EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
Beranda PERISTIWA NASIONAL

Istana Tegaskan Kritik Wajib Berdasarkan Data

Istana menegaskan kritik publik harus berbasis data, bukan perasaan. Pemerintah membuka ruang perdebatan dengan data tandingan.

Akmal Solihannoer oleh Akmal Solihannoer
17 Agustus 2025
dalam NASIONAL, PERISTIWA
0
A A
0
Istana Tegaskan Kritik Wajib Berdasarkan Data
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, EKOIN.CO – Istana meminta publik menggunakan data dalam mengkritik pemerintah, bukan sekadar perasaan. Seruan itu disampaikan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyusul perdebatan mengenai validitas angka penyerapan tenaga kerja yang dipublikasikan pemerintah.
Gabung WA Channel EKOIN

Dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (14/8), Hasan menegaskan pentingnya menghadirkan kritik yang berbasis bukti. Ia menilai, kritik tanpa data sulit untuk didiskusikan lebih lanjut karena tidak memiliki dasar pembanding yang jelas.

Kritik Harus Dibuktikan dengan Data

Hasan menanggapi keraguan Partai Buruh atas laporan pemerintah terkait penyerapan tenaga kerja sebanyak 303 ribu orang. Menurutnya, keraguan itu sebaiknya dibuktikan dengan data tandingan agar dapat diuji secara bersama.

“Kalau tidak percaya atau meragukan, silakan berdebat untuk menyajikan data lain. Jadi tidak pakai perasaan,” ujarnya.

Berita Menarik Pilihan

Jangan Biarkan Indonesia Jatuh di Kaki Mafia, atau Memilih Berdiri Mempertahankannya

Kejagung Kaji Laporan Masyarakat Terkait Dugaan Korupsi di Kabupaten Pangandaran 

Ia menambahkan, perdebatan yang sehat hanya bisa dilakukan jika kedua pihak sama-sama menghadirkan data. Jika salah satunya hanya berbasis perasaan, kata dia, pembahasan tidak akan menemukan titik temu.

“Yang tidak bisa dilanjutkan diskusinya itu adalah data dengan perasaan, itu akan sulit. Satunya pakai perasaan, satu pakai data,” tegas Hasan.

Pertumbuhan Ekonomi Didukung Investasi

Lebih lanjut, Hasan mengungkapkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan sektor industri tumbuh sekitar 5,6%, sedangkan investasi meningkat 6,9%. Menurutnya, dua sektor itu menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.

Selain itu, hingga Agustus 2025, tercatat sebanyak 1.259 orang terserap menjadi tenaga kerja dari investasi yang masuk ke Indonesia. Angka tersebut diperoleh dari data Kementerian Investasi dan Hilirisasi.

“Kalau ada yang meragukan, silakan munculkan data yang ada. Jadi bisa kita telusuri titik mana yang harus didiskusikan. Tapi kalau hanya dengan perasaan tentu kami tidak bisa berkomentar lebih jauh,” katanya.

Hasan juga merinci, realisasi investasi hingga pertengahan tahun ini didominasi oleh lima sektor utama, yakni industri logam dasar, transportasi dan telekomunikasi, pertambangan, perumahan, serta kawasan industri. “Artinya, industri tumbuh di situ,” pungkasnya.

Pernyataan Istana menegaskan bahwa kritik yang konstruktif sebaiknya dibangun dengan data, bukan perasaan semata. Dengan begitu, diskusi yang muncul akan lebih terarah dan dapat menghasilkan solusi yang konkret.

Langkah pemerintah mempublikasikan data tenaga kerja dan investasi menunjukkan upaya transparansi. Namun, pemerintah juga membuka ruang agar masyarakat menghadirkan data tandingan jika ada perbedaan pandangan.

Keraguan yang muncul dari Partai Buruh menandakan masih ada kesenjangan persepsi antara laporan resmi pemerintah dengan realitas di lapangan. Hal ini dapat menjadi bahan evaluasi bersama.

