EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda EKOBIS

Said Didu Ungkap 7.000 Triliun Rupiah Uang Haram

Said Didu ungkap Rp7.000 triliun uang haram di luar sistem. Judi online, narkoba, korupsi, hingga penyelundupan jadi sumber dana ilegal.

Akmal Solihannoer oleh Akmal Solihannoer
8 September 2025
dalam EKOBIS, KEUANGAN
0
A A
0
Said Didu Ungkap 7.000 Triliun Rupiah Uang Haram
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta EKOIN.CO – Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, membuat pernyataan mengejutkan dengan mengungkap adanya perputaran uang haram senilai Rp7.000 triliun di luar sistem keuangan nasional. Uang haram ini, menurutnya, bersumber dari praktik kejahatan terorganisir seperti judi online, narkoba, penyelundupan, hingga korupsi.
[Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v]

Uang Haram dan Dampak Ekonomi

Dalam dialog publik bertajuk “Siapapun yang Berkuasa, Riza Chalid Bendaharanya?” di SINDOnews, Said Didu merinci nilai fantastis tersebut. Ia menyebut judi online berkontribusi sekitar Rp2.000 triliun, korupsi juga Rp2.000 triliun, narkoba Rp1.000 triliun, serta penyelundupan Rp1.000 triliun. Akumulasi total mencapai Rp7.000 triliun.

“Kalau uang sebanyak itu bisa dimasukkan ke sistem formal, perputarannya bisa memberikan nilai tambah hingga 30 persen, atau sekitar Rp2.100 triliun,” jelasnya.

Ia menambahkan, pajak dari perputaran itu bisa menghasilkan setidaknya Rp1.400 triliun. Menurutnya, langkah tersebut akan memperkuat perekonomian Indonesia tanpa harus membebani rakyat.

Namun, ia menilai bahwa kondisi saat ini justru sebaliknya. Kebijakan pemerintah dinilai cenderung mengambil sebanyak mungkin dana dari masyarakat, sementara perputaran uang haram tidak tersentuh hukum.

Berita Menarik Pilihan

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

Kritik Penegakan Hukum dan Kebijakan

Said Didu menegaskan bahwa kunci memasukkan uang haram ke sistem adalah penegakan hukum tegas dan tanpa tebang pilih. Ia menyoroti aparat yang lebih fokus menangkap orang yang merugikan bandar judi, bukan bandarnya itu sendiri.

Ia bahkan menyebut adanya dugaan keterlibatan tokoh politik dalam sirkulasi uang haram. Nama Ketua Projo, Budi Arie, disebut dalam kritiknya.

Lebih jauh, ia menilai pemerintah saat ini hanya fokus “menyedot” dana dari rakyat. “Pemerintah sekarang ini betul-betul kebijakannya tuh kebijakan menyedot uang dari rakyat sebanyak-banyaknya, baru dikasihkan permen,” kata Said Didu.

Menurutnya, kebijakan memajaki hampir semua sektor serta menarik proyek besar ke pusat membuat ekonomi rakyat kecil kering. Bantuan sosial yang diberikan kemudian dianggapnya hanya kompensasi semu.

Said Didu pun mendorong agar pemerintah berhenti menguras kantong masyarakat kecil dan fokus pada legalisasi serta pengawasan uang haram agar menjadi bagian dari sistem formal.

Profil singkatnya menunjukkan bahwa Said Didu bukan sosok baru di lingkaran birokrasi. Lulusan IPB ini pernah menjabat Sekretaris Kementerian BUMN, Staf Khusus Menteri ESDM, hingga anggota MPR. Setelah mengundurkan diri sebagai PNS pada 2019, ia semakin aktif mengkritik kebijakan pemerintah.

Dengan latar belakang panjang tersebut, pernyataan mengenai Rp7.000 triliun uang haram mendapat perhatian luas publik, terutama karena menyangkut stabilitas ekonomi dan masa depan penegakan hukum di Indonesia.

klaim Said Didu membuka wacana besar terkait reformasi ekonomi nasional. Pemerintah dihadapkan pada tantangan untuk tidak hanya mengejar pajak dari rakyat, tetapi juga menata sirkulasi dana gelap yang nilainya fantastis.

