EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
Beranda EKOBIS EKONOMI

Pemerintah Tarik Utang Rp 781 Triliun 2026

Presiden Prabowo Subianto merencanakan penarikan utang Rp 781 triliun pada 2026 melalui RAPBN. Pengelolaan dilakukan dengan prinsip hati-hati, efisien, dan berkelanjutan.

Irvan oleh Irvan
19 Agustus 2025
dalam EKONOMI, KEUANGAN, NASIONAL
0
A A
0
Pemerintah Tarik Utang Rp 781 Triliun 2026
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, Ekoin.co – Presiden Prabowo Subianto melalui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 merencanakan penarikan utang baru sebesar Rp 781,87 triliun. Kebijakan ini disampaikan dalam dokumen Buku II Nota Keuangan Beserta RAPBN 2026 yang dipublikasikan pada Senin (18/8/2025). Pemerintah menegaskan pengelolaan utang tetap dilakukan dengan prinsip kehati-hatian, berorientasi pada pembiayaan yang inovatif serta berkelanjutan.

 

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

 

Dalam dokumen itu dijelaskan, pembiayaan utang 2026 akan dipenuhi melalui penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) dan penarikan pinjaman. Rencana ini menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam menjaga stabilitas fiskal sekaligus mendukung program prioritas pembangunan nasional.

Berita Menarik Pilihan

Jampidsus Dilaporkan ke Presiden Sebagai Serangan Balik dari Sejumlah Perusahaan Tambang Nikel Tanpa Izin

Menko PMK Dorong ASN Muda Jadi _”Champion”_ untuk Transformasi Digital di Birokrasi

 

APBN 2026 dirancang memikul dua agenda penting, yaitu meredam gejolak perekonomian dan menopang keberlanjutan pembangunan. Di tengah ketidakpastian global, kebijakan ekspansif dianggap perlu untuk menjaga pertumbuhan ekonomi tetap stabil.

BACA JUGA 

Pakar Soroti Desentralisasi dan Otonomi Daerah Indonesia

 

Pemerintah menegaskan bahwa rancangan strategi pengelolaan utang tahun depan akan diarahkan agar mampu menjaga keseimbangan antara kebutuhan pembiayaan dengan keberlanjutan fiskal jangka panjang. Dalam pernyataan resmi, disebutkan bahwa utang tidak hanya menjadi beban, melainkan juga instrumen untuk memperluas kapasitas pembangunan.

 

Dalam catatan pembiayaan utang lima tahun terakhir, tercatat Rp 870,5 triliun pada 2021, Rp 696 triliun pada 2022, Rp 404 triliun pada 2023, Rp 558,1 triliun pada 2024, serta outlook Rp 715,5 triliun pada 2025. Angka yang direncanakan pada 2026 menjadi salah satu yang tertinggi setelah lonjakan pada masa pandemi COVID-19.

 

Menurut pemerintah, peningkatan utang diperlukan agar APBN dapat menopang pembangunan prioritas, termasuk program-program sosial, infrastruktur, hingga ketahanan ekonomi. “Pemerintah memastikan pengelolaan utang berjalan secara prudent, akuntabel, dan terkendali, sehingga keberlanjutan fiskal tetap terjaga,” tertulis dalam dokumen tersebut.

 

Strategi Pengelolaan Utang

Dalam dokumen RAPBN, pemerintah menegaskan ada tiga prinsip utama pengelolaan utang. Pertama, akseleratif dengan menjadikan utang sebagai katalis untuk mempercepat pembangunan nasional serta menjaga momentum pertumbuhan.

 

Prinsip kedua, efisien, dengan memperhatikan biaya minimal dalam penerbitan utang. Hal ini dilakukan melalui pendalaman pasar keuangan, pengembangan instrumen pembiayaan, serta diversifikasi sumber pinjaman.

 

Prinsip ketiga adalah seimbang. Pemerintah menargetkan portofolio utang tetap optimal dengan menyeimbangkan biaya yang rendah dan risiko yang dapat ditoleransi. Pendekatan ini diharapkan menjaga keberlanjutan fiskal tanpa menambah beban terlalu besar di masa depan.

BACA JUGA

Debut Modric, Mentor Baru Milan Bersinar

 

Dalam RAPBN 2026, pemerintah memproyeksikan defisit anggaran sebesar Rp 638,8 triliun atau setara 2,48% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Defisit tersebut terjadi karena belanja negara dirancang mencapai Rp 3.786,5 triliun, lebih tinggi dibanding target pendapatan negara Rp 3.147,7 triliun.

