EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
Beranda PERISTIWA

Pemerintahan Jokowi Dinilai Gagal Karena Banyaknya Menteri Terlibat kasus korupsi

Abraham Samad menilai pemerintahan Jokowi tak memiliki sistem pencegahan korupsi yang efektif. Ia meminta perbaikan tata kelola untuk menutup celah praktik korupsi di semua tingkatan.

Akmal Solihannoer oleh Akmal Solihannoer
16 Agustus 2025
dalam PERISTIWA
0
A A
0
Pemerintahan Jokowi Dinilai Gagal Karena Banyaknya Menteri Terlibat kasus korupsi
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, EKOIN.CO – Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menilai pemerintahan Presiden Joko Widodo tidak memiliki “antivirus” korupsi yang mampu mencegah kementerian dan lembaga dari praktik rasuah. Pernyataan ini disampaikan usai menyoroti sejumlah menteri era Jokowi yang terjerat kasus korupsi baik pada periode 2014–2019 maupun 2019–2024. Gabung WA Channel EKOIN

Menurut Abraham, antivirus korupsi yang dimaksud adalah kebijakan pencegahan serta sistem tata kelola yang efektif untuk menutup celah penyalahgunaan kewenangan. Ia menganggap kementerian dan lembaga di era Jokowi masih rentan menjadi “mesin” penghasil praktik korupsi.

Daftar Menteri Terseret Kasus Korupsi

Sejumlah menteri yang pernah menjabat di kabinet Jokowi telah divonis bersalah atau masih menjalani proses hukum. Mereka antara lain Idrus Marham (Menteri Sosial, 2018) dalam kasus suap PLTU Riau-1 senilai Rp2,25 miliar; Imam Nahrawi (Menpora, 2014–2019) terkait suap dan gratifikasi dana hibah KONI senilai Rp19,85 miliar; serta Edhy Prabowo (Menteri KKP, 2019–2020) dalam kasus suap izin ekspor benur.

Juliari Batubara (Menteri Sosial, 2019–2020) juga menerima suap bansos Covid-19 sebesar Rp32,48 miliar dari 109 perusahaan penyedia bantuan. Johnny G. Plate (Menkominfo, 2019–2023) terjerat kasus korupsi proyek BTS 4G dengan kerugian negara Rp8,32 triliun, sedangkan Syahrul Yasin Limpo (Menteri Pertanian, 2019–2023) diduga terlibat gratifikasi dan TPPU.

Abraham menegaskan, rentetan kasus ini mencerminkan lemahnya sistem pertahanan terhadap korupsi di kementerian maupun lembaga negara.

Berita Menarik Pilihan

Jangan Biarkan Indonesia Jatuh di Kaki Mafia, atau Memilih Berdiri Mempertahankannya

Kejagung Kaji Laporan Masyarakat Terkait Dugaan Korupsi di Kabupaten Pangandaran 

Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan

Sebagai lulusan S3 Hukum Universitas Hasanuddin, Abraham memandang tata kelola pemerintahan yang buruk berpotensi memproduksi korupsi. “Tata kelola itu seperti mesin. Kalau mesinnya memproduksi kejahatan, maka harus diperbaiki supaya berhenti memproduksi korupsi,” ujarnya.

Ia mengibaratkan penegakan hukum saat ini seperti pemadam kebakaran: menindak setelah api berkobar, namun tidak memperbaiki sistem untuk mencegah kebakaran berikutnya. Menurutnya, penindakan memang perlu untuk efek jera, namun harus disertai pembenahan tata kelola secara menyeluruh.

Abraham mencontohkan mekanisme pencegahan di KPK saat ia memimpin. Deputi Pencegahan akan masuk setelah penindakan, melakukan diagnosis akar masalah korupsi di kementerian, lalu memberikan rekomendasi perbaikan agar tidak terulang.

“Kalau hanya memadamkan api tanpa perbaikan, tidak ada jaminan kasus korupsi tidak akan terulang,” tegasnya.

