EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
Beranda POLKUM HUKUM

Kejagung Periksa Pejabat Bank Usut Kredit Sritex

Kejaksaan Agung memeriksa tujuh saksi terkait kredit Sritex. Anang Supriatna menyebut ada pejabat BNI dan Bank DKI.

Akmal Solihannoer oleh Akmal Solihannoer
26 Juli 2025
dalam HUKUM, POLKUM
0
A A
0
Kejagung Periksa Pejabat Bank Usut Kredit Sritex
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta EKOIN.CO – Kejaksaan Agung Republik Indonesia kembali mendalami kasus dugaan korupsi terkait pemberian kredit dari sejumlah bank kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) dan anak perusahaannya. Pada Kamis, 25 Juli 2025, sebanyak tujuh saksi diperiksa di Gedung Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Jakarta. Pemeriksaan ini menjadi lanjutan dari upaya penegakan hukum atas kasus yang telah menyeret sejumlah nama penting dari berbagai lembaga keuangan.

Pemeriksaan kali ini menghadirkan saksi-saksi dari kalangan perbankan dan asuransi, termasuk mantan pejabat Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank DKI. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Anang Supriatna, mengonfirmasi identitas para saksi yang dimintai keterangan dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi tersebut.

“Para saksi yang diperiksa di antaranya Pemimpin Bisnis Korporasi dan Multinasional 2 BNI periode 2018 berinisial WN, serta Analis Kredit Korporasi BNI periode 2011 hingga 2012 berinisial SMS,” ujar Anang Supriatna dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis 25 Juli 2025.

Selain dua nama tersebut, Kejagung juga memeriksa Direktur Teknik PT Asuransi Central Asia (ACA) yang berinisial SYF. Pemeriksaan turut menyasar mantan pejabat Bank DKI yang diduga memiliki peran dalam proses pemberian kredit kepada Sritex.

Pemeriksaan ini menjadi bagian dari rangkaian penyidikan intensif dalam menelusuri indikasi penyalahgunaan wewenang dalam penyaluran fasilitas kredit kepada Sritex. Kejaksaan Agung mendalami proses persetujuan kredit, analisis risiko, hingga penjaminan kredit yang diduga menyalahi ketentuan.

Berita Menarik Pilihan

Ini Daftar Perorangan dan Korporasi Penerima Keuntungan dari Korupsi Laptop Chromebook

Ketua Komisi III DPR Habiburokhman: KUHAP Baru Ini Sangat Revolusioner dan Pasal Keadaan Mendesak

Kejagung Periksa Pejabat Lama BNI dan Bank DKI

Menurut Anang Supriatna, penyidikan dilakukan untuk mengumpulkan bukti tambahan guna memperkuat konstruksi hukum terhadap para tersangka yang sudah ditetapkan sebelumnya. Ia menyatakan, “Pemeriksaan saksi bertujuan untuk memperjelas rangkaian peristiwa hukum dan tanggung jawab masing-masing pihak dalam proses pemberian kredit.”

Kasus ini telah menetapkan delapan tersangka, termasuk nama Yuddy Renaldi, mantan Direktur Utama Bank BJB, yang kini menjadi sorotan publik. Para tersangka diduga secara kolektif meloloskan kredit bernilai besar tanpa memenuhi prinsip kehati-hatian perbankan.

Dalam kasus ini, penyidik juga menyoroti peran lembaga penjamin seperti PT ACA yang disebut-sebut turut terlibat dalam pengurusan penjaminan fasilitas kredit tersebut. Proses penjaminan ini sedang ditelusuri untuk mengetahui adanya indikasi ketidakwajaran dalam penerbitan polis.

Kejagung mengindikasikan bahwa masih ada potensi penambahan tersangka baru tergantung hasil pemeriksaan lanjutan. Penyidik sedang memeriksa keterkaitan antara pejabat perbankan, pejabat asuransi, dan manajemen Sritex.

