Nganjuk, Jawa Timur, EKOIN.COM –
Menteri Perdagangan Budi Santoso (Mendag Busan) secara resmi melepas ekspor empat kontainer produk peralatan rumah tangga berbahan plastik merek Moorlife produksi PT Mitramulia Makmur (MMM) ke Filipina dan untuk pertama kalinya ke Romania.
Total nilai ekspor tersebut mencapai USD 411,73 ribu atau setara Rp6,7 miliar. Acara pelepasan berlangsung di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada Kamis (3/10).

Dalam sambutannya, Mendag Busan mengapresiasi capaian ekspor PT MMM yang terus menunjukkan konsistensi dan kinerja positif di pasar global.
“Terima kasih kepada Moorlife-PT MMM atas capaian ekspornya yang luar biasa. Kinerja ekspor yang tumbuh ini tentu berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional. Selain meningkatkan produksi dalam negeri, ekspor yang naik juga berarti penyerapan tenaga kerja semakin besar,” ujar Mendag Busan.
Produk Lokal Kian Kompetitif di Pasar Global
Mendag Busan menegaskan bahwa produk-produk Indonesia kini memiliki daya saing tinggi di pasar internasional, ditandai dengan bergesernya struktur ekspor nasional yang kini didominasi sektor industri pengolahan.
“Dengan produk berkualitas, kita tidak hanya mampu menembus pasar ekspor, tetapi juga memperkuat pasar dalam negeri dan membendung serbuan produk impor,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Bank Jatim atas dukungannya terhadap dunia usaha, khususnya dalam pembiayaan ekspor.
“Saya berharap dukungan ini tidak hanya bagi pelaku usaha besar, tetapi juga UMKM agar mereka bisa segera ekspor,” tambah Mendag Busan.
Perluasan Pasar Ekspor Melalui Perjanjian Internasional
Mendag Busan mengungkapkan bahwa Pemerintah terus memperluas akses pasar ekspor Indonesia melalui penyelesaian berbagai perundingan perdagangan internasional, seperti Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU–CEPA) dan Indonesia–Canada CEPA yang baru saja rampung.
“Kedua perjanjian ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat penetrasi produk Indonesia di pasar global,” jelasnya.
Kemendag saat ini memiliki 46 perwakilan dagang di 33 negara yang aktif mendorong ekspor UMKM.
Sepanjang Januari–Agustus 2025, telah difasilitasi 462 kegiatan business matching dengan total nilai transaksi mencapai USD 90,9 juta, di mana 70% pesertanya adalah UMKM yang baru pertama kali ekspor.
Selain itu, pemerintah juga menginisiasi program Desa Bisa Ekspor, yang menargetkan 2.600 desa dengan 741 desa siap ekspor, melalui pelatihan Export Coaching Program (ECP), pendampingan desain, dan dukungan pembiayaan dari LPEI.
Moorlife Bukti Kualitas Produk Lokal di Kancah Global
Pendiri sekaligus Presiden Moorlife, Hermanto Tanoko, menyampaikan apresiasi kepada Kemendag atas dukungannya.
“Kini Moorlife telah hadir di berbagai belahan dunia, bahkan sampai ke Romania di benua Eropa. Langkah ini mencerminkan komitmen kami untuk terus memperluas pasar dan memperkuat posisi sebagai jenama lokal berkualitas global,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak turut mengapresiasi upaya Kemendag yang aktif mendorong pelaku usaha daerah agar mampu menembus pasar global.
“Kami berterima kasih atas kolaborasi yang baik antara Kemendag dan pemerintah daerah. Program ECP telah dimanfaatkan optimal oleh para pelaku usaha,” ungkap Emil.
Kolaborasi Pemerintah dan Dunia Usaha
Kegiatan pelepasan ekspor ini turut dihadiri Anggota DPR RI Komisi VI Abdul Hakim Bafagih, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Nganjuk M. Fauzi Irwana, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Wakil Bupati Trihandy Cahyo Saputro, dan Direktur Utama Bank Jatim Winardi Legowo.
Mendag Busan didampingi Sekretaris Jenderal Kemendag Isy Karim, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi, dan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Iqbal Shoffan Shofwa.
Pelepasan ekspor Moorlife ke Filipina dan Romania ini menjadi bukti nyata bahwa produk buatan Indonesia kian diakui dunia, sekaligus memperkuat komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekspor dan industri nasional berbasis inovasi serta kualitas.