Ia berharap pemerintahan mendatang mengintegrasikan pendekatan penindakan dan pencegahan korupsi, demi menutup celah penyalahgunaan jabatan di semua tingkatan birokrasi.

Fenomena banyaknya menteri era Jokowi yang terjerat kasus hukum menunjukkan lemahnya pencegahan korupsi. Tanpa sistem pertahanan yang kuat, risiko terulangnya praktik rasuah tetap tinggi.

Pemerintah perlu mengadopsi pola pemberantasan korupsi yang menyatukan penindakan dan pencegahan. Perbaikan tata kelola di semua level menjadi kunci menutup celah praktik ini.

(*)

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v


 

Tags: Abraham SamadJokowikorupsiKPKmenteritata kelola
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Berita Terkait

Jangan Biarkan Indonesia Jatuh di Kaki Mafia, atau Memilih Berdiri Mempertahankannya

Jangan Biarkan Indonesia Jatuh di Kaki Mafia, atau Memilih Berdiri Mempertahankannya

oleh Yudi Permana
25 November 2025
0
226

Ekoin.co - Delapan puluh tahun sejak Proklamasi, republik ini terus bergerak di antara idealisme para pendiri bangsa dan realitas politik-ekonomi...

Kejagung Sebut Tidak Ada Upaya Penggeledahan Rumah Jampidsus, Isu Dihembuskan Koruptor

Kejagung Kaji Laporan Masyarakat Terkait Dugaan Korupsi di Kabupaten Pangandaran 

oleh Yudi Permana
19 November 2025
0
39

Jakarta, ekoin.co - Lembaga masyarakat Saung Aspirasi Sararea (SARASA) Institute melaporkan dugaan tindak pidana korupsi lintas sektor yang terjadi di...

Kejagung dan Polri Didesak Tindak Tegas Game Online Terafiliasi Judol, Ancam Generasi Muda 

Kejagung dan Polri Didesak Tindak Tegas Game Online Terafiliasi Judol, Ancam Generasi Muda 

oleh Yudi Permana
17 November 2025
0
39

Jakarta, ekoin.co — Eksponen Pemuda Indonesia (EPI) menyampaikan orasi di depan gedung Jampidum, Kejaksaan Agung terkait maraknya praktik judi online...

Pengusaha Minyak Riza Chalid Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Minyak Pertamina

Waspadai Serangan Balik Mafia Migas dan Tambang Terhadap Jampidsus Kejagung

oleh Yudi Permana
17 November 2025
0
29

Jakarta, ekoin.co - Gelombang pemberantasan korupsi yang tengah digencarkan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam hal ini Jaksa Agung Muda Tindak Pidana...

Rekomendasi Untuk Anda

Hari Anak Nasional, Pegadaian Ajak Anak Cerdas Finansial

Hari Anak Nasional, Pegadaian Ajak Anak Cerdas Finansial

24 Juli 2025
6
Gedung DPRD Sulsel Dibakar, Prabowo Angkat Bicara

Gedung DPRD Sulsel Dibakar, Prabowo Angkat Bicara

2 September 2025
5
Film “Believe” Angkat Perjuangan Tentara di Medan Perang: Kisah Nyata yang Menggugah Hati

Film “Believe” Angkat Perjuangan Tentara di Medan Perang: Kisah Nyata yang Menggugah Hati

19 Juli 2025
34
14 Saksi Diperiksa Kejagung, Dugaan Korupsi Kredit PT Sritex Menguat

Kejaksaan Agung memeriksa dua saksi terkait kasus korupsi digitalisasi

15 Agustus 2025
4
Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan Tubuh Manusia

Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan Tubuh Manusia

4 Juli 2025
17

Berita Terpopuler

  • Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • “Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gedung Bundar Baru Jampidsus, Perkuat Citra Tegas dan Modern

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
EKOIN.CO

EKOIN.CO - Media Ekonomi Nomor 1 di Indonesia

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.

Go to mobile version