Sumber dana kredit yang dipermasalahkan mencakup dana publik yang dikelola lembaga keuangan milik negara maupun daerah. Karena itu, proses penyidikan difokuskan untuk mengungkap potensi kerugian negara secara menyeluruh.

Fokus Penyidikan: Kredit Bermasalah dan Kerugian Negara

Seperti dilansir dari tempo.co, penyaluran kredit kepada Sritex dinilai menyalahi prinsip keuangan yang sehat. Indikasi ini berdasarkan hasil audit sementara serta temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang telah diserahkan kepada Kejagung.

Dugaan korupsi ini juga melibatkan perencanaan kredit yang disebut-sebut mengandung rekayasa dokumen, termasuk laporan keuangan dan jaminan yang tidak sesuai nilai sebenarnya. Penyelidik sedang mendalami apakah proses analisis kredit dilakukan secara objektif.

Terkait hal tersebut, Anang Supriatna menegaskan bahwa Kejagung akan bertindak tegas terhadap pihak-pihak yang terbukti melanggar hukum. “Penyidikan tidak berhenti di sini. Semua pihak yang terlibat akan dimintai pertanggungjawaban secara hukum,” tegasnya.

Kasus ini menjadi perhatian publik karena Sritex merupakan perusahaan tekstil besar di Indonesia yang memiliki jaringan bisnis internasional. Kredit dalam jumlah besar yang diterima Sritex kini tengah bermasalah karena gagal bayar dan dinilai membebani keuangan lembaga pemberi kredit.

Kejaksaan Agung sebelumnya juga telah memeriksa sejumlah pejabat aktif dan non-aktif dari bank pemberi kredit. Pemeriksaan lanjutan akan terus dilakukan dalam pekan-pekan mendatang untuk memperkuat berkas perkara.

Masyarakat menantikan kelanjutan kasus ini, termasuk potensi pengembalian kerugian negara. Kejagung telah mengisyaratkan akan mengejar aset-aset terkait jika ditemukan indikasi pencucian uang dari hasil tindak pidana korupsi.

Dalam prosesnya, Kejaksaan Agung juga melibatkan auditor independen dan lembaga penegak hukum lain seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendalami aspek teknis perbankan. OJK turut memberikan data awal mengenai profil risiko kredit Sritex.

Sebagai penutup pemeriksaan hari itu, Kejagung menyampaikan bahwa proses penyidikan akan tetap terbuka untuk publik, namun informasi detail terkait materi pemeriksaan masih dirahasiakan demi kepentingan penyidikan.

Kejagung menegaskan komitmennya dalam menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Proses penyidikan ini merupakan bagian dari agenda pemberantasan korupsi yang menjadi prioritas nasional, terutama dalam sektor keuangan.

Penyidikan ini juga menjadi sinyal kuat kepada sektor perbankan agar lebih disiplin dalam penerapan prinsip kehati-hatian. Praktik korupsi di sektor ini berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi dan kepercayaan publik terhadap lembaga keuangan.

Kejagung mengimbau kepada pihak lain yang merasa memiliki informasi relevan untuk turut membantu proses hukum. Saluran pelaporan terbuka dan dilindungi kerahasiaannya untuk mendorong partisipasi publik.

Diharapkan dengan pembongkaran kasus ini, sistem pengawasan internal perbankan dan lembaga asuransi diperkuat agar tidak terulang kembali kasus serupa. Aparat penegak hukum juga diminta untuk lebih proaktif dalam memantau transaksi keuangan bernilai besar.

Kasus korupsi pemberian kredit kepada Sritex ini menjadi refleksi penting bagi dunia perbankan. Perlu adanya reformasi tata kelola kredit untuk menekan potensi penyimpangan. Penguatan regulasi dan pengawasan harus menjadi agenda bersama pemerintah dan regulator.

Penegakan hukum yang tuntas akan memberi efek jera kepada para pelaku kejahatan keuangan. Proses hukum yang transparan dan akuntabel menjadi kunci memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara.

