah rutin memeriksa kondisi alat elektronik. Jika terdapat gangguan teknis seperti kabel aus atau konektor longgar, maka konsumsi daya bisa menjadi lebih tinggi dari biasanya. Oleh karena itu, perawatan berkala sangat dianjurkan.

Syarif menambahkan bahwa edukasi mengenai efisiensi energi perlu terus disosialisasikan kepada masyarakat. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya menghemat biaya tetapi juga ikut menjaga ketersediaan energi nasional secara berkelanjutan.

Sebagai penutup, ia mengingatkan agar masyarakat tidak hanya terpaku pada merek atau fitur canggih saat membeli alat elektronik. “Lihat juga konsumsi dayanya, karena fitur banyak tapi watt-nya besar bisa bikin tagihan bengkak,” pungkasnya.

Berikutnya, ia menekankan bahwa PLN telah menyediakan informasi detail mengenai daya yang dibutuhkan oleh masing-masing peralatan, dan masyarakat bisa mengakses informasi tersebut sebelum memutuskan membeli atau menggunakan alat tertentu.

Dalam era digital ini, alat elektronik semakin banyak dan kompleks. Oleh karena itu, masyarakat dituntut untuk lebih bijak dalam mengatur pemakaian agar tidak terjebak dalam pemborosan energi yang berdampak langsung pada beban biaya rumah tangga.

Syarif menyampaikan bahwa kebiasaan sederhana seperti mencabut colokan listrik saat tidak digunakan atau menggunakan lampu LED bisa memberikan dampak signifikan dalam jangka panjang.

Lebih jauh, ia mengimbau agar rumah tangga mulai menyusun perencanaan energi secara sederhana dengan mencatat pemakaian alat harian dan mengevaluasinya setiap bulan untuk mengontrol tagihan.

Dengan pemahaman yang tepat dan pengelolaan energi secara bijak, keluarga dapat menjaga kestabilan keuangan rumah tangga sekaligus turut mendukung gerakan penghematan energi secara nasional.

Masyarakat diharapkan tidak menyepelekan dampak penggunaan alat elektronik yang tidak efisien. Meski terlihat kecil, akumulasi energi yang terpakai tanpa kendali bisa berdampak besar dalam tagihan akhir bulan.

Penghematan energi listrik merupakan tanggung jawab bersama. Langkah kecil di tingkat rumah tangga memiliki kontribusi besar dalam menjaga kestabilan sistem kelistrikan nasional.

Masyarakat sebaiknya secara aktif mencari informasi dan berkonsultasi dengan ahli atau penyedia layanan energi untuk memahami alat-alat yang tepat digunakan sesuai kebutuhan.

Penting juga untuk memanfaatkan teknologi terkini yang dapat membantu memantau konsumsi daya secara real-time. Banyak alat pemantau digital kini tersedia di pasaran dengan harga terjangkau.

Dengan pemahaman menyeluruh mengenai konsumsi alat elektronik rumah tangga, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan proaktif dalam mengambil langkah efisiensi energi demi keberlanjutan hidup.

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

 

Tags: alat elektronikITBlistrikpemanas airrumah tanggasetrika
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Berita Terkait

Kontekstualisasi Nilai Pesantren untuk Jawab Tantangan Zaman

Kontekstualisasi Nilai Pesantren untuk Jawab Tantangan Zaman

oleh Yudi Permana
17 Desember 2025
0
20

Jakarta, ekoin.co - Pesantren dituntut untuk melakukan kontekstualisasi terhadap nilai-nilai yang hidup di lembaga pendidikan khas nusantara. Di samping itu,...

Bung Ropan Rekomendasikan 4 Kandidat Pelatih Timnas yang Layak Gantikan Patrick Kluivert

Bung Ropan Rekomendasikan 4 Kandidat Pelatih Timnas yang Layak Gantikan Patrick Kluivert

oleh Yudi Permana
23 Oktober 2025
0
27

Jakarta, ekoin.co – Pengamat Sepak Bola, Ronny Pangemanan atau yang akrab disapa Bung Ropan merekomendasikan sejumlah nama pelatih sepak bola...

Over Limit 50 Juta Orang Pakai QRIS Ungguli Kartu Kredit, Ekspansi Lintas Negara

Over Limit 50 Juta Orang Pakai QRIS Ungguli Kartu Kredit, Ekspansi Lintas Negara

oleh Akmal Solihannoer
10 Oktober 2025
0
13

Jakarta, EKOIN.CO – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ungkap bahwa pengguna QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di Indonesia...

Walaupun Visa Ditolak Indonesia, Israel Akan Tetap Ikut Lomba Senam Bergengsi Internasional

Walaupun Visa Ditolak Indonesia, Israel Akan Tetap Ikut Lomba Senam Bergengsi Internasional

oleh Akmal Solihannoer
10 Oktober 2025
0
12

Jakarta, EKOIN.CO - Pemerintah Indonesia resmi menolak pemberian visa bagi atlet senam Israel yang dijadwalkan berlaga dalam Kejuaraan Dunia Senam...

Rekomendasi Untuk Anda

Mahasiswa ITB Raih Beasiswa Geofisika Internasional ExxonMobil

Mahasiswa ITB Raih Beasiswa Geofisika Internasional ExxonMobil

9 Juli 2025
11
DPR dan Kemenkumham Atur Ulang Royalti Lagu

DPR dan Kemenkumham Atur Ulang Royalti Lagu

21 Agustus 2025
9
Pemkot Bekasi Telusuri Ajaran Sesat Masuk Surga Bayar 1 Juta

Pemkot Bekasi Telusuri Ajaran Sesat Masuk Surga Bayar 1 Juta

13 Agustus 2025
10
Jelang KOPLING 2025, Menteri Maman Sambut Antusias Kolaborasi Koplo dan UMKM*

Jelang KOPLING 2025, Menteri Maman Sambut Antusias Kolaborasi Koplo dan UMKM*

3 Oktober 2025
7
Ibu-Ibu Persit Kodim 1710/Mimika Bantu Warga Pigapu Lepas dari Buta Aksara

Ibu-Ibu Persit Kodim 1710/Mimika Bantu Warga Pigapu Lepas dari Buta Aksara

23 Mei 2025
24

Berita Terpopuler

  • Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • “Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gedung Bundar Baru Jampidsus, Perkuat Citra Tegas dan Modern

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
EKOIN.CO

EKOIN.CO - Media Ekonomi Nomor 1 di Indonesia

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.