EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
Beranda PERISTIWA INTERNASIONAL

Imigran Kanada 2025-2027 Akan Dibatasi

Kanada menurunkan target penduduk tetap pada 2025 jadi 395.000. Penduduk sementara dibatasi hanya lima persen dari populasi.

Akmal Solihannoer oleh Akmal Solihannoer
26 Juni 2025
dalam INTERNASIONAL, PERISTIWA
0
A A
0
Imigran Kanada 2025-2027 Akan Dibatasi
Share on FacebookShare on Twitter

Ottawa,  EKOIN.CO – Pemerintah Kanada mengumumkan rencana imigrasi terbarunya untuk periode 2025 hingga 2027, dengan fokus utama mengendalikan jumlah penduduk tetap dan sementara secara lebih hati-hati demi menyesuaikan kapasitas sosial dan ekonomi negara. Immigration, Refugees and Citizenship Canada (IRCC) memaparkan detail strategi ini secara resmi dari Ottawa pada 24 Oktober 2024.

Langkah tersebut menetapkan batas tahunan kedatangan penduduk tetap (permanent resident/PR) sebanyak 395.000 orang pada tahun 2025. Angka ini dijadwalkan menurun secara bertahap menjadi 380.000 pada 2026 dan kembali turun menjadi 365.000 pada 2027.

Untuk kali pertama, pemerintah Kanada juga mematok batas jumlah penduduk sementara (temporary resident/TR), termasuk pekerja asing dan mahasiswa internasional, guna mengatasi tekanan pada infrastruktur dan perumahan. Target kedatangan TR ditetapkan 673.650 pada tahun 2025, 516.600 pada tahun berikutnya, dan 543.600 pada 2027.

IRCC menjelaskan bahwa tujuan dari penetapan batas ini adalah untuk mengendalikan populasi penduduk sementara agar tidak melebihi lima persen dari keseluruhan penduduk pada akhir tahun 2026. Langkah ini mencakup pembatasan izin studi, penyesuaian program pasca-kelulusan, dan reformasi izin kerja sektor upah rendah.

Menteri Imigrasi Marc Miller menyampaikan bahwa meskipun terdapat pengurangan jumlah, kebijakan ini masih bersifat ambisius. Ia menyebut strategi tersebut sebagai “langkah yang rasional” untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan ekonomi dan kapasitas nasional.

Berita Menarik Pilihan

Jangan Biarkan Indonesia Jatuh di Kaki Mafia, atau Memilih Berdiri Mempertahankannya

Kejagung Kaji Laporan Masyarakat Terkait Dugaan Korupsi di Kabupaten Pangandaran 

Dari total penerimaan penduduk tetap, lebih dari 40 persen ditargetkan berasal dari individu yang telah tinggal di Kanada sebelumnya, baik sebagai pelajar maupun pekerja. Strategi ini dimaksudkan untuk memudahkan transisi status dan mendukung integrasi sosial yang lebih efektif.

Rencana IRCC juga membagi kategori imigrasi menjadi beberapa klasifikasi. Sekitar 62 persen dari penerimaan PR ditujukan bagi program ekonomi, terutama bagi tenaga kerja di sektor penting seperti kesehatan dan keterampilan teknis. Sementara itu, 24 persen dialokasikan untuk program reunifikasi keluarga, dan sekitar 15 persen untuk kategori pengungsi dan kemanusiaan.

Pemerintah juga menaruh perhatian pada populasi penutur bahasa Prancis di luar wilayah Quebec. Target penerimaan untuk kelompok ini ditingkatkan secara bertahap, dimulai dari 8,5 persen pada 2025, lalu menjadi 9,5 persen di 2026, hingga mencapai 10 persen pada 2027.

Selain itu, IRCC mengembangkan program untuk memperkuat pemukiman di wilayah pedesaan dan komunitas francophone minoritas, melalui jalur nominasi provinsi dan program percontohan seperti Atlantic Immigration Program.

Dari sisi peraturan, reformasi izin belajar mahasiswa internasional akan membatasi kuota penerbitan menjadi sekitar 305.900 untuk setiap tahun selama periode tiga tahun. Sementara itu, jumlah pekerja dalam skema International Mobility Program (IMP) direncanakan mencapai 285.750 pada 2025, kemudian akan dikurangi menjadi 155.700 pada 2027.