Untuk mencegah kerugian negara berulang, setiap proses pemberian kredit perlu diaudit secara berkala. Selain itu, penerapan teknologi dalam sistem pengawasan dapat membantu mendeteksi potensi fraud sejak dini.

Secara menyeluruh, kasus ini menjadi peringatan bagi semua pihak mengenai pentingnya etika dan tanggung jawab dalam mengelola dana publik. Kolaborasi antara lembaga hukum dan pengawas keuangan mutlak diperlukan.

Pemerintah didorong untuk memperkuat sistem hukum agar dapat secara efektif menindak pelaku korupsi. Di sisi lain, masyarakat juga diharapkan aktif memantau dan melaporkan jika menemukan indikasi penyimpangan keuangan publik. (*)

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

 

Tags: Kejaksaan Agungkorupsikredit bankpejabatpenyidikanSritex
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Berita Terkait

Ketiga terdakwa menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor Jakarta dalam perkara korupsi program digitalisasi pendidikan

Ini Daftar Perorangan dan Korporasi Penerima Keuntungan dari Korupsi Laptop Chromebook

oleh Yudi Permana
17 Desember 2025
0
2

Jakarta, ekoin.co - Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menggelar sidang perdana dengan...

Ketua Komisi III DPR Habiburokhman: KUHAP Baru Ini Sangat Revolusioner dan Pasal Keadaan Mendesak

Ketua Komisi III DPR Habiburokhman: KUHAP Baru Ini Sangat Revolusioner dan Pasal Keadaan Mendesak

oleh Yudi Permana
5 Desember 2025
0
35

Jakarta, ekoin.co – Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman menampik sejumlah isu yang beredar di masyarakat soal dampak negatif Kitab...

Eks Jubir Febri Diansyah: KPK Sekarang Sudah Jauh Berbeda Sejak 2019

Eks Jubir Febri Diansyah: KPK Sekarang Sudah Jauh Berbeda Sejak 2019

oleh Yudi Permana
28 November 2025
0
21

Jakarta, ekoin.co – Praktisi Hukum, Febri Diansyah menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengalami perubahan drastis sejak 2019. Menurutnya, terjadi pelemahan...

Soal Krisis Pasokan Gas Alam, DPR RI Desak Transformasi Industri Pupuk ke Arah Organik

Soal Krisis Pasokan Gas Alam, DPR RI Desak Transformasi Industri Pupuk ke Arah Organik

oleh Yudi Permana
29 November 2025
0
114

Jakarta, ekoin.co - Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo menegaskan, persoalan gas alam yang terus membayangi industri pupuk nasional...

Rekomendasi Untuk Anda

RI Tegaskan Konflik ASEAN Harus Diselesaikan Damai  Pantau Ketat Konflik Thailand-Kamboja

RI Tegaskan Konflik ASEAN Harus Diselesaikan Damai Pantau Ketat Konflik Thailand-Kamboja

26 Juli 2025
48
Wisata Indonesia Tumbuh, Kunjungan Turis Capai 5,63 Juta

Wisata Indonesia Tumbuh, Kunjungan Turis Capai 5,63 Juta

15 Juli 2025
6
Pencipta ChatGPT Ungkap Ancaman Keamanan Mbanking Sam Altman: AI Bisa Bobol Autentikasi Suara

Pencipta ChatGPT Ungkap Ancaman Keamanan Mbanking Sam Altman: AI Bisa Bobol Autentikasi Suara

31 Juli 2025
9
Bekasi Cetak Pemain Muda Lewat Soeratin Cup

Bekasi Cetak Pemain Muda Lewat Soeratin Cup

28 Juni 2025
8
RI Hentikan Sementara Budidaya Lobster dengan Vietnam

RI Hentikan Sementara Budidaya Lobster dengan Vietnam

29 Agustus 2025
2

Berita Terpopuler

  • Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • “Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gedung Bundar Baru Jampidsus, Perkuat Citra Tegas dan Modern

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
EKOIN.CO

EKOIN.CO - Media Ekonomi Nomor 1 di Indonesia

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.

Go to mobile version