Jakarta, EKOIN.CO — Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas dan momentum pertumbuhan ekonomi nasional melalui penguatan sektor investasi, pengendalian harga, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berbagai kebijakan fiskal dan struktural yang diterapkan terbukti efektif dalam menjaga daya tahan ekonomi Indonesia di tengah dinamika global.

“Indonesia alhamdulillah masih tumbuh solid, kemarin di kuartal ke-2 masih 5,12% dibandingkan banyak negara. Dan juga termasuk di antara negara G20, Indonesia masih positif. Sehingga tentu ini menjadi tanda bahwa di tengah ketidakpastian kita masih bisa jaga. Bahkan IHSG menjadi all time high. Ini juga menunjukkan bahwa kepercayaan internasional kepada Indonesia relatif baik,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keynote speech-nya pada acara Permata Bank Wealth Wisdom 2025 di Jakarta, Selasa (07/10).

Menko Airlangga menjelaskan, sektor investasi masih menjadi komponen penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Hingga akhir semester I tahun 2025, realisasi investasi tercatat mencapai Rp942,9 triliun, tumbuh 13,6% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, inflasi tetap terkendali di level 2,65% (yoy) pada September 2025, dan cadangan devisa sempat menembus rekor tertinggi sepanjang masa sebesar USD157,1 miliar pada Maret 2025. Di sisi lain, tingkat pengangguran terbuka berhasil ditekan hingga 4,76%, terendah sejak 1998, dan angka kemiskinan turun menjadi 8,47%, level terendah dalam sejarah Indonesia modern.
Sebagai upaya mendorong ekonomi rakyat, pemerintah juga telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada 3,46 juta pelaku UMKM, petani, dan nelayan dengan bunga ringan sebesar 6%, serta memperluas program KUR untuk sektor perumahan senilai Rp130 triliun.
“Bank Permata juga bisa mendorong agar dana ini bisa dimanfaatkan. Kalau Bank Permata memberikan kredit berapapun, Pemerintah subsidi 5%, sehingga masyarakat bisa menerima manfaatnya. Ini untuk mendukung program Pemerintah menyediakan 3 juta rumah,” tambah Airlangga.
Selain itu, Indonesia terus memperkuat posisi strategis dalam kerja sama perdagangan internasional. Setelah resmi bergabung dalam keanggotaan BRICS, Indonesia juga telah menandatangani Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Uni Eropa dan Kanada, serta melanjutkan negosiasi perdagangan dengan Amerika Serikat untuk memperluas akses ekspor nasional.
“Di tengah ketidakpastian global, Indonesia menunjukkan bahwa resiliensi kita tinggi. Kita tetap bertahan, tumbuh, berinovasi, dan memimpin secara global dengan pekerjaan rumah yang terjaga. Ini membuat Indonesia diapresiasi oleh berbagai pemimpin dunia. Dengan fondasi yang kokoh, mari kita terus membangun Indonesia Maju. Target kita, pendapatan per kapita masyarakat minimal mencapai 10 ribu dolar pada tahun 2030,” pungkas Menko Airlangga.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain President Director Permata Bank Meliza M. Rusli beserta jajaran direksi, Basuki Tjahaja Purnama (Gubernur DKI Jakarta periode 2014–2017), Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, serta Staf Khusus Menko Perekonomian Raden Pardede.
Sumber:
Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian — Haryo Limanseto
Website: www.ekon.go.id
Twitter, Instagram, Facebook, TikTok, Threads & YouTube: @PerekonomianRI
Email: humas@ekon.go.id
LinkedIn: Coordinating Ministry for Economic Affairs of the Republic of Indonesia










