EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda EKOBIS

Barang Modal RI Naik, Investasi Siap Tumbuh Nilai Impor Tembus US$ 23 Miliar

Nilai impor barang modal naik 20,90% semester I-2025. Meningkatnya impor jadi sinyal pertumbuhan investasi.

Akmal Solihannoer oleh Akmal Solihannoer
1 Agustus 2025
dalam EKOBIS, EKONOMI
0
A A
0
Barang Modal RI Naik, Investasi Siap Tumbuh Nilai Impor Tembus US$ 23 Miliar
Share on FacebookShare on Twitter

Berita Menarik Pilihan

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

Jakarta EKOIN.CO – Nilai impor barang modal Indonesia melonjak signifikan pada semester I-2025. Kenaikan ini menjadi sinyal kuat bahwa investasi berpotensi meningkat tajam dalam waktu dekat. Deputi bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini mengungkapkan, sepanjang Januari hingga Juni 2025, nilai impor barang modal mencapai US$ 23 miliar. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 20,90% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai US$ 19,03 miliar.

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

Pudji menjelaskan, kenaikan nilai impor barang modal tersebut memberikan kontribusi sebesar 3,61% terhadap total pertumbuhan impor nasional semester ini. “Penyumbang peningkatan utama impor barang modal mencapai US$ 23,00 miliar atau naik 20,90% dibanding periode sama tahun lalu dan beri andil 3,61% peningkatan,” ujarnya saat konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Jumat (1/8/2025).

Barang modal dominan, bahan baku ikut naik

Jenis barang modal yang paling banyak diimpor adalah mesin atau peralatan mekanis dan bagiannya dengan kode HS84, mesin atau perlengkapan elektrik dan bagiannya HS85, serta kendaraan dan bagiannya HS87. Kategori-kategori ini mencerminkan kebutuhan industri dalam negeri akan mesin dan teknologi untuk produksi.

Selain barang modal, impor bahan baku dan penolong juga mengalami kenaikan, meski tidak sebesar barang modal. Pudji menyebutkan nilai impor bahan baku naik sebesar 2,56% dari US$ 80,69 miliar menjadi US$ 82,75 miliar dalam periode yang sama. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya kebutuhan industri terhadap logam mulia dan perhiasan atau permata (HS71), kakao dan olahannya (HS18), serta produk-produk kimia beragam (HS38).

Sebaliknya, nilai impor barang konsumsi mengalami penurunan. BPS mencatat penurunan sebesar 2,47%, dari US$ 10,44 miliar menjadi US$ 10,18 miliar pada paruh pertama 2025 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Data ini menunjukkan perubahan pola konsumsi impor, dengan fokus yang lebih besar pada barang pendukung produksi dibandingkan konsumsi langsung.

Menteri investasi prediksi peningkatan FDI

Kondisi meningkatnya impor barang modal ini sebelumnya sudah diantisipasi oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani. Ia menilai lonjakan tersebut menjadi pertanda positif bagi kinerja investasi langsung, khususnya Penanaman Modal Asing (PMA) atau Foreign Direct Investment (FDI), pada kuartal mendatang.

Meskipun nilai PMA sepanjang dua kuartal awal 2025 tercatat masih lesu, yakni sebesar Rp 202,2 triliun, Rosan tetap optimis akan adanya peningkatan. Sebagai perbandingan, nilai PMA pada kuartal I-2025 adalah Rp 230,4 triliun dan pada kuartal II-2024 tercatat Rp 217,3 triliun.

“Untuk FDI dan juga investasi kami sangat optimis ya, karena tadi saya sampaikan oleh Kementerian Keuangan, Pak Anggito, Wamenkeu bahwa barang modal ini masuknya all-time high beliau bilang,” ujar Rosan di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Ia menambahkan bahwa barang modal yang telah masuk akan mulai digunakan untuk kegiatan produksi dalam waktu dekat. Ketika aktivitas produksi dimulai dan dana investasi mulai dibelanjakan, maka realisasi investasi akan meningkat dan tercatat pada kuartal berikutnya.

Rosan menekankan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan ini dan mencatat secara cermat dampaknya terhadap statistik investasi. Ia yakin bahwa tren positif ini merupakan sinyal bahwa investor mulai percaya diri terhadap kondisi ekonomi dan stabilitas Indonesia.

Sementara itu, BPS juga mencatat bahwa peningkatan impor barang modal dan bahan baku merupakan indikator penting dalam menilai iklim investasi. Barang modal menunjukkan investasi jangka panjang, sedangkan bahan baku mencerminkan peningkatan aktivitas industri.

Dengan kenaikan nilai impor barang modal ke level tertinggi, pelaku usaha dalam negeri diperkirakan akan lebih aktif dalam memperluas kapasitas produksi. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mendorong hilirisasi industri dan peningkatan nilai tambah.

Tren penurunan impor barang konsumsi juga menunjukkan pergeseran prioritas dalam aktivitas perdagangan internasional Indonesia. Konsumsi masyarakat mungkin berkurang, namun investasi dan produksi menunjukkan tanda-tanda penguatan.

