Kiev, EKOIN.CO – Serangan Udara Rusia, Hampir 600 Drone Dikerahkan Rusia melancarkan serangan udara besar-besaran ke Ukraina dengan mengerahkan 574 unit drone dan 40 rudal, menargetkan berbagai titik strategis di wilayah barat negara itu. Gelombang serangan ini menjadi salah satu yang terbesar sepanjang 2025, menewaskan satu orang dan melukai 15 lainnya.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Otoritas Ukraina menyebut sebagian serangan menghantam pabrik milik perusahaan Amerika Serikat (AS). Menteri Luar Negeri Ukraina, Andriy Sybiha, menyatakan serangan mengenai “pabrik elektronik besar” tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Serangan ini menjadi yang terbesar ketiga Rusia dari segi jumlah drone yang dikerahkan. Insiden terjadi setelah pertemuan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dengan Presiden AS, Donald Trump, yang membuka kemungkinan pertemuan trilateral antara Putin, Trump, dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.
Rusia Perkuat Tekanan Militer di Ukraina
Presiden Zelenskyy menilai gelombang serangan besar ini menunjukkan Rusia tidak serius dalam perundingan damai. Ia menyerukan komunitas internasional untuk meningkatkan tekanan melalui sanksi lebih keras terhadap Rusia.
Selain itu, pemerintahannya akan menggelar rapat intensif terkait wacana jaminan keamanan bagi Ukraina. “Kami ingin memiliki pemahaman atas arsitektur jaminan keamanan antara tujuh hingga 10 hari. Dan berdasarkan pemahaman itu, kami baru akan melaksanakan pertemuan trilateral (dengan Putin dan Trump). Itu yang saya pikirkan,” kata Zelenskyy, dikutip Associated Press.
Jaminan keamanan bagi Ukraina sebelumnya dibahas dalam pertemuan Trump dan Putin di Alaska pekan lalu. Trump menyatakan Putin setuju mengizinkan sekutu Ukraina memberikan jaminan keamanan serupa Pasal 5 NATO.
Target Serangan dan Dampak Internasional
Serangan udara Rusia menyoroti eskalasi konflik di wilayah barat Ukraina, termasuk dampaknya pada investasi asing. Kehadiran pabrik AS yang terkena dampak menimbulkan kekhawatiran potensi gangguan pasokan dan investasi di sektor elektronik.
Menurut laporan Angkatan Udara Ukraina, serangan kali ini terfokus pada infrastruktur militer dan ekonomi penting, sekaligus memperlihatkan kemampuan Rusia dalam mengerahkan drone dalam jumlah besar.
Meski korban jiwa relatif rendah, serangan ini meningkatkan ketegangan politik antara Moskow, Kiev, dan sekutu internasional. Langkah Rusia muncul di tengah pembahasan kemungkinan perjanjian damai dan jaminan keamanan bagi Ukraina.
Zelenskyy menegaskan, pertemuan trilateral baru akan dilakukan setelah Kiev mengevaluasi bentuk jaminan keamanan dari para sekutu. Pemerintahannya juga menekankan kesiapan untuk melindungi infrastruktur kritis dan menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Pakar militer menilai penggunaan 574 drone menandai kemampuan ofensif Rusia yang signifikan, sekaligus memberi tekanan psikologis terhadap masyarakat dan pemerintah Ukraina. Analisis lebih lanjut juga menyoroti dampak serangan pada hubungan internasional, khususnya keterlibatan AS dan sekutu NATO.
Langkah diplomatik berikutnya akan menjadi penentu arah perundingan damai, dengan Ukraina menuntut jaminan keamanan yang konkret sebelum bertemu langsung dengan Presiden Putin.
Serangan ini sekaligus menegaskan bahwa eskalasi militer masih menjadi bagian strategi Rusia meski ada pembicaraan diplomatik. Komunitas internasional terus memantau situasi, menilai dampak terhadap perdamaian regional dan keamanan global.
Pemerintah Ukraina tetap fokus pada mitigasi risiko, perlindungan warga sipil, dan koordinasi dengan sekutu strategis. Langkah-langkah tersebut dianggap penting untuk mengurangi kerugian lebih luas akibat serangan udara dan meningkatkan tekanan diplomatik terhadap Rusia.
Rangkaian serangan ini memperlihatkan dinamika konflik yang kompleks, melibatkan aspek militer, politik, dan ekonomi secara bersamaan. Kiev terus menekankan perlunya kerja sama internasional untuk menahan agresi dan mencari solusi damai yang berkelanjutan.
(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v










