EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda EKOBIS

Bulog Diingatkan Segera Gelontorkan Beras SPHP Stok Menumpuk, Negara Terancam Rugi

Stok beras SPHP Bulog yang menumpuk berpotensi merugikan negara. Penyaluran lambat juga membuat harga beras di pasar terus naik.

Akmal Solihannoer oleh Akmal Solihannoer
19 Agustus 2025
dalam EKOBIS, PERTANIAN
0
A A
0
Bulog Diingatkan Segera Gelontorkan Beras SPHP Stok Menumpuk, Negara Terancam Rugi
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, EKOIN.CO – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengingatkan Perum Bulog untuk segera mempercepat penyaluran stok beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Jika distribusi terus tertunda, negara terancam menanggung kerugian besar akibat menurunnya kualitas beras. Gabung WA Channel EKOIN

Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, menegaskan rendahnya realisasi penyaluran beras SPHP telah memicu kenaikan harga beras di pasar. Menurutnya, tren harga yang meningkat tidak bisa dikendalikan karena distribusi berjalan sangat lambat.

“Karena beras yang tidak disalurkan, atau lambat disalurkan, yang pertama berdampak pada harga kita trennya naik, kita belum bisa turun,” ujar Tomsi dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Selasa (19/8/2025).

Stok Beras Menumpuk di Gudang Bulog

Data Bulog menunjukkan, hingga pertengahan Agustus, penyaluran beras SPHP baru mencapai 38.111 ton atau 2,94% dari pagu nasional. Padahal target program sejak Juli hingga Desember 2025 mencapai 1,3 juta ton.

Tomsi memaparkan, berdasarkan hitungan teknis, Bulog harus menyalurkan setidaknya 216.000 ton per bulan atau sekitar 7.100 ton per hari. Namun realisasi harian hanya sekitar 1.200 ton.

Berita Menarik Pilihan

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

“Jauh banget antara (target) 16% dengan (realisasi) 2,94%. Kalau realisasinya 38.000 ton bagi 30 hari, kurang lebih 1.200 ton per hari. Sementara target kita 7.100 ton per hari,” jelasnya.

Dengan kondisi tersebut, lebih dari 80% stok beras SPHP masih tertahan di gudang Bulog. Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan penyaluran tertinggi, tetapi capaian nasional tetap jauh dari target.

Tomsi mengingatkan, semakin lama beras menumpuk, risiko kerusakan akan semakin besar. Beras yang disimpan terlalu lama berpotensi menurun kualitasnya, menjadi apek, berjamur, hingga terserang hama.

Risiko Kerugian Negara Semakin Menguat

Selain memicu kenaikan harga, penundaan distribusi beras SPHP juga mengancam kerugian negara. Tomsi menilai, beras sebagai komoditas pangan memiliki batas waktu penyimpanan. Jika kualitas turun, nilai jual akan merosot, bahkan sebagian bisa terpaksa dimusnahkan.

“Yang kedua, beras ini juga ada jangka waktunya, nanti rusak gitu loh, ya kan? Kalau rusak, nilainya turun atau harus dibuang. Ini akan mengakibatkan kerugian negara juga,” kata Tomsi.

Ia menambahkan, biaya penyimpanan juga semakin membebani karena anggaran harus dikeluarkan lebih besar untuk perawatan stok. Kondisi tersebut justru menggerus efektivitas program SPHP yang sejatinya dirancang untuk menjaga stabilitas harga pangan.

“Kalau 80%, kurang lebih 1 juta. Beras yang tidak tersalur ini makin lama kualitasnya menurun. Kemudian harganya juga jauh, pemeliharaannya juga mahal. Dan bisa saja beras yang didapat dari tahun yang lalu, itu terpaksa harus dihancurkan karena ketidaklayakan,” pungkasnya.

Dengan kondisi penyaluran yang masih jauh dari harapan, pemerintah menekankan perlunya percepatan agar pasokan beras sampai ke masyarakat. Penyaluran yang tepat waktu tidak hanya mencegah kerugian negara, tetapi juga menjaga daya beli masyarakat terhadap beras.

Apabila penyaluran tetap lambat, beban ganda akan dirasakan: negara menanggung kerugian akibat stok yang rusak, sementara masyarakat dipaksa menghadapi harga beras yang terus melambung.

Kementerian Dalam Negeri berharap Bulog segera menyesuaikan langkah dengan target distribusi yang sudah ditetapkan, agar program SPHP bisa berjalan optimal sesuai tujuan awal.

(*)

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

 

Tags: BerasBulogharga beraskerugian negaraSPHPStok beras
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Berita Terkait

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

oleh Agus DJ
14 Oktober 2025
0
60

Jakarta, EKOIN.CO - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali menegaskan komitmen kuatnya dalam upaya membangun ekosistem Islam yang kokoh...

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

oleh Agus DJ
14 Desember 2025
0
56

Jakarta, EKOIN.CO - Tahun 2025 menjadi momen ketika emas seolah menjadi primadona investasi bagi masyarakat luas di Indonesia. Kenaikan signifikan...

Percepatan Kompensasi Listrik dan BBM Disepakati Pemerintah Senilai 55 Triliun

Percepatan Kompensasi Listrik dan BBM Disepakati Pemerintah Senilai 55 Triliun

oleh Akmal Solihannoer
14 Desember 2025
0
24

Jakarta,  EKOIN.CO — Pemerintah akhirnya memutuskan percepatan pencairan kompensasi BBM dan listrik yang selama ini menjadi polemik antara Kementerian Keuangan...

Purbaya katakan Utang Rp 9.138 Triliun Per Juni 2025 Masih Aman Karena PDB Hanya 39,86 %.

Purbaya katakan Utang Rp 9.138 Triliun Per Juni 2025 Masih Aman Karena PDB Hanya 39,86 %.

oleh Akmal Solihannoer
11 Oktober 2025
0
44

Jakarta, EKOIN.CO – Pemerintah memastikan utang pusat sebesar Rp 9.138,05 triliun per Juni 2025 masih dalam batas aman. Menteri Keuangan...

Rekomendasi Untuk Anda

Pati Memanas, Warga Desak Sudewo Lengser

Dugaan Korupsi Sudewo di Proyek DJKA Kemenhub

14 Agustus 2025
16
Tom Lembong Pilih Abolisi, Tolak Amnesti Prabowo

Tom Lembong Pilih Abolisi, Tolak Amnesti Prabowo

4 Agustus 2025
11
MPLS SMAN 39 Jakarta Timur Dimulai

MPLS SMAN 39 Jakarta Timur Dimulai

14 Juli 2025
15
Pensiunan PNS Terima Tunjangan Baru September 2025

Pensiunan PNS Terima Tunjangan Baru September 2025

8 September 2025
7
Transformasi Besar PT JIEP Jadi Perseroda Milik DKI

Transformasi Besar PT JIEP Jadi Perseroda Milik DKI

10 Juli 2025
17

Berita Terpopuler

  • Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • “Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gedung Bundar Baru Jampidsus, Perkuat Citra Tegas dan Modern

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
EKOIN.CO

EKOIN.CO - Media Ekonomi Nomor 1 di Indonesia

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi Indonesia
Developed by logeeka.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi Indonesia
Developed by logeeka.id.