Ambon, EKOIN.CO – Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polkam) menegaskan bahwa keamanan maritim menjadi fokus utama dalam menjaga stabilitas nasional. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Analisis Penguatan Dimensi Indeks Keamanan Laut Nasional (IKLN) yang digelar di Ambon, Maluku, Jumat (15/9/2025). Pertemuan ini menghadirkan perwakilan pemerintah pusat, daerah, serta akademisi untuk membahas strategi penguatan sektor laut.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Kemenko Polkam menempatkan Maluku sebagai model utama dalam penguatan IKLN. Wilayah ini dinilai strategis karena letaknya di jalur perdagangan internasional dan berbatasan langsung dengan perairan terbuka yang rawan aktivitas ilegal.
Keamanan Maritim Jadi Prioritas Nasional
Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Kemenko Polkam, Marsda TNI Yusuf Jauhari, menekankan pentingnya Maluku sebagai garda depan Indonesia. Menurutnya, Maluku bukan hanya daerah perbatasan, tetapi juga pintu gerbang laut yang harus dijaga secara serius.
“Kami memandang Maluku sebagai area vital dalam menjaga kedaulatan maritim. Penguatan indeks keamanan laut di wilayah ini akan menjadi role model bagi daerah lain,” ujarnya dalam rapat koordinasi tersebut.
Langkah ini sejalan dengan arahan pemerintah untuk memperkuat dimensi keamanan laut melalui indikator yang lebih terukur. IKLN diharapkan mampu memberikan gambaran utuh tentang kesiapan negara dalam menghadapi ancaman maritim.
Selain itu, Kemenko Polkam juga menyoroti perlunya kolaborasi lintas sektor. Kerja sama antara TNI Angkatan Laut, Bakamla, pemerintah daerah, dan masyarakat pesisir dipandang sebagai kunci utama keberhasilan.
Maluku Sebagai Garda Depan Indonesia
Pemilihan Maluku sebagai garda depan dinilai tepat karena kondisi geografisnya yang kompleks. Lautan yang luas, ribuan pulau kecil, serta jalur pelayaran internasional membuat wilayah ini berpotensi menghadapi berbagai tantangan keamanan maritim.
Peningkatan pengawasan laut akan difokuskan pada pencegahan penyelundupan, pencurian ikan, hingga pelanggaran batas wilayah. Kemenko Polkam menilai, bila Maluku berhasil memperkuat IKLN, maka efek positifnya dapat dirasakan secara nasional.
Akademisi dari Universitas Pattimura, Ambon, juga menegaskan pentingnya penguatan kapasitas sumber daya manusia lokal. Menurutnya, masyarakat pesisir harus dilibatkan dalam sistem keamanan karena mereka berada di garis terdepan dalam menghadapi ancaman.
Pemerintah daerah menyambut baik inisiatif ini. Mereka berharap program penguatan IKLN dapat meningkatkan kesejahteraan warga pesisir melalui pembangunan infrastruktur dan akses layanan publik.
Lebih jauh, Kemenko Polkam menargetkan agar penguatan IKLN di Maluku menjadi percontohan bagi daerah lain seperti Nusa Tenggara Timur dan Papua. Dengan demikian, strategi ini diharapkan mampu memperluas dampak positif bagi keamanan maritim Indonesia secara menyeluruh.
Langkah ini juga diharapkan mampu memperkuat posisi Indonesia di mata dunia sebagai negara kepulauan yang berdaulat dan berdaya saing dalam menjaga lautnya. Dengan memusatkan perhatian pada Maluku, pemerintah ingin memastikan bahwa perbatasan laut tidak lagi menjadi titik rawan, melainkan menjadi benteng pertahanan yang kokoh.
(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v










