Jakarta, EKOIN.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar upacara peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) ke-55 di Lapangan Silang Monas sisi selatan, pada Rabu (17/9) pagi. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bertindak sebagai inspektur upacara sekaligus membacakan amanat Menteri Perhubungan Republik Indonesia. Peringatan ini menjadi momen penting untuk merefleksikan peran krusial sektor transportasi dalam mendukung pembangunan nasional.
Menurut Gubernur Pramono, “Hari Perhubungan Nasional merupakan momentum untuk merefleksikan diri, serta memberikan apresiasi atas kerja keras seluruh insan transportasi, baik di darat, laut, udara, maupun perkeretaapian.” Beliau menambahkan bahwa kerja keras ini memastikan layanan transportasi berjalan dengan baik, selamat, aman, dan nyaman bagi masyarakat. Peran para insan perhubungan, dari berbagai moda transportasi, menjadi pilar utama dalam menjaga mobilitas warga.
Tahun ini, Harhubnas mengangkat tema “Bakti Transportasi untuk Negeri”, yang menyampaikan pesan bahwa setiap infrastruktur dan layanan transportasi adalah bentuk pengabdian nyata para insan perhubungan kepada bangsa dan seluruh rakyat Indonesia. Transportasi tidak hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga sarana yang menghubungkan harapan, mimpi, dan kebutuhan masyarakat di seluruh penjuru negeri. Tema ini mengingatkan kembali tujuan utama dari pembangunan sektor transportasi.
“Transportasi yang terhubung dan terintegrasi dengan baik akan memperlancar distribusi pangan, menjamin ketersediaan energi, serta menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi,” lanjut Gubernur Pramono. Lebih dari itu, transportasi juga membuka akses terhadap pendidikan dan lapangan kerja—sejalan dengan Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, dan tentunya menjadi harapan kita semua. Pernyataan ini menegaskan bahwa transportasi adalah instrumen strategis untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
Gubernur Pramono juga menyoroti berbagai capaian dalam sektor transportasi selama 55 tahun perjalanan Harhubnas. Meskipun telah banyak kemajuan, ia menegaskan pentingnya untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan demi kemajuan transportasi nasional dan kesejahteraan masyarakat. “Kita semua perlu memastikan bahwa setiap sarana dan prasarana transportasi tidak hanya terbangun secara fisik, tetapi juga berfungsi dengan baik dan optimal agar benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Pramono juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta atas komitmen dan kinerja mereka dalam meningkatkan pelayanan transportasi publik. Ia mengungkapkan, berdasarkan survei Global Time Out 2025, Jakarta berhasil menempati peringkat ke-17 sebagai kota dengan sistem transportasi publik terbaik di dunia. Pencapaian ini menjadi bukti konkret dari perbaikan yang telah dilakukan.

Jakarta Raih Prestasi Global
“Pencapaian ini mencerminkan bahwa perbaikan sistem transportasi publik di Jakarta dilakukan secara konsisten dan sungguh-sungguh,” pungkas Gubernur Pramono. Beliau mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Dinas Perhubungan yang telah bekerja keras mengatur dan mengelola transportasi publik serta fasilitas pendukungnya.
Hasil survei Time Out yang menempatkan Jakarta di posisi ke-17 dari 50 kota besar dunia merupakan sebuah lonjakan prestasi yang luar biasa. Ini menunjukkan bahwa upaya Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan efisiensi dan kenyamanan transportasi publik telah diakui secara global. Prestasi ini bukan hanya milik pemerintah, tetapi juga hasil dari kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat.
Peringatan Harhubnas juga menjadi momentum untuk meninjau kembali tantangan yang masih dihadapi. Meskipun telah ada kemajuan, permasalahan seperti kemacetan, polusi, dan aksesibilitas masih menjadi pekerjaan rumah. Oleh karena itu, insan perhubungan harus terus berinovasi dan mencari solusi-solusi baru untuk mengatasi masalah tersebut.
Perbaikan sistem transportasi di Jakarta mencakup berbagai aspek, mulai dari integrasi antarmoda, peningkatan armada, hingga penggunaan teknologi digital untuk kemudahan transaksi dan informasi. Langkah-langkah ini telah berhasil menciptakan sistem yang lebih terpadu, efisien, dan ramah lingkungan.
Di akhir amanatnya, Gubernur Pramono mengajak seluruh insan perhubungan untuk terus berbakti bagi negeri. “Transportasi adalah urat nadi perekonomian dan pemersatu bangsa,” ucapnya. Dengan semangat Harhubnas, diharapkan seluruh pihak yang terlibat dapat terus bekerja sama untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih baik lagi di masa depan.
Upacara peringatan Harhubnas ini juga dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari TNI, Polri, dan berbagai instansi terkait lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan sinergi yang kuat antara berbagai elemen dalam menjaga kelancaran dan keamanan sektor perhubungan.
Secara keseluruhan, upacara Harhubnas Ke-55 di Jakarta menjadi momen penting untuk merayakan capaian sekaligus memperkuat komitmen. Pencapaian peringkat Jakarta dalam survei global menjadi bukti nyata bahwa kerja keras dan inovasi di sektor transportasi membuahkan hasil. Namun, perjalanan masih panjang. Tantangan di masa depan menuntut adanya kerja sama, inovasi, dan dedikasi yang lebih besar lagi dari seluruh insan perhubungan.
Pesan “Bakti Transportasi untuk Negeri” harus terus digaungkan dan diimplementasikan dalam setiap kebijakan dan layanan. Dengan demikian, sektor transportasi tidak hanya menjadi pendorong ekonomi, tetapi juga alat untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa.(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v