Kondisi ini sejalan dengan strategi pemerintah untuk menumbuhkan ekonomi berbasis industri dan ekspor, bukan hanya konsumsi domestik. Peningkatan barang modal dan bahan baku mengindikasikan langkah-langkah konkrit ke arah tersebut.

Impor barang modal yang meningkat biasanya juga mencerminkan adanya proyek-proyek besar yang sedang berlangsung atau akan segera dimulai. Hal ini bisa berupa proyek infrastruktur, pabrik baru, atau pengembangan sektor energi.

BPS dan Kementerian Investasi akan terus mengawasi data ini sebagai indikator awal pertumbuhan investasi. Data realisasi PMA di kuartal III-2025 akan menjadi momen penting untuk menilai apakah tren positif ini benar-benar terwujud.

Para pelaku usaha dan investor diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan daya saing dan mempercepat proses industrialisasi. Pemerintah juga diharapkan memberikan dukungan kebijakan untuk mempermudah masuknya barang modal.

Langkah tersebut penting agar barang modal yang sudah diimpor dapat segera digunakan, mempercepat waktu realisasi investasi, dan meningkatkan output industri dalam negeri.

Meningkatnya impor barang modal dan bahan baku memberikan sinyal bahwa aktivitas ekonomi Indonesia mulai kembali pulih dan bertumbuh. Meski nilai investasi belum menunjukkan hasil maksimal, indikator awal menunjukkan arah positif.

Sebagai lonjakan impor barang modal dan bahan baku menunjukkan bahwa sektor industri dan investasi dalam negeri mulai menggeliat. Data BPS memberikan bukti bahwa fondasi pertumbuhan ekonomi sedang dibangun.

Kenaikan ini sejalan dengan rencana pemerintah mendorong hilirisasi dan memperluas basis industri nasional. Sektor swasta diharapkan segera merealisasikan investasi yang sudah direncanakan.

Namun, diperlukan koordinasi dan pengawasan agar barang modal yang telah masuk bisa segera digunakan secara produktif. Pemerintah juga perlu memastikan tidak ada hambatan birokrasi dalam merealisasikan investasi tersebut.

Peningkatan FDI di kuartal mendatang akan menjadi indikator keberhasilan proses ini. Para pemangku kepentingan diharapkan aktif mendukung akselerasi investasi demi pertumbuhan ekonomi nasional.

Dengan arah yang sudah jelas, semua pihak perlu menjaga momentum ini agar target investasi 2025 dapat tercapai optimal dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. (*)


Tags: bahan bakubarang modalimporinvestasikendaraanmesin
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Berita Terkait

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

oleh Agus DJ
14 Oktober 2025
0
71

Jakarta, EKOIN.CO - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali menegaskan komitmen kuatnya dalam upaya membangun ekosistem Islam yang kokoh...

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

oleh Agus DJ
14 Desember 2025
0
59

Jakarta, EKOIN.CO - Tahun 2025 menjadi momen ketika emas seolah menjadi primadona investasi bagi masyarakat luas di Indonesia. Kenaikan signifikan...

Percepatan Kompensasi Listrik dan BBM Disepakati Pemerintah Senilai 55 Triliun

Percepatan Kompensasi Listrik dan BBM Disepakati Pemerintah Senilai 55 Triliun

oleh Akmal Solihannoer
14 Desember 2025
0
26

Jakarta,  EKOIN.CO — Pemerintah akhirnya memutuskan percepatan pencairan kompensasi BBM dan listrik yang selama ini menjadi polemik antara Kementerian Keuangan...

Purbaya katakan Utang Rp 9.138 Triliun Per Juni 2025 Masih Aman Karena PDB Hanya 39,86 %.

Purbaya katakan Utang Rp 9.138 Triliun Per Juni 2025 Masih Aman Karena PDB Hanya 39,86 %.

oleh Akmal Solihannoer
11 Oktober 2025
0
44

Jakarta, EKOIN.CO – Pemerintah memastikan utang pusat sebesar Rp 9.138,05 triliun per Juni 2025 masih dalam batas aman. Menteri Keuangan...

Rekomendasi Untuk Anda

Kemenkeu Pastikan Tarif BPJS Kesehatan Tidak Naik Tahun 2026

Prabowo: Anggaran Pendidikan Indonesia Terbesar, Namun Masih Ada Kebocoran

22 Agustus 2025
10
Jenis Ikan yang Paling Sehat untuk Tubuh

Jenis Ikan yang Paling Sehat untuk Tubuh

13 Juli 2025
6
Gus Irfan Serahkan 200 Nama Calon Pejabat ke KPK Demi Menjaga Integritas

Gus Irfan Serahkan 200 Nama Calon Pejabat ke KPK Demi Menjaga Integritas

3 Oktober 2025
6
Aset Strategis CDIA Pikat Investor BEI

Aset Strategis CDIA Pikat Investor BEI

24 Agustus 2025
6
Israel Serang Yaman Lewat Operasi Bendera Hitam

Israel Serang Yaman Lewat Operasi Bendera Hitam

7 Juli 2025
7

Berita Terpopuler

  • Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • “Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gedung Bundar Baru Jampidsus, Perkuat Citra Tegas dan Modern

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
EKOIN.CO

EKOIN.CO - Media Ekonomi Nomor 1 di Indonesia

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.