Penguatan kualitas data dan keterbukaan akses informasi publik menjadi kunci untuk memperkaya diskusi kebijakan. Tanpa itu, debat berisiko hanya menjadi adu persepsi tanpa arah.

Dengan demikian, membangun ekosistem kritik berbasis data diharapkan mampu memperkuat kebijakan nasional, sekaligus menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah. (*)


Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v


 

Tags: datainvestasiIstanakritik pemerintahpertumbuhan ekonomitenaga kerja
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Berita Terkait

Jangan Biarkan Indonesia Jatuh di Kaki Mafia, atau Memilih Berdiri Mempertahankannya

Jangan Biarkan Indonesia Jatuh di Kaki Mafia, atau Memilih Berdiri Mempertahankannya

oleh Yudi Permana
25 November 2025
0
226

Ekoin.co - Delapan puluh tahun sejak Proklamasi, republik ini terus bergerak di antara idealisme para pendiri bangsa dan realitas politik-ekonomi...

Kejagung Sebut Tidak Ada Upaya Penggeledahan Rumah Jampidsus, Isu Dihembuskan Koruptor

Kejagung Kaji Laporan Masyarakat Terkait Dugaan Korupsi di Kabupaten Pangandaran 

oleh Yudi Permana
19 November 2025
0
39

Jakarta, ekoin.co - Lembaga masyarakat Saung Aspirasi Sararea (SARASA) Institute melaporkan dugaan tindak pidana korupsi lintas sektor yang terjadi di...

Kejagung dan Polri Didesak Tindak Tegas Game Online Terafiliasi Judol, Ancam Generasi Muda 

Kejagung dan Polri Didesak Tindak Tegas Game Online Terafiliasi Judol, Ancam Generasi Muda 

oleh Yudi Permana
17 November 2025
0
39

Jakarta, ekoin.co — Eksponen Pemuda Indonesia (EPI) menyampaikan orasi di depan gedung Jampidum, Kejaksaan Agung terkait maraknya praktik judi online...

Pengusaha Minyak Riza Chalid Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Minyak Pertamina

Waspadai Serangan Balik Mafia Migas dan Tambang Terhadap Jampidsus Kejagung

oleh Yudi Permana
17 November 2025
0
29

Jakarta, ekoin.co - Gelombang pemberantasan korupsi yang tengah digencarkan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam hal ini Jaksa Agung Muda Tindak Pidana...

Rekomendasi Untuk Anda

Dua Dekade Sanksi Barat, Rusia Bangkit Kremlin Digdaya Meski Dihujani Kami Tetap Kuat

Dua Dekade Sanksi Barat, Rusia Bangkit Kremlin Digdaya Meski Dihujani Kami Tetap Kuat

24 Juli 2025
11
Impor Gula Mentah Disetop Sementara

Impor Gula Mentah Disetop Sementara

11 September 2025
6
Prabowo Fokus Tangani Krisis Sosial di Tanah Air

Prabowo Fokus Tangani Krisis Sosial di Tanah Air

4 September 2025
11
Satgas PKH Berhasil Kuasai Kembali 81.000 Hektare di TNTN, Jampidsus: Komitmen Memulihkan Kawasan Hutan

Satgas PKH Berhasil Kuasai Kembali 81.000 Hektare di TNTN, Jampidsus: Komitmen Memulihkan Kawasan Hutan

16 Juni 2025
11
Rencana Markas Kopassus di Papua Menuai Kritik

Rencana Markas Kopassus di Papua Menuai Kritik

12 Agustus 2025
14

Berita Terpopuler

  • Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • “Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gedung Bundar Baru Jampidsus, Perkuat Citra Tegas dan Modern

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
EKOIN.CO

EKOIN.CO - Media Ekonomi Nomor 1 di Indonesia

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.

Go to mobile version