Jakarta, ekoin.co – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel dalam operasi tangkap tangan (OTT). OTT tersebut digelar KPK pada Rabu (20/8) malam.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan mengatakan bahwa kasus pemerasan yang menjerat Noel telah mencoreng dan mencederai semangat anti korupsi dan komitmen pemberantasan korupsi yang selalu digaungkan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam setiap pidatonya.
Bahkan, terbaru Presiden Prabowo menegaskan kembali komitmennya dalam pemberantasan korupsi saat pidato Kenegaraan pada 15 Agustus kemarin di hadapan anggota MPR, DPR dan DPD RI di kompleks Senayan, Jakarta.
“Mestinya, anggota kabinet merah putih, para Menteri dan Wakil Menteri menjadi garda terdepan dalam mengawal komitmen Presiden memberantas korupsi, bukan malah jadi pelaku,” kata Iwan dalam keterangan yang dikutip pada Minggu (24/8).
Dalam momentum ini, ia mendorong Presiden Prabowo agar melakukan evaluasi menyeluruh terhadap anggota kabinetnya terkait dengan potensi-potensi adanya korupsi di kementerian dan lembaga.
“Presiden harus mengultimatum keras para menteri dan wakil menterinya agar tidak main-main dengan uang rakyat,” ujarnya.
“Bila perlu, Presiden sendiri yang eksekusi jika ada menterinya yang menyelewengkan uang negara, jangan biarkan ada potensi korupsi lagi di antara anggota kabinetnya,” sambungnya.
Selain itu, ia juga mendukung dan mendorong KPK agar mengusut kasus dugaan korupsi berupa suap dan gratifikasi terkait pemerasan sampai tuntas, dan jika terbukti bersalah, maka sebaiknya diberikan tuntutan hukuman paling maksimal.
“Dan semoga kejadian ini juga menjadi warning bagi pejabat seperti Menteri dan Wamen serta elite yang lain untuk tidak melakukan korupsi dalam bentuk apapun,” tegasnya.
Diketahui, tim penyidik KPK telah menetapkan Immanuel Ebenezer alias Noel telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan penertiban serifikat K3 yang di patok dengan harga Rp 6 juta.
Noel ditetapkan sebagai tersangka bersama para pejabat Kemenaker yang diduga melakukan pemerasan terhadap buruh dan pihak perusahaan.
Sebelumnya, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan, yang lebih dikenal dengan Noel, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Noel diamankan dalam kasus dugaan pemerasan terhadap sejumlah perusahaan terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
“Pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3,” kata Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, ketika dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (21/8/2025).
Sertifikasi K3 merupakan proses memperoleh pengakuan resmi bahwa individu maupun perusahaan telah memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja yang ditetapkan oleh lembaga berwenang, seperti Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) atau Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Adapun lisensi K3 dikeluarkan oleh Kemnaker sebagai dokumen resmi yang menegaskan pemenuhan syarat dan standar terkait aspek keselamatan kerja. ()










