Jakarta, EKOIN.CO – Nyanyian ceria anak-anak Sekolah Anak Percaya Diri (SAPD) menggema di Shelter Puanmakari, menyambut kunjungan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo, pada awal Agustus 2025.
Kegiatan ini berlangsung di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, sebagai bagian dari monitoring program Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi. Shelter Puanmakari berhasil meraih PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dua tahun berturut-turut, yakni 2023 dan 2024.
Puanmakari dinilai sukses menjadi percontohan nasional dalam penguatan kapasitas perempuan dan pendampingan anak korban kekerasan berbasis komunitas. Fasilitas ini menyediakan layanan psikologi, konseling, serta platform daring yang menjangkau masyarakat luas.
Mars Ega Legowo menegaskan bahwa komitmen Pertamina Patra Niaga tak hanya terbatas pada ketahanan energi, tetapi juga keberlanjutan sosial yang inklusif di setiap lini bisnis.
“Pertamina Patra Niaga berkomitmen tidak hanya menjaga ketahanan energi nasional, tetapi juga aktif membangun kesejahteraan sosial melalui penerapan prinsip ESG di setiap lini operasional,” ujar Mars Ega Legowo.
Program SAPD Bantu Anak Pulih dan Percaya Diri
Sekolah Anak Percaya Diri (SAPD) merupakan bagian dari program utama Puanmakari yang saat ini diikuti 57 anak aktif dari total 160 peserta terdaftar.
Program ini dibina oleh dua psikolog, satu konselor, dan satu guru pendamping yang terlibat langsung dalam aktivitas pemulihan psikososial anak-anak korban kekerasan.
Risma Yanti, salah satu alumni SAPD, kini melanjutkan pendidikan di Universitas Hasanuddin, jurusan Kesehatan Masyarakat. Ia mengaku SAPD telah membentuk kepercayaan dirinya sejak remaja.
“Dulu saya pemalu dan jarang keluar rumah. Setelah ikut SAPD, saya jadi percaya diri dan punya banyak teman,” ungkap Risma Yanti.
Wahida Rahman, orang tua peserta SAPD, juga merasakan perubahan positif pada anaknya. Menurutnya, anaknya kini lebih santun dan terbuka setelah mengikuti program ini.
Puanmakari Jadi Ruang Aman untuk Perempuan
Tak hanya untuk anak-anak, Shelter Puanmakari juga memberi manfaat besar bagi 221 perempuan, sebagian besar adalah penyintas kekerasan.
Para perempuan tersebut menerima layanan pemulihan trauma serta pelatihan keterampilan yang mendukung kemandirian sosial dan ekonomi.
Fanda Chrismianto, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, menyatakan bahwa Puanmakari adalah bukti nyata keberlanjutan sosial dalam praktik bisnis.
“Puanmakari adalah bukti bahwa keberhasilan bisnis bisa berjalan berdampingan dengan keberpihakan pada kemanusiaan,” kata Fanda Chrismianto.
Program ini telah menjadi acuan nasional bagi pendekatan pemulihan berbasis komunitas yang menyeluruh, terutama dalam mendampingi perempuan korban kekerasan.
Pengakuan Nasional atas Inovasi Sosial
Shelter Puanmakari telah menerima berbagai penghargaan nasional, termasuk Padmamitra Award dari Kementerian Sosial RI tahun 2020 atas kontribusinya dalam pemulihan korban kekerasan.
Pada 2024, shelter ini juga mendapat penghargaan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulawesi Selatan.
Penghargaan tersebut diberikan atas inovasi pengembangan kapasitas perempuan berbasis komunitas, yang dinilai berdampak signifikan terhadap pemulihan sosial.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar pun mengakui Puanmakari sebagai perusahaan pertama yang melakukan pendampingan anak korban KDRT melalui SAPD.
Program ini kini menjadi rujukan di tingkat nasional dan telah menjangkau lebih dari 400 penerima manfaat.
Dampak Berkelanjutan dan Harapan Masa Depan
Puanmakari bukan sekadar shelter, melainkan ruang harapan yang terus dikembangkan Pertamina Patra Niaga untuk masa depan yang lebih adil dan manusiawi.
Keberhasilan program ini menunjukkan bahwa model bisnis yang berorientasi pada kemanusiaan bisa dijalankan secara berkelanjutan dan terukur.
Kunjungan dan apresiasi dari pimpinan tertinggi perusahaan menjadi bukti bahwa aspek sosial kini menjadi prioritas strategis di perusahaan energi nasional tersebut.
Program Shelter Puanmakari menjadi contoh nyata bagaimana dunia usaha bisa memberikan dampak sosial nyata, khususnya dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Pendekatan yang dilakukan tidak sekadar bersifat karitatif, tetapi menyentuh akar masalah sosial di masyarakat.
Pertamina Patra Niaga, melalui program ini, menunjukkan konsistensi dalam menjalankan prinsip ESG yang bukan hanya diwujudkan lewat dokumen, tapi melalui aksi nyata. Dukungan dari jajaran pimpinan memperkuat keberlanjutan program ke depan.
Pengakuan dan penghargaan yang diterima menjadi refleksi dari kerja keras dan sinergi berbagai pihak, termasuk komunitas lokal, profesional psikososial, dan tim CSR perusahaan. Puanmakari membuktikan bahwa harapan bisa dibangun dari keberanian untuk peduli.(*)