IRCC juga menetapkan bahwa pekerja dalam kategori Temporary Foreign Worker Program (TFWP) akan dibatasi pada angka 82.000 per tahun sepanjang periode tersebut.

Pemerintah memperkirakan bahwa dengan penyesuaian ini, pertumbuhan populasi akan berkurang 0,2 persen pada 2025 dan 2026. Namun, angka ini diperkirakan kembali naik menjadi 0,8 persen pada 2027, seiring stabilnya sistem sosial dan infrastruktur.

Rencana tersebut juga diperkirakan membantu mengatasi kekurangan pasokan perumahan secara signifikan, dengan proyeksi pengurangan kekurangan rumah hingga lebih dari 670.000 unit dalam tiga tahun mendatang.

Perdana Menteri Justin Trudeau mengaitkan kebijakan baru ini dengan kebutuhan pasca-pandemi untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kapasitas layanan sosial. Ia menekankan bahwa kebijakan imigrasi harus disesuaikan dengan realitas kapasitas nasional.

Di sisi lain, tanggapan dari sektor bisnis mencerminkan kekhawatiran bahwa pengurangan jumlah PR dapat berdampak pada produktivitas dan investasi asing. Beberapa pemimpin industri menilai pengurangan ini dapat menimbulkan kekosongan tenaga kerja, terutama di sektor strategis.

Aktivis migran, seperti Syed Hussan dari Migrant Rights Network, menilai kebijakan ini justru melemahkan perlindungan bagi pekerja sementara dan memperburuk kerentanan mereka terhadap eksploitasi.

Pemerintah provinsi seperti Manitoba juga menyuarakan kekhawatiran. Mereka menyebut bahwa beberapa sektor krusial, seperti pertanian dan transportasi, sangat bergantung pada tenaga kerja migran dan bisa terdampak akibat pembatasan baru ini.

Meski demikian, analis ekonomi dari Bank of Montreal menilai kebijakan ini dapat meredam tekanan ekstrem terhadap sektor perumahan dan infrastruktur dalam jangka pendek. Sebaliknya, kalangan pengusaha menilai pesan kebijakan ini bisa mengurangi kepercayaan investor luar negeri.

Diana Palmerin-Velasco dari Canadian Chamber of Commerce menyampaikan kekhawatirannya terhadap sinyal negatif yang mungkin ditimbulkan terhadap prospek Kanada di mata pelaku pasar global.

Sementara itu, IRCC juga sedang menyusun reformasi terhadap sistem penanganan pengungsi, termasuk kemungkinan pembatasan visa bagi negara-negara tertentu seperti Meksiko.

Kebijakan ini disusun berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Pengungsi dan Imigrasi serta hasil konsultasi publik yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk komunitas adat, pemerintah daerah, dan organisasi masyarakat sipil.

Seluruh target yang disebutkan akan berlaku mulai 1 Januari 2025 dan dievaluasi secara berkala untuk disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan nasional.

Program-program seperti caregiver pilot, agri-food pilot, dan EMPath tetap mendapatkan porsi alokasi dalam kebijakan ini, meski jumlahnya dipangkas dibanding tahun-tahun sebelumnya.

IRCC mengungkapkan bahwa prioritas utama adalah memastikan kelancaran integrasi pendatang baru tanpa membebani sistem yang sudah ada. Mereka juga menyampaikan bahwa rencana ini adalah kompromi terbaik untuk masa depan imigrasi Kanada.

Langkah pemerintah ini disusun agar sesuai dengan kapasitas perumahan dan layanan sosial di seluruh provinsi. Fokus besar diberikan pada penyerapan tenaga kerja dari dalam negeri dan mereka yang sudah ada di Kanada.

Keseimbangan antara kebutuhan tenaga kerja dan kelangsungan sistem infrastruktur dianggap sebagai pijakan utama dalam menetapkan target-target baru tersebut.

Rencana ini sekaligus menjadi sinyal bahwa Kanada mulai lebih selektif dalam menerima pendatang baru, tanpa mengabaikan nilai-nilai keterbukaan dan keberagaman yang selama ini menjadi ciri khas negara tersebut.