Jika langkah hukum tegas dilakukan, peluang peningkatan penerimaan negara dapat tercapai tanpa menekan ekonomi rakyat kecil. Namun, tanpa keberanian membongkar mafia besar, uang haram akan tetap beredar di luar sistem.

Kritik tersebut juga menjadi peringatan agar kebijakan fiskal lebih berpihak kepada masyarakat bawah. Pajak dan pungutan semestinya tidak memberatkan, melainkan menggerakkan ekonomi secara merata.

Masyarakat berharap pemerintah tidak menutup mata terhadap fenomena ini. Transparansi, integritas, dan komitmen pada penegakan hukum menjadi kunci.

Pada akhirnya, pemberantasan uang haram bukan hanya soal angka, melainkan menyangkut keberlangsungan ekonomi rakyat dan legitimasi negara di mata publik. (*)

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v


 

Tags: ekonomi nasionaljudi onlinekorupsinarkobaSaid Diduuang haram
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Berita Terkait

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

oleh Agus DJ
14 Oktober 2025
0
71

Jakarta, EKOIN.CO - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali menegaskan komitmen kuatnya dalam upaya membangun ekosistem Islam yang kokoh...

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

oleh Agus DJ
14 Desember 2025
0
59

Jakarta, EKOIN.CO - Tahun 2025 menjadi momen ketika emas seolah menjadi primadona investasi bagi masyarakat luas di Indonesia. Kenaikan signifikan...

Percepatan Kompensasi Listrik dan BBM Disepakati Pemerintah Senilai 55 Triliun

Percepatan Kompensasi Listrik dan BBM Disepakati Pemerintah Senilai 55 Triliun

oleh Akmal Solihannoer
14 Desember 2025
0
26

Jakarta,  EKOIN.CO — Pemerintah akhirnya memutuskan percepatan pencairan kompensasi BBM dan listrik yang selama ini menjadi polemik antara Kementerian Keuangan...

Purbaya katakan Utang Rp 9.138 Triliun Per Juni 2025 Masih Aman Karena PDB Hanya 39,86 %.

Purbaya katakan Utang Rp 9.138 Triliun Per Juni 2025 Masih Aman Karena PDB Hanya 39,86 %.

oleh Akmal Solihannoer
11 Oktober 2025
0
44

Jakarta, EKOIN.CO – Pemerintah memastikan utang pusat sebesar Rp 9.138,05 triliun per Juni 2025 masih dalam batas aman. Menteri Keuangan...

Rekomendasi Untuk Anda

Panglima TNI Menggelar Doa Istighosah di Monas

Panglima TNI Menggelar Doa Istighosah di Monas

1 September 2025
8
Harga Beras Naik, Titiek Soeharto Tegaskan: Bukan Tupoksi Kementan

Harga Beras Naik, Titiek Soeharto Tegaskan: Bukan Tupoksi Kementan

27 Agustus 2025
8
Media Asing Heran, Indonesia Hobi Beli Jet Tempur padahal Anggaran Terbatas

Media Asing Heran, Indonesia Hobi Beli Jet Tempur padahal Anggaran Terbatas

1 Agustus 2025
39
Presiden Setujui Evaluasi Total Jajaran PU

Presiden Setujui Evaluasi Total Jajaran PU

30 Juni 2025
5
Putri Anggota DPR Gerindra Jadi Tersangka Akibat Perseteruan di Facebook

Putri Anggota DPR Gerindra Jadi Tersangka Akibat Perseteruan di Facebook

10 Juli 2025
118

Berita Terpopuler

  • Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • “Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gedung Bundar Baru Jampidsus, Perkuat Citra Tegas dan Modern

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
EKOIN.CO

EKOIN.CO - Media Ekonomi Nomor 1 di Indonesia

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.