Jakarta, EKOIN.CO – Kondisi pusat perbelanjaan atau mal di Ibu Kota telah berangsur pulih dan kembali normal pasca kerusuhan yang terjadi pada akhir Agustus hingga awal September 2025. Pengusaha ritel modern menyatakan kunjungan masyarakat ke mal tidak lagi terganggu.
Selanjutnya, Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah mengingatkan pentingnya menjaga momentum ini agar pemulihan terus berjalan. Selain itu, dia mengapresiasi langkah pemerintah yang bergerak cepat melakukan perbaikan dan pembenahan pascademo.
Ia juga menekankan, respons cepat dari pemerintah pusat dan daerah turut berperan penting. “Sudah normal semuanya. Kayaknya ini sudah seminggu karena melihat Jakartanya juga nggak ada apa-apa setelah seminggu. Dan sudah ada perbaikan-perbaikan dari pemerintah. Gerak cepat, dan juga ada kebijakan stimulus saya rasa semua sudah berjalan dengan baik ya. Kepercayaan mulai pulih,” ujar Budihardjo kepada CNBC Indonesia, Kamis (18/9/2025).
“Ya memang bergerak cepat, pemerintah pusat, maupun pemerintah daerah ya. Semua pemerintah daerah juga sekarang sepertinya berlomba-lomba untuk membuat kebijakan yang bagus,” tambahnya.
Meskipun sempat menimbulkan ketidakpastian, dengan berbagai kebijakan yang diambil, kondisi kerusuhan diharapkan tidak terulang. Akibatnya, dalam waktu dekat, sektor perbelanjaan diharapkan kembali menjadi motor penggerak perekonomian.
Di sisi lain, fenomena rombongan jarang beli (rojali) atau rombongan hanya lihat-lihat (rohana) tidak lagi dianggap mengganggu. Sebaliknya, kepercayaan konsumen yang mulai pulih justru menjadi tanda positif. Oleh karena itu, langkah selanjutnya adalah memastikan pengalaman berbelanja yang aman dan nyaman.
Budihardjo mendorong masyarakat untuk datang ke mal, meski hanya melihat-lihat. “Rojali cuma maunya minum makanan tapi penting orang banyak ke mal. Justru memperbanyak orang datang ke mal, lihat-lihat dulu, kalaupun ngga beli dulu, nggak apa-apa. Banyakin dulu (pengunjung), nanti pasti ada yang beli lah. Setelah datang, lihat-lihat, ada yang tertarik, baru akhirnya belanja,” jelasnya.