Kebijakan ini juga menggarisbawahi pentingnya reformasi berkelanjutan dalam sistem imigrasi, terutama terkait pengawasan izin kerja dan penjaminan kondisi layak bagi pekerja migran.

Melalui pendekatan berbasis data dan konsultasi publik, pemerintah berharap langkah ini mampu menjawab kekhawatiran masyarakat sekaligus menjaga pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Upaya mengurangi beban perumahan, memperkuat komunitas lokal, serta meningkatkan efisiensi sistem migrasi menjadi tujuan jangka panjang dari rencana tiga tahun ini.

Langkah ini menunjukkan bahwa Kanada tetap berkomitmen terhadap imigrasi, namun dengan pendekatan yang lebih terkendali dan disesuaikan dengan tantangan global saat ini.

(*)

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

 

Tags: ekonomi KanadaFrancophoneimigrasi KanadaIRCCizin belajarJustin Trudeaukebijakan baru.Marc MillerOttawapekerja asingpekerja migranpermanent residentperumahanrencana 2025sistem imigrasitekanan sosialtemporary resident
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Berita Terkait

Jangan Biarkan Indonesia Jatuh di Kaki Mafia, atau Memilih Berdiri Mempertahankannya

Jangan Biarkan Indonesia Jatuh di Kaki Mafia, atau Memilih Berdiri Mempertahankannya

oleh Yudi Permana
25 November 2025
0
226

Ekoin.co - Delapan puluh tahun sejak Proklamasi, republik ini terus bergerak di antara idealisme para pendiri bangsa dan realitas politik-ekonomi...

Kejagung Sebut Tidak Ada Upaya Penggeledahan Rumah Jampidsus, Isu Dihembuskan Koruptor

Kejagung Kaji Laporan Masyarakat Terkait Dugaan Korupsi di Kabupaten Pangandaran 

oleh Yudi Permana
19 November 2025
0
39

Jakarta, ekoin.co - Lembaga masyarakat Saung Aspirasi Sararea (SARASA) Institute melaporkan dugaan tindak pidana korupsi lintas sektor yang terjadi di...

Kejagung dan Polri Didesak Tindak Tegas Game Online Terafiliasi Judol, Ancam Generasi Muda 

Kejagung dan Polri Didesak Tindak Tegas Game Online Terafiliasi Judol, Ancam Generasi Muda 

oleh Yudi Permana
17 November 2025
0
39

Jakarta, ekoin.co — Eksponen Pemuda Indonesia (EPI) menyampaikan orasi di depan gedung Jampidum, Kejaksaan Agung terkait maraknya praktik judi online...

Pengusaha Minyak Riza Chalid Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Minyak Pertamina

Waspadai Serangan Balik Mafia Migas dan Tambang Terhadap Jampidsus Kejagung

oleh Yudi Permana
17 November 2025
0
29

Jakarta, ekoin.co - Gelombang pemberantasan korupsi yang tengah digencarkan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam hal ini Jaksa Agung Muda Tindak Pidana...

Rekomendasi Untuk Anda

Marc Marquez Utamakan Keluarga di MotoGP

Marc Marquez Utamakan Keluarga di MotoGP

30 Agustus 2025
2
Bareskrim Polri Tangkap Orangtua Kasus Penelantaran Dan Kekerasan Berat Anak Di Jaksel

Bareskrim Polri Tangkap Orangtua Kasus Penelantaran Dan Kekerasan Berat Anak Di Jaksel

11 September 2025
6
Jusuf Hamka Klarifikasi Kasus Konsesi Tol

Jusuf Hamka Klarifikasi Kasus Konsesi Tol

17 September 2025
11
Syarat dan Biaya   Pecah Sertifikat Tanah Warisan Terbaru

Syarat dan Biaya Pecah Sertifikat Tanah Warisan Terbaru

22 Juli 2025
32
Manuskrip Nusantara Disiapkan Jadi Sumber Inovasi Kreatif

Manuskrip Nusantara Disiapkan Jadi Sumber Inovasi Kreatif

15 Juli 2025
6

Berita Terpopuler

  • Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • “Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gedung Bundar Baru Jampidsus, Perkuat Citra Tegas dan Modern

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
EKOIN.CO

EKOIN.CO - Media Ekonomi Nomor 1 di Indonesia

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.

Go to mobile version