Jakarta, EKOIN.CO – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dody menegaskan komitmen pemerintah mempercepat pembangunan jalan daerah. Langkah ini mendukung swasembada pangan dan energi, sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 11 Tahun 2025.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Dody saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, pada Minggu, 13 Juli 2025. Dalam kesempatan itu, ia menerima usulan enam ruas jalan sepanjang total 27 kilometer.
Ia menuturkan bahwa pembangunan infrastruktur jalan menjadi langkah strategis untuk mempercepat konektivitas antarwilayah, mendukung distribusi logistik, serta mendorong pertumbuhan kawasan produksi pangan dan energi nasional.
“Pelaksanaan Inpres tersebut harus segera dilaksanakan agar ekonomi daerah dapat tumbuh lebih pesat,” ucap Menteri Dody. Ia menambahkan, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan agar penguatan ekonomi nasional dimulai dari daerah.
Enam ruas jalan tersebut berada di lima kecamatan berbeda. Dua ruas di Kecamatan Kusambi adalah Matarawa–Kusambi sepanjang 4,5 km dan Guali–Kusambi sepanjang 5,1 km. Ruas Abadi Jaya–Pajala di Kecamatan Maginti sepanjang 4,85 km.
Infrastruktur Pendorong Kesejahteraan
Selain itu, ruas Lasosodo–Marobea sepanjang 7 km berada di Kecamatan Sawerigadi. Dua ruas lainnya berada di Kecamatan Napano Kusambi, yaitu Kusambi–Masara sepanjang 3,95 km dan Kombikuno–Latawe sepanjang 1,6 km.
“Pembangunan jalan ini kami tujukan untuk memperbaiki konektivitas provinsi dan kabupaten. Mobilitas logistik harus menjadi lebih cepat dan efisien,” tegas Menteri Dody saat berada di lapangan.
Ia menjelaskan bahwa dengan kualitas jalan yang lebih baik, biaya logistik dapat ditekan. Distribusi hasil pertanian dan energi menjadi lebih lancar, sekaligus membuka peluang usaha dan investasi lokal.
“Dengan peningkatan jalan daerah yang cepat dan efektif, kami yakin potensi pangan dan energi di Muna Barat akan berkembang maksimal,” tambahnya. Ia menyebutkan hal ini akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat setempat.
Dalam kunjungan itu, Menteri Dody turut berdialog langsung dengan para tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan di wilayah tersebut. Ia menekankan pentingnya kolaborasi pusat dan daerah dalam pelaksanaan proyek.
Aspirasi dan Harapan Daerah
Bupati Muna Barat, Laode Darwin, menyambut baik perhatian dari pemerintah pusat. Ia mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur menjadi kunci utama dalam membuka keterisolasian desa-desa potensial.
Menurutnya, Muna Barat memiliki sektor pertanian, perikanan, dan peternakan yang kuat. Namun, kurangnya infrastruktur jalan membuat hasil produksi tidak dapat didistribusikan secara optimal ke pusat-pusat pasar.
“Kami berharap agar dukungan dari Menteri PU ini segera terealisasi sehingga dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujar Laode Darwin di hadapan media dan tamu undangan.
Ia menambahkan bahwa pembangunan jalan akan meningkatkan akses ke fasilitas pendidikan dan layanan kesehatan. Pemerintah daerah siap berkoordinasi penuh dalam mendukung percepatan program ini.
Sementara itu, tim teknis Kementerian PUPR telah melakukan survei awal di lokasi-lokasi ruas jalan yang diusulkan. Evaluasi teknis dan administratif akan segera diselesaikan sebelum pengerjaan fisik dimulai.
Komitmen Menteri Dody dalam pelaksanaan Inpres Jalan Daerah menunjukkan upaya serius pemerintah mendorong pembangunan dari wilayah pinggiran. Peningkatan konektivitas tidak hanya memperlancar logistik, tapi juga memperluas peluang ekonomi masyarakat daerah.
Usulan enam ruas jalan di Kabupaten Muna Barat menjadi bukti nyata bagaimana kebijakan pusat langsung menyentuh kebutuhan lokal. Dukungan kepala daerah dan masyarakat menjadi elemen penting dalam suksesnya implementasi.
Dengan sinergi pusat dan daerah, infrastruktur dapat menjadi motor utama kemajuan. Akses jalan yang layak akan membuka isolasi wilayah, menurunkan biaya distribusi, dan mempercepat laju kesejahteraan masyarakat Muna Barat.(*)










