Jakarta EKOIN.CO – Keterlibatan perguruan tinggi dalam riset transmigrasi kembali menjadi sorotan penting dalam pembangunan nasional. Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menegaskan bahwa penelitian ini bukan hanya kegiatan akademik, tetapi wujud nyata dari cita-cita pendiri bangsa. Hal itu disampaikannya dalam acara pelepasan Tim Ekspedisi Patriot, Senin (25/8), di Jakarta.
Tim ekspedisi terdiri atas mahasiswa dan civitas academica dari tujuh universitas terpilih. Mereka akan melakukan penelitian langsung ke berbagai daerah transmigrasi di Indonesia. Menurut Suahasil, langkah tersebut diharapkan mampu menghasilkan kebijakan berbasis bukti nyata di lapangan.
Ia menekankan bahwa transmigrasi tidak boleh hanya dipandang sebagai program pemindahan penduduk, tetapi harus menjadi instrumen penting yang menghubungkan beragam program prioritas pemerintah. Dengan demikian, hasil riset dapat memperkuat strategi pembangunan berbasis kesejahteraan.
Suahasil menjelaskan bahwa cita-cita transmigrasi telah diamanatkan sejak Pembukaan UUD 1945. Karena itu, riset yang dilakukan mahasiswa tidak hanya mendukung pengembangan akademik, melainkan juga memperkuat pondasi kebijakan negara.
Menurutnya, perguruan tinggi perlu hadir di tengah masyarakat dengan membawa solusi. “Riset ini harus mampu memberikan manfaat langsung, tidak berhenti pada laporan saja,” ujarnya dalam arahannya kepada tim ekspedisi.

Transmigrasi sebagai Integrasi Program Prioritas
Dalam pidatonya, Wamenkeu menyebutkan bahwa transmigrasi harus mendukung program besar Presiden Joko Widodo. Beberapa di antaranya adalah Makan Bergizi Gratis, Program Keluarga Harapan, Bantuan Pangan Non Tunai, hingga penguatan koperasi desa.
Ia menegaskan, melalui transmigrasi, program-program tersebut dapat berjalan beriringan, saling melengkapi, dan mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. “Transmigrasi adalah katalis integrasi berbagai program pembangunan,” kata Suahasil.
Lebih jauh, ia menilai bahwa transmigrasi dapat menjadi penghubung strategis dalam membangun desa mandiri. Dengan demikian, seluruh kebijakan pemerintah dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya di kawasan terpencil.
Suahasil juga menyampaikan bahwa setiap kebijakan harus didukung dengan data dan bukti nyata. Oleh karena itu, keberadaan mahasiswa di lapangan menjadi kunci dalam mengumpulkan informasi yang relevan dan faktual.
“Keberadaan saudara-saudara di lokasi transmigrasi penting agar pemerintah tidak membuat kebijakan berdasarkan asumsi, tetapi berdasarkan data yang valid,” jelasnya.
Peran Anggaran Negara dalam Riset
Dalam kesempatan yang sama, Suahasil mengingatkan pentingnya transparansi dalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menurutnya, seluruh pembiayaan program berasal dari uang rakyat.
Ia menegaskan bahwa tim ekspedisi wajib memastikan setiap rupiah anggaran digunakan secara tepat, efisien, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat transmigran. “Anggaran adalah alat kita untuk menjalankan tujuan negara,” ungkapnya.
Suahasil menjelaskan bahwa Kementerian Keuangan bertugas mengumpulkan pajak dan mengelola keuangan negara. Namun, tugas dari perguruan tinggi adalah memastikan penggunaan anggaran memberikan dampak positif di lapangan.
Menurutnya, tanpa masukan dari hasil penelitian, kebijakan berpotensi kurang tepat sasaran. Karena itu, ia meminta seluruh anggota ekspedisi untuk membawa tanggung jawab akademik sekaligus kebangsaan.
“Semua hasil riset harus dijalankan dengan sepenuh hati, demi memastikan masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya,” tegasnya.
Pesan ini ditujukan tidak hanya untuk mahasiswa, tetapi juga dosen pendamping yang akan mendampingi proses riset hingga selesai.
Harapan bagi Generasi Muda
Pada bagian akhir, Suahasil mengajak generasi muda untuk berperan aktif dalam pembangunan nasional. Menurutnya, perguruan tinggi tidak boleh terjebak pada menara gading, tetapi harus hadir dengan solusi konkret.
Ia menegaskan, riset transmigrasi dapat menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa. Selain menambah wawasan akademik, riset juga melatih rasa tanggung jawab sosial.
Suahasil berharap seluruh anggota ekspedisi membawa semangat nasionalisme. “Jangan pernah lupakan bahwa riset ini adalah bagian dari perjuangan bangsa,” katanya menutup arahannya.
Acara pelepasan ekspedisi di Jakarta ini dihadiri pejabat Kementerian Keuangan serta perwakilan dari tujuh universitas yang terpilih. Seluruh peserta kemudian diberangkatkan ke lokasi riset masing-masing.
Dengan pesan tersebut, peran perguruan tinggi dalam pembangunan kembali ditekankan sebagai salah satu kunci penting dalam mendukung kebijakan transmigrasi ke depan.
Sebagai langkah nyata, pemerintah berharap agar hasil penelitian bisa segera digunakan untuk menyusun kebijakan strategis yang lebih terarah.
Pada akhirnya, kerja sama antara pemerintah dan perguruan tinggi menjadi fondasi penting dalam menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan berpihak pada masyarakat.
Keterlibatan perguruan tinggi dalam riset transmigrasi sebaiknya terus diperluas agar semakin banyak mahasiswa mendapat kesempatan mengabdi. Dengan begitu, data yang dikumpulkan juga akan lebih kaya dan beragam.
Selain itu, kolaborasi antaruniversitas perlu diperkuat sehingga riset tidak hanya berdampak lokal, tetapi juga memberi kontribusi pada skala nasional. Setiap perguruan tinggi dapat berbagi metode penelitian terbaiknya.
Pemerintah pun diharapkan terus mendukung riset ini melalui pendanaan dan fasilitasi lapangan. Dukungan penuh akan membuat hasil penelitian semakin berkualitas dan dapat diimplementasikan dengan cepat.
Generasi muda juga harus diberi ruang untuk menyampaikan rekomendasi. Dengan begitu, suara mahasiswa dapat langsung didengar oleh pembuat kebijakan dan menghasilkan program yang lebih tepat sasaran.
Kesimpulannya, riset transmigrasi adalah langkah penting yang bukan hanya memperkaya akademik, tetapi juga memperkuat kebijakan pembangunan. Keterlibatan perguruan tinggi menjadi jembatan yang memastikan setiap program benar-benar dirasakan masyarakat.(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v