 

Kebijakan ini sekaligus menunjukkan bahwa belanja pemerintah pada 2026 difokuskan untuk menopang agenda pembangunan prioritas meskipun harus ditopang oleh pembiayaan utang baru.

 

Agenda Pembangunan dan Risiko Global

Dalam keterangan resmi, pemerintah menyatakan bahwa APBN 2026 diharapkan mampu menjadi instrumen utama dalam meredam risiko global, mulai dari gejolak harga komoditas hingga ketidakpastian pasar keuangan internasional.

 

Selain itu, agenda pembangunan nasional yang dibiayai melalui APBN dirancang agar dapat menjawab kebutuhan masyarakat secara langsung. Program prioritas seperti pembangunan infrastruktur, layanan kesehatan, pendidikan, serta ketahanan pangan menjadi sasaran utama.

 

Pemerintah menegaskan, strategi pengelolaan utang pada 2026 tidak hanya berorientasi jangka pendek, tetapi juga diarahkan untuk memperkuat fondasi ekonomi nasional dalam jangka panjang.

 

Langkah ini menjadi penting mengingat kondisi perekonomian global yang tidak menentu, dengan potensi perlambatan pertumbuhan di sejumlah negara maju yang bisa berdampak terhadap perekonomian domestik.

 

Oleh karena itu, kebijakan fiskal yang ekspansif diharapkan mampu memperkuat daya tahan ekonomi nasional sekaligus menjaga kepercayaan pasar terhadap kebijakan fiskal Indonesia.

Tags: defisit APBNkeberlanjutan fiskalPrabowo SubiantoRAPBN 2026Surat Berharga Negarautang Rp 781 triliun 2026
Irvan

Irvan

Berita Terkait

Berhasil Kuasai 3,3 Juta Hektare Lahan Sawit, Satgas PKH Akan Mulai Kuasai Pertambangan Ilegal

Jampidsus Dilaporkan ke Presiden Sebagai Serangan Balik dari Sejumlah Perusahaan Tambang Nikel Tanpa Izin

oleh Yudi Permana
25 Oktober 2025
0
28

Jakarta, ekoin.co - Surat laporan pengaduan yang dilayangkan Koalisi Sipil Masyarakat Anti Korupsi (Kosmak) kepada Presiden Prabowo Subianto sesuatu yang...

Menko PMK Dorong ASN Muda Jadi _”Champion”_ untuk Transformasi Digital di Birokrasi

Menko PMK Dorong ASN Muda Jadi _”Champion”_ untuk Transformasi Digital di Birokrasi

oleh Maykal
11 Oktober 2025
0
47

KEMENKO PMK, EKOIN.CO - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital dan...

Isu Polusi Udara Kian Mendesak, Kemenko Infrastruktur Dorong Sinergi Lintas Pemerintah*

Isu Polusi Udara Kian Mendesak, Kemenko Infrastruktur Dorong Sinergi Lintas Pemerintah*

oleh Maykal
14 Oktober 2025
0
24

JAKARTA, EKOIN.CO — Setiap hari, belasan juta warga Jakarta dan sekitarnya menghirup udara yang kualitasnya jauh di bawah standar aman...

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

oleh Agus DJ
14 Oktober 2025
0
72

Jakarta, EKOIN.CO - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali menegaskan komitmen kuatnya dalam upaya membangun ekosistem Islam yang kokoh...

Rekomendasi Untuk Anda

Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid EV Sabet Penghargaan 2025

Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid EV Sabet Penghargaan 2025

22 Agustus 2025
11
Daftar Negara-Negara Beri Warning Warga yang Berada di RI

Daftar Negara-Negara Beri Warning Warga yang Berada di RI

1 September 2025
12
Perjalanan Cinta Anggito–Yovie Diliris dari UGM untuk Indonesia

Perjalanan Cinta Anggito–Yovie Diliris dari UGM untuk Indonesia

7 Juli 2025
17
Kantor Tempo Dikirimi Kepala Babi dan Bangkai Tikus, Kasus Dilaporkan ke Bareskrim

Kantor Tempo Dikirimi Kepala Babi dan Bangkai Tikus, Kasus Dilaporkan ke Bareskrim

23 Maret 2025
114
Indonesia Cetak Pertumbuhan Tertinggi di Kuartal II 2025

Indonesia Cetak Pertumbuhan Tertinggi di Kuartal II 2025

8 Agustus 2025
4

Berita Terpopuler

  • Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • “Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gedung Bundar Baru Jampidsus, Perkuat Citra Tegas dan Modern

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
EKOIN.CO

EKOIN.CO - Media Ekonomi Nomor 1 di Indonesia

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.

Go to mobile version