GAZA EKOIN.CO – Serangan militer Israel mengguncang Kota Gaza sejak Sabtu (24/8) hingga Minggu malam (25/8). Pesawat tempur dan tank menghantam kawasan timur serta utara kota, menghancurkan rumah-rumah dan memicu kepanikan massal. Banyak warga mencoba melarikan diri, namun tidak sedikit yang memilih bertahan meski berisiko kehilangan nyawa.
👉 Gabung WA Channel EKOIN untuk kabar terbaru.
Saksi mata menggambarkan situasi mencekam di distrik Zeitoun dan Shejaia, di mana ledakan terdengar nyaris tanpa henti. Tank-tank Israel dilaporkan menembaki permukiman di Sabra dan Jabalia, menyebabkan kerusakan parah pada bangunan.
“Langit terbakar akibat ledakan. Banyak warga berlarian, sebagian memilih bertahan dengan mengatakan lebih baik mati daripada pergi,” ungkap seorang penduduk Gaza, dikutip Reuters, Senin (25/8/2025).
Warga Gaza Bertahan Meski Diterjang Serangan
Hampir separuh dari total dua juta penduduk Gaza tinggal di Kota Gaza. Ribuan orang telah meninggalkan rumah mereka, mengangkut barang seadanya dengan kendaraan dan becak. Namun banyak keluarga masih memilih bertahan meski dalam ketakutan.
“Saya sudah tidak bisa menghitung berapa kali saya harus membawa istri dan tiga putri saya meninggalkan rumah saya di Kota Gaza,” kata Mohammad, 40 tahun. Ia mengaku tidak ada tempat yang benar-benar aman dari gempuran militer Israel.
“Tidak ada tempat yang aman, tetapi saya tidak bisa mengambil risiko. Jika mereka tiba-tiba memulai invasi, mereka akan menggunakan tembakan gencar,” ujarnya lagi.
Di sisi lain, ada warga yang menolak mengungsi. “Kami tidak akan pergi, biarkan mereka mengebom kami di rumah,” ujar Aya, 31 tahun, yang hidup bersama delapan anggota keluarga.
“Kami lapar, takut, dan tidak punya uang,” tambahnya. Kondisi itu diperparah oleh laporan lembaga pemantau kelaparan global yang menyatakan Gaza kini resmi menderita kelaparan. Situasi diperkirakan semakin memburuk bila bantuan tidak segera masuk.
Israel menolak tudingan tersebut dan mengklaim sudah berusaha meningkatkan distribusi bantuan sejak akhir Juli. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan warga semakin terhimpit oleh serangan dan kekurangan kebutuhan pokok.
Israel Tegaskan Kota Gaza Jadi Target
Militer Israel menyebut pihaknya kembali melancarkan operasi di Jabalia dalam beberapa hari terakhir untuk menghancurkan terowongan militan Hamas. Operasi itu, menurut Israel, bertujuan memperkuat kendali wilayah sekaligus mencegah kelompok perlawanan kembali beroperasi di daerah yang ditinggalkan.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menegaskan serangan ke Gaza tidak akan berhenti. Ia bahkan menyatakan Kota Gaza akan “dihancurkan” jika Hamas menolak syarat yang diajukan Tel Aviv, termasuk penghentian perang dan pembebasan sandera.
Hamas mengecam rencana Israel menguasai Kota Gaza, menyebutnya bukti bahwa Israel tidak berniat serius melakukan gencatan senjata. Proposal terbaru mencakup penghentian pertempuran selama 60 hari, pembebasan 10 sandera hidup dan 18 jenazah, dengan imbalan 200 tahanan Palestina dibebaskan Israel.
Hingga kini, negosiasi masih buntu. Serangan terus berlangsung sementara penderitaan warga sipil semakin dalam. Banyak pengamat menilai situasi Gaza berada di titik paling kritis sejak perang berkobar hampir setahun terakhir.
Serangan Israel ke Gaza semakin intensif dengan target kawasan permukiman padat. Warga sipil menjadi korban paling rentan dalam konflik ini.
Banyak keluarga terpaksa mengungsi, namun tidak sedikit yang tetap bertahan dengan risiko tinggi. Kondisi kelaparan semakin memperparah penderitaan mereka.
Israel menegaskan akan melanjutkan operasi militer hingga Hamas menyerah pada syarat mereka. Situasi ini menutup ruang dialog dan memperpanjang penderitaan warga.
Hamas menolak syarat Israel dan menuduh Tel Aviv tidak sungguh-sungguh ingin melakukan gencatan senjata. Proses negosiasi kembali terhenti tanpa hasil konkret.
Jika situasi ini terus berlanjut, krisis kemanusiaan di Gaza diperkirakan akan mencapai titik terparah dalam beberapa pekan mendatang. ( * )
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